Jawaban Pertanyaan Berikut Manakah yang Bukan Merupakan Bibit Intoleransi Menurut Para Psikolog dan Ilmuwan So

24 Maret 2024, 09:04 WIB
Jawaban Pertanyaan Berikut Manakah yang Bukan Merupakan Bibit Intoleransi Menurut Para Psikolog dan Ilmuwan Sosial? /Pexels.com /picjumbo.com/

INFOTEMANGGUNG.COM - Para Bapak dan Ibu Guru serta para pelajar, kita akan membahas jawaban pertanyaan berikut manakah yang bukan merupakan bibit intoleransi menurut para psikolog dan ilmuwan sosial.

Bibit intoleransi ialah semua faktor yang dapat membuat individu atau kelompok menjadi tidak toleran terhadap orang lain yang berbeda dari mereka.

Baca Juga: Pendidikan Akademik yang Diperuntukkan bagi Lulusan Program Sarjana atau Sederajat Sehingga Mampu Mengamalkan

Kalau kita ingin tahu dari mana asalanya, bibit intoleransi itu dapat berasal dari dalam diri individu, lingkungan sekitar, atau faktor-faktor lain di luar individu.

Menurut para psikolog dan ilmuwan sosial, berikut adalah beberapa bibit intoleransi yang umum ditemukan:

-Ketidaktahuan dan Tidak Mau Tahu

Individu yang kurang memiliki pengetahuan tentang orang lain yang berbeda dari mereka cenderung mengembangkan prasangka dan sikap negatif. Sebenarnay kita tidak boleh serta merta menilai sesuatu yang berbeda dari kita adalah hal yang salah.

-Prasangka

Prasangka adalah keyakinan atau penilaian yang tidak didasarkan pada pengalaman atau bukti objektif. Hal ini dapat menyebabkan pandangan negatif terhadap orang lain yang berbeda. Prasangka ini sifat negatif yang harus dihilangkan.

-Perasaan superior

Individu atau kelompok yang merasa lebih unggul dari orang lain yang berbeda dari mereka dan cenderung bersikap tidak toleran.

-Perasaan terancam

Apabila merasa terancam oleh keberadaan orang lain yang berbeda, individu atau kelompok bisa menjadi tidak toleran.

Baca Juga: Saat Pelaksaan Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Antikorupsi Berlangsung, Guru Membentuk Kelompok untuk

-Pengaruh lingkungan

Lingkungan yang tidak mendukung toleransi dapat mendorong individu atau kelompok menjadi tidak toleran.

Tetapi, dari daftar tersebut, pendidikan bukanlah bibit intoleransi. Sebaliknya, pendidikan bisa menjadi salah satu faktor yang mencegah intoleransi.

Pendidikan yang baik akan mengajarkan individu untuk berpikir kritis dan terbuka terhadap perbedaan. Individu yang terdidik lebih mungkin memahami dan menghargai pandangan orang lain, termasuk yang berbeda dari mereka.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan seharusnya bukan merupakan bibit intoleransi:

-Pendidikan mengajarkan berpikir kritis
Individu yang terdidik cenderung mampu mengevaluasi informasi dengan kritis dan tidak mudah terpengaruh prasangka.

-Pendidikan mengajarkan toleransi
Pendidikan yang baik akan memperkenalkan individu pada konsep toleransi dan keberagaman, membantu mereka menerima perbedaan dengan lebih baik.

-Pendidikan mengajarkan menghargai hak asasi manusia
Individu yang terdidik akan lebih memahami pentingnya menghormati hak asasi manusia, termasuk hak untuk berbeda.

Baca Juga: Bentuk Implementasi Pendidikan Antikorupsi pada Seorang Pelajar yang Mengandung Nilai Peduli adalah

-Meskipun begitu, pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk mencegah intoleransi. Faktor lain seperti lingkungan, media, dan politik juga berperan penting. Namun, pendidikan tetap menjadi faktor kunci dalam mencegah intoleransi.

-Dengan mengintegrasikan kurikulum yang mempromosikan toleransi, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung interaksi antarbudaya, serta memiliki pendidik yang menjadi teladan dalam hal toleransi, pendidikan dapat membantu mendorong sikap yang lebih toleran dalam masyarakat.

Demikian jawaban pertanyaan berikut manakah yang bukan merupakan bibit intoleransi menurut para psikolog dan ilmuwan sosial? Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler