INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban seorang pemuda berusia 27 tahun punya keinginan besar untuk menikah tetapi secara ekonomi kondisinya belum memadai agar selamat dari perbuatan dosa sebaiknya pemuda tersebut?
Pertanyaan seorang pemuda berusia 27 tahun punya keinginan besar untuk menikah tetapi secara ekonomi kondisinya belum memadai agar selamat dari perbuatan dosa sebaiknya pemuda tersebut ini penting untuk kita bahas.
Yuk teman-teman simak jawaban seorang pemuda berusia 27 tahun punya keinginan besar untuk menikah tetapi secara ekonomi kondisinya belum memadai agar selamat dari perbuatan dosa sebaiknya pemuda tersebut?
Pertanyaan diatas menjelaskan tentang seorang pemuda berusia 27 tahun yang mempunyai keinginan untuk menikah.
Menikah merupakan ikatan lahir batin antara dua insan yaitu laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama.
Tujuan menikah sendiri adalah saling melengkapi antara keduanya dan menciptakan kebahagiaan bersama. Menikah ini juag dapat menyempurnakan agama.
Kali ini, kita akan membahas pertanyaan seorang pemuda berusia 27 tahun punya keinginan besar untuk menikah tetapi secara ekonomi kondisinya belum memadai agar selamat dari perbuatan dosa.
Soal
Seorang pemuda berusia 27 tahun punya keinginan besar untuk menikah tetapi secara ekonomi kondisinya belum memadai agar selamat dari perbuatan dosa sebaiknya pemuda tersebut?
A. Menikah dengan minta bantuan orang tua
B. Menikah dengan mengadakan resepsi sederhana
C. Menahan keinginannya karena dalam kondisi tidak wajib
D. Tunda keinginan untuk menikah sampai cukup secara materi
E. Banyak berpuasa untuk meredam nafsu sambil mengumpulkan materi
Jawaban
E. Banyak berpuasa untuk meredam nafsu sambil mengumpulkan materi
Menikah merupakan sudah menjadi fitrah manusia, dan juga merupakan menjadi sunnah Nabi Muhammad SAW.
Untuk jawaban pertanyaan diatas mengacu pada hadis, yang artinya:
“Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah , maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan.
Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah pengekang syahwatnya yang menggelora.”
(HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400).
Dari hadis tersebut didapatkan beberapa manfaat yaitu:
a. Para ulama mengatakan bahwa "Baa-ah" disini adalah kemampuan berhubungan intim (jima).
Rasulullah di akhir hadits mengatakan "Barang siapa yang belum mampu" maksudnya adalah kemampuan secara ekonomi, maka berpuasalah!
b. Menikah dapat menundukkan pandangan.
Maksudnya dengan menikah syahwat akan tersalurkan dan tidak akan membuat pandangan kita melihat hal-hal yang haram dan dapat menjaga kemaluan dari perbuatan keji.
Baca Juga: Monitoring Pada Pelaksanaan Manajemen Kinerja Apakah Diperlukan? Simak Pembahasan Lengkapnya
Jadi, hal yang dapat dilakukan oleh pemuda tersebut adalah dengan melaksanakan ibadah berpuasa.***
Disclaimer:
Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban diatas dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh teman-teman.
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.