Pada Tahun 2023, Sebuah Perusahaan Industri Kimia di Negara Maju Alpha dan Sebuah Pabrik Tekstil di Negara

15 April 2024, 07:33 WIB
Pada Tahun 2023, Sebuah Perusahaan Industri Kimia di Negara Maju Alpha dan Sebuah Pabrik Tekstil di Negara /Pexels.com / cottonbro studio/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban pada tahun 2023, sebuah perusahaan industri kimia di Negara Maju Alpha dan sebuah pabrik tekstil di Negara Berkembang Beta di Asia Tenggara, masing-masing mengalami insiden yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.

Studi kasus “sebuah perusahaan industri kimia di Negara Maju Alpha dan sebuah pabrik tekstil di Negara Berkembang Beta di Asia Tenggara” ini menarik untuk dibahas.

Yuk simak pembahasan studi kasus “sebuah perusahaan industri kimia di Negara Maju Alpha dan sebuah pabrik tekstil di Negara Berkembang Beta di Asia Tenggara” ini.

Baca Juga: Silakan Berikan Pendapat Saudara Tentang Perbedaan Antara Objek Ilmu Negara Dengan Objek Hukum Tata Negara

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Soal Lengkap

Pada tahun 2023, sebuah perusahaan industri kimia di Negara Maju Alpha dan sebuah pabrik tekstil di Negara Berkembang Beta di Asia Tenggara, masing-masing mengalami insiden yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.

Perusahaan kimia di Negara Maju Alpha secara tidak sengaja mencemari sungai lokal dengan limbah berbahaya, sedangkan pabrik tekstil di Negara Berkembang Beta secara sistematis membuang limbah beracun ke sungai terdekat.

Pertanyaan:

1. Bagaimana dampak kerusakan lingkungan di Negara Maju dan Negara Berkembang bisa berbeda?

2. Apa tanggapan pemerintah dan masyarakat terhadap insiden kerusakan lingkungan di kedua negara?

3. Apakah ada perbedaan dalam pendekatan hukum dan peraturan lingkungan antara Negara Maju dan Negara Berkembang dalam menangani insiden seperti ini?

Contoh Jawaban

1. Dampak kerusakan lingkungan di Negara Maju dan Negara Berkembang dapat berbeda secara signifikan.

Di Negara Maju Alpha, meskipun insiden tersebut tidak disengaja, efeknya mungkin lebih cepat terasa karena tingkat kesadaran lingkungan yang lebih tinggi di antara masyarakat dan otoritas regulasi yang lebih ketat.

Dampak tersebut bisa mencakup penurunan kualitas air, kerusakan ekosistem sungai, dan potensi bahaya bagi kehidupan liar dan manusia yang bergantung pada sungai tersebut.

Di sisi lain, di Negara Berkembang Beta, insiden yang disebabkan secara sistematis oleh pabrik tekstil dapat memiliki dampak jangka panjang yang lebih parah.

Kemungkinan dampaknya meliputi keracunan air yang digunakan untuk irigasi pertanian, berkurangnya sumber daya air bersih bagi komunitas lokal, serta kerugian ekonomi dan kesehatan jangka panjang bagi penduduk setempat.

2. Tanggapan pemerintah dan masyarakat terhadap insiden kerusakan lingkungan di kedua negara kemungkinan akan berbeda sesuai dengan perbedaan konteks sosial, ekonomi, dan politik.

Di Negara Maju Alpha, pemerintah mungkin akan menindak tegas perusahaan kimia tersebut dengan sanksi hukum dan denda yang signifikan, sambil berupaya membersihkan sungai dan memulihkan lingkungan secepat mungkin.

Masyarakat juga mungkin akan menuntut pertanggungjawaban perusahaan dan mendukung langkah-langkah pemulihan lingkungan. Di Negara Berkembang Beta, tanggapan pemerintah dan masyarakat mungkin lebih bervariasi.

Pemerintah bisa saja memiliki keterbatasan dalam menegakkan hukum dan memonitor industri, sementara masyarakat mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap informasi atau kekuatan politik untuk menuntut perusahaan.

Namun, adanya kerusakan lingkungan yang signifikan bisa memicu protes masyarakat, permintaan reformasi kebijakan, dan peningkatan kesadaran akan perlunya perlindungan lingkungan.

Baca Juga: Buatlah Desain Sistem Pengendalian Manajemen Baru yang Dapat Mengatasi Permasalahan di PT Maju Bersama

3. Perbedaan dalam pendekatan hukum dan peraturan lingkungan antara Negara Maju dan Negara Berkembang biasanya mencerminkan disparitas dalam kapasitas institusi, kepatuhan regulasi, dan prioritas pembangunan.

Negara Maju cenderung memiliki sistem hukum dan peraturan lingkungan yang lebih matang dan ketat, dengan kemampuan penegakan hukum yang lebih kuat dan sanksi yang lebih berat bagi pelanggar.

Mereka juga mungkin memiliki lembaga pemantauan lingkungan dan mekanisme perlindungan yang lebih efektif.

Di sisi lain, Negara Berkembang sering kali menghadapi tantangan dalam menerapkan dan menegakkan peraturan lingkungan, baik karena keterbatasan sumber daya maupun kepentingan politik dan ekonomi yang kompleks.

Dalam kasus insiden seperti ini, Negara Maju mungkin akan memiliki pendekatan hukum yang lebih tegas dan efektif, sementara Negara Berkembang mungkin perlu mengatasi tantangan hukum, administratif, dan politik yang lebih besar dalam menangani insiden tersebut.

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler