Ringkasan Sejarah SMA Kelas 12 Program IPA: Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian

1 Februari 2024, 13:11 WIB
Ringkasan Sejarah SMA Kelas 12 Program IPA: Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian /Pexels.com/ Pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pelajar Indonesia, James Watt berhasil memperbaiki penemuan Mesin Uap tahun 1765 yang sebelumnya ditemukan oleh New Comen. Ayo ikuti ringkasan sejarah SMA kelas 12 Program IPA: Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian

Mencermati ringkasan sejarah SMA kelas 12 Program IPA: Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian, inovasi turbin uap ini jadi dasar dari turbin (mesin penggerak di dalam industri berat).

Baca Juga: Ringkasan Sejarah SMA Kelas 12 Program IPA: Proses Revolusi Hijau dalam Meningkatkan Produksi Pertanian

James Watt dikenal sebagai Bapak Revolusi, sebab penemuannya (mesin uap) menjadi tenaga penggerak mesin industri dan menjadi salah satu pendorong terjadinya revolusi industri pada berbagai bidang.

Ringkasan Sejarah SMA Kelas 12 Program IPA: Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian

Revolusi industri pada abad ke–18, revolusi industri membawa kemajuan ekonomi di Eropa, AS, dan negara berkembang.

Berikut perkembangan industri diberbagai bidang termasuk di Indonesia hingga saat ini:

1. Industri Pertanian

Industri pertanian ialah industri yang mengolah dan menghasilkan barang yang mendukung sektor pertanian. Industri pertanian ini meliputi industri pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan peternakan.

Adapun tujuan pembangunan industri pertanian ialah sebagai berikut:

-Meningkatkan hasil dan mutu produksi.
-Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan petani, peternak, dan nelayan.
-Memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha untuk menunjang pembangunan industri.
-Meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor.

Baca Juga: 30 Soal PPKN Kelas 2 Kurikulum Merdeka Semester Genap, Pilihan Ganda, Isian dan Essay

a. Industri Pertanian

Pembangunan pertanian Indonesia (padi) dengan pancausaha tani mampu mengantarkan Indonesia berswasembada pangan. Upaya meningkatkan produksi beras/ non beras antara lain dengan cara berikut:

-Pancausaha tani.
-Penanganan pasca panen.

-Menentukan harga yang layak bagi produsen dan konsumen.
-Penyediaan sarana dan prasarana.

-Pengembangan dan pemanfaatan teknologi.
-Pemanfaatan lahan kering pekarangan dan rawa.
-Pengembangan holtikultura (buah-buahan, sayur-sayuran, dan obat-obatan).

b. Industri Perkebunan

Usaha industri perkebunan meliputi perkebunan kecil/rakyat (tebu, tembakau, kelapa, kopi, karet, dan teh) dan perkebunan karet. Produksi perkebunan untuk meningkatkan ekspor, memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Ada 3 tujuan perkebunan yang disebut Tridharma Perkebunan, yaitu:

-meningkatkan pendapatan dan devisa negara.
-menciptakan lapangan pekerjaan.
-memelihara kelestarian sumber daya dan lingkungan hidup.

c. Industri Perikanan

Perikanan dibedakan menjadi 2 yakni,

-perikanan laut dengan hasil ikan tongkol, hiu, selar, laying lemusu, dan lain-lain.
-perikanan darat dalam bentuk kolam, empang, danau, waduk dengan jenis ikan mas, mujair, tawes, gurami, dan lele.

Upaya peningkatan produksi perikanan melalui hal-hal berikut:

-Pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
-Penyuluhan dan pembinaan.
-Penyediaan sarana dan prasarana.
-Kemampuan pemasaran.

d. Industri Peternakan

Peternakan dibagi dalam 3 jenis, yaitu:

-peternakan hewan besar (sapi, kerbau).
-peternakan hewan sedang (kambing, biri-biri, dan babi).
-peternakan hewan unggas (ayam, itik, puyuh).

Upaya untuk meningkatkan produktivitas antara lain adalah sebagai berikut:

-Pemanfaatan dan pengembangan teknologi tepat guna.
-Peningkatan kuantitas dan kualitas ternak.
-Penyuluhan terhadap petani ternak.
-Pemeliharaan kesehatan ternak dan kebersihan kandang.
-Pemanfaatkan limbah ternak (untuk pupuk).

Baca Juga: Kunci Jawaban Biologi Kelas 12 Halaman 26-27 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 1.10: Transpor Elektron

e. Industri Kehutanan

Hutan merupakan kekayaan alam, maka perlu pengelolaan yang teratur agar dapat memberikan manfaat, tetapi tetap menjaga kelestarian hutan.

Peranan hutan adalah sebagai berikut,

-Sebagai sumber pendapatan dan lapangan kerja.
-Menghasilkan kayu, mulai tahun 1980 ekspor kayu olahan dengan industri kayu lapis.
-Untuk keperluan bahan bakar dan paru-paru dunia.

-Untuk konstruksi bangunan dan kerajinan, sumber energi.
-Sumber obat-obatan tradisional dan sumber penyimpan, pengatur air.
-Sumber plasma nutfah (penerus genetika) flora dan fauna.

-Upaya peningkatan hasil hutan adalah sebagai berikut,
-Peningkatan pengusahaan hutan produksi.
-Penyempurnaan tata guna hutan serta pemanfaatan hasilnya.

-Peningkatan perlindungan hutan.
-Penanaman hutan-hutan yang rusak serta konversi sebagian hutan alam menjadi hutan buatan.
-Peningkatan penertiban penebangan hutan.

2. Industri Nonpertanian

Industri nonpertanian ialah industri yang memiliki aktivitas di luar bidang pertanian, meliputi industri maritim, industri elektronika, industri pariwisata, industri pertambangan dan energi, industri semen, besi baja, perakitan kendaraan bermotor.

Berbagai macam industri telah didirikan untuk meningkatkan produksinya. Contohnya pabrik semen di Gresik, Padang, Cibinong, dan Ujung Pandang.

Untuk memperkuat struktur industri Indonesia yang masih lemah, mulai tahun 1984 pemerintah menyusun suatu langkah strategis yang disebut “Peta Rangka Landasan” bidang industri dengan sistem “Pusat Pertumbuhan Industri (Industrial Growth Center) “sebuah proyek percontohan di Lhok Seumawe sebagai suatu wilayah terpadu dari pusat industri petrokimia, semen, pupuk Urea, kertas, dan sebagainya.

a. Industri Pertambangan dan Energi

Industri pertambangan dan industri diarahkan untuk pemanfaatan dan penyediaan bahan baku bagi industri dalam negeri, dan meningkatkan ekspor.

Contohnya ialah:

-industri tambang batu bara di Sawahlunto.
-industri tambang emas di Irian Jaya.
-industri tambang minyak bumi di Balikpapan, Palembang.
-industri tambang timah di Belitung.
-industri semen di Gresik, Padang, Cibinong, Ujung Pandang.

b. Industri Pariwisata

Menurut UU No. 5 Tahun 1984, Departemen Perindustrian secara nasional membagi industri menjadi 4 kelompok, yakni:

-industri mesin dan logam dasar (industri hulu).
-industri kimia dasar (industri hulu).
-kelompok aneka industri (industri hilir).
-industri kecil termasuk industri rumah tangga.

Indonesia (Pulau Bali) termasuk peringkat 5 setelah Hawai pada pariwisata internasional.

Wilayah Indonesia termasuk wisata alam, budaya, dan teknologi.

Keuntungan industri wisata adalah,

-mendatangkan devisa negara.
-memperluas lapangan kerja.
-memacu pembangunan daerah.
-meningkatkan rasa cinta tanah air.
-mengembangkan kerajinan rakyat.

Demikian ringkasan sejarah SMA kelas 12 Program IPA: Perkembangan Industri Pertanian dan Nonpertanian. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

<p><em>Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami.&nbsp;Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:</em></p>
<p><a href="https://t.me/+-dPk-OQ9C485Mzhl" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><button style="border: none; background-color: yellow; color: black; height: 35px; padding: 5px 25px; border-radius: 20px;"> <strong>Gabung Grup Telegram</strong> </button></a></p>
<p>Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.</p>

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler