Menyimak Langkah dan Contoh Aksi Nyata Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran Topik Asesmen SD/Paket A di PMM

29 Mei 2024, 16:05 WIB
Menyimak Langkah dan Contoh Aksi Nyata Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran Topik Asesmen SD/Paket A di PMM /Pexels.com /pixabay/


INFOTEMANGGUNG.COM  - Bapak dan Ibu Guru, berikut ini mari kita simak tentang Contoh Aksi Nyata Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran Topik Asesmen SD/Paket A di PMM. Agar satu topik dalam Pelatihan Mandiri di platform Merdeka Mengajar (PMM) ini rampung, Bapak dan Ibu Guru diharuskan melakukan dan mengunggah aksi nyata.

Aksi nyata yang diunggah oleh Bapak dan Ibu Guru dapat dipakai sebagai bukti pelaksanaan tugas akhir dari topik dengan beberapa pilihan dan syarat agar lolos validasi.

Baca Juga: Di Dalam Mikroekonomi, Energi dan Daya Listrik Terdapat Penjelasan Anugerah dan Klasifikasi Sumber Daya Energi

Apabila sudah dinyatakan lolos validasi, maka Bapak dan Ibu Guru berhak mendapatkan sertifikat.

Berikut ini referensi contoh aksi nyata Topik Asesmen SD/Paket A dengan pilihan Melakukan Asesmen Awal

Langkah penyusunan aksi nyata:

1. Memilih 1 Tujuan Pembelajaran terdekat yg akan dilaksanakan pembelajarannya.

2. Merancang asesmen diagnostik sesuai langkah pada video Asesmen Awal Pembelajaran dan praktikan di kelas Anda.

3. Memanfaatkan perangkat asesmen yang tersedia pada fitur Asesmen Murid untuk dipraktikan di kelas.

4. Membuat rencana tindak lanjut dari hasil asesmen awal pembelajaran.

5. Meminta umpan balik secara tertulis dari poin 3 kepada sesama guru/kepala sekolah/pengawas sekolah (min 3 orang) yang mencakup pertanyaan berikut:

- Apakah rencana tindak lanjut sudah berdasarkan hasil asesmen awal pembelajaran? Jelaskan alasannya! - Apakah rencana tindak lanjut sudah mencakup strategi pembelajaran di kelas serta bentuk intervensi kepada murid? Jelaskan alasannya.

6. Mengunggah dokumen yang memuat bukti:

- Rencana asesmen diagnostik dan hasilnya (poin 2)
- Rencana tindak lanjut asesmen (poin 3)
- Dokumentasi umpan balik (poin 4) Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi.

Bapak dan Ibu Guru harus menuliskan refleksi/deskripsinya masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.

Baca Juga: Jelaskan Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Sertakan Sumber Referensinya

Asesmen yang saya buat adalah Asesmen Awal Pembelajaran untuk memetakan gaya belajar siswa, Asesmen yang dibuat adalah asesmen diagnostik non Kognitif, hal yang paling menantang dalam proses ini adalah membuat rencana tindak lanjut asesmen diagnostik.

Contoh Aksi Nyata Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran Topik Asesmen SD/Paket A di Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Asesmen awal pembelajaran adalah langkah penting dalam proses pendidikan. Ini adalah cara bagi guru untuk memahami tingkat kemampuan dan pengetahuan siswa sebelum memulai pembelajaran baru. Di Platform Merdeka Mengajar (PMM), asesmen awal adalah bagian integral dari pelatihan mandiri yang membantu guru SD atau Paket A untuk merancang strategi pengajaran yang efektif.

Contoh aksi nyata yang dapat diterapkan di kelas.

Langkah-langkah Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran
Menetapkan Tujuan Asesmen Awal

Langkah: Tentukan tujuan dari asesmen awal.
Implementasi: Tujuan dapat mencakup mengidentifikasi pengetahuan awal siswa, mengukur keterampilan dasar, atau memahami kebutuhan individual siswa.
Misalnya, "Mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa tentang konsep dasar matematika kelas 4."
Memilih Metode Asesmen yang Tepat

Langkah: Pilih metode asesmen yang sesuai untuk tujuan yang telah ditetapkan.

Implementasi: Metode asesmen dapat berupa tes tertulis, kuis, wawancara, observasi, atau penggunaan alat online. Contohnya, menggunakan kuis online sederhana untuk mengukur pemahaman dasar siswa.

Menyusun Instrumen Asesmen

Langkah: Rancang instrumen asesmen yang relevan dan sesuai dengan tujuan.

Implementasi: Buat soal-soal yang mencakup berbagai tingkat kesulitan dan sesuai dengan kurikulum. Misalnya, membuat 10 soal pilihan ganda tentang konsep dasar matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Melaksanakan Asesmen Awal

Langkah: Laksanakan asesmen awal di kelas.

Implementasi: Berikan waktu yang cukup bagi siswa untuk menyelesaikan asesmen dan pastikan suasana kelas kondusif. Misalnya, memberikan kuis online melalui Google Forms selama 30 menit di awal semester.

Menganalisis Hasil Asesmen

Langkah: Analisis hasil asesmen untuk memahami tingkat kemampuan siswa.

Implementasi: Kumpulkan dan analisis data hasil asesmen untuk mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan siswa. Gunakan grafik atau tabel untuk memudahkan analisis. Misalnya, analisis hasil kuis menunjukkan bahwa 70% siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan, tetapi hanya 40% yang memahami perkalian dan pembagian.

Merancang Strategi Pembelajaran Berdasarkan Hasil Asesmen

Langkah: Gunakan hasil asesmen untuk merancang strategi pembelajaran yang tepat.

Implementasi: Buat rencana pembelajaran yang menargetkan area yang memerlukan peningkatan dan memperkuat area yang sudah dipahami siswa. Misalnya, merancang kegiatan pembelajaran tambahan untuk konsep perkalian dan pembagian melalui permainan matematika interaktif dan latihan soal.
Melakukan Refleksi dan Penyesuaian

Langkah: Lakukan refleksi terhadap proses asesmen awal dan hasilnya.

Implementasi: Evaluasi proses asesmen awal dan buat penyesuaian jika diperlukan untuk meningkatkan efektivitas di masa mendatang. Misalnya, jika banyak siswa yang mengalami kesulitan dengan asesmen online, pertimbangkan untuk menggunakan metode alternatif seperti diskusi kelompok atau tugas proyek.

Contoh Aksi Nyata: Implementasi di Kelas
Judul Pelajaran: Konsep Dasar Matematika Kelas 4

Tujuan Asesmen Awal: Mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa tentang konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Metode Asesmen: Kuis online menggunakan Google Forms

Langkah-langkah Implementasi:

Persiapan (Satu Minggu Sebelum Kelas Dimulai):

Guru membuat kuis online dengan 10 soal pilihan ganda yang mencakup konsep dasar matematika.
Guru memastikan semua siswa memiliki akses ke perangkat yang dapat digunakan untuk mengakses Google Forms.
Pelaksanaan (Hari Pertama Kelas):

Guru menjelaskan tujuan dari kuis dan memberikan instruksi yang jelas kepada siswa.
Siswa mengerjakan kuis online selama 30 menit di awal kelas.

Analisis Hasil (Setelah Kelas):

Guru mengumpulkan hasil kuis dan menganalisis data untuk mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan siswa.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami penjumlahan dan pengurangan, tetapi banyak yang kesulitan dengan perkalian dan pembagian.

Rancangan Strategi Pembelajaran (Minggu Berikutnya):

Guru merancang kegiatan pembelajaran tambahan yang berfokus pada konsep perkalian dan pembagian, seperti permainan matematika interaktif dan latihan soal.

Guru juga mempersiapkan materi tambahan untuk siswa yang membutuhkan dukungan lebih dalam konsep penjumlahan dan pengurangan.
Implementasi Strategi Pembelajaran (Selama Semester):

Guru mengimplementasikan strategi pembelajaran yang dirancang dan terus memantau kemajuan siswa.
Guru memberikan umpan balik berkala dan melakukan asesmen formatif untuk memastikan pemahaman siswa meningkat.

Baca Juga: Jelaskan Mengapa Persaingan Tak Sempurna (Murni), Eksternalitas, dan Barang publik, Menjadi Faktor Penyebab

Refleksi dan Penyesuaian (Akhir Semester):

Guru melakukan refleksi terhadap proses asesmen awal dan strategi pembelajaran yang telah diimplementasikan.
Guru mengevaluasi efektivitas asesmen awal dan membuat penyesuaian untuk meningkatkan proses di masa depan.

Kesimpulan
Asesmen awal pembelajaran adalah alat penting yang membantu guru memahami tingkat kemampuan dan pengetahuan siswa sebelum memulai pembelajaran baru.
Dengan menggunakan metode asesmen yang tepat dan menganalisis hasilnya, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Implementasi asesmen awal di Platform Merdeka Mengajar (PMM) memungkinkan guru untuk memanfaatkan teknologi dan alat online dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tetapi juga membantu dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam.

Kemudian, Anda bisa amati, tiru dan modifikasi sesuai dengan kebutuhan Demikian langkah dan contoh Aksi Nyata Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran SD pada Topik Asesmen SD/Paket A di PM. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler