Karakteristik Otot Rangka atau Otot Lurik Beserta Miosis dan Kontraksinya, IPA Biologi

18 November 2023, 18:50 WIB
Otot rangka /pixabay.com/openclipart-vectors/

INFOTEMANGGUNG.COM – Otot rangka adalah otot lurik volunter yang terikat pada tulang fasia dan membentuk daging dari dinding tubuh dan seluruh anggota badan. Sesuai dengan namanya otot rangka terletak di hampir seluruh bagian tubuh.

 Baca Juga: Klasifikasi Jaringan Otot Berdasarkan Strukturnya, Materi IPA Biologi

Di bawah ini ada penjelasan lengkap dari karakteristik otot rangka, miofibril, dan kontraksinya.

Karakteristik

Setiap serat pada otot rangka berbentuk silindris, panjang, dan mempunyai bannyak inti. Pada ujungnya meruncing dan membulat pada bagian otot dan tendo.

Setiap seratnya juga bersifat mandiri. Ukurannya sangat panjang, tapi ada pula yang pendek.

Kekuatan otot rangka sama sekali tidak bergantung pada panjang serat, tapi bergantung pada jumlah serat yang ada di dalamnya.

Ukuran otot ini bisa bertambah besar, bila melakukan exercise secara umum rutin. Ototnya juga akan bertambah tebal pada setiap seratnya atau hipertrofi.

Perlu digarisbawahi penebalan bukan karena adanya pemanbahan serat otot.

Otot rangka jauh lebih cepat berkontraksi daripada otot polos. Setiap ototnya dibungkus dengan selapis jaringan ikat agat padat. Jaringan itu adalah epimisium yang meyerupai selubung putih.

Di dalam epimisium ada serat yang tersusun di dalam berkas yang dikelilingi dengan jaringan ikat tipis. Jaringan itu disebut dengan perimisium.

Setiap serat otot juga dibungkus dengan jangan ikat yang disebut dengan endomisium. Di dalamnya ada banyak inti yang berbentuk lonjong.

Letak intinya berada di bagian tepi, dekat dengan sarkolema. Sarkolema ialah selaput membran tipis tanpa struktur. Fungsinya membungkus Serat otot rangka.

Miofibril

Miofibril adalah struktur filamen yang berukuran kecil dan tersusun dari substansi protein kompleks yang berupa filamen aktin dan miosin.

Miofibril pada otot rangka, sewaktu dalam kondisi relaksasi, semua gurat nampak lebih jelas pada potongan yang memanjang.

Saat keadaan kontraksi, ukuran miofibril menjadi lebih tebal, tapi sakormernya lebih pendek.

Struktur miofibrilnya halus dan nampak seperti benang paraler yang kecil. Itu disebut dengan miofilamen.

Untuk filamen yang lebih tebal mengandung miosin dan filamen tipis mengandug aktin.

Miosin adalah protein yang berfungsi mengatur kontraksi. Aktin adalah protein yang merupakan unsur kontraktil otot.

Kontraksi

Ketika berada pada kondisi kontraksi, serat otot akan menjadi pendek. Karena mekanisme pergeseran filamen. Itu merupakan diferensiasi kedua dari miofilamen.

Ukuran filamen tipis bergeser di antara filamen tebal. Lalu bergeser dan saling menarik satu sama lain.

Proses itu memerlukan ATP. ATP akan dipecah dan berubah menjadi ADP. Sementara fosfat yang mempunyai kepala miosin, berfungsi sebagian ATPse.

Daya ramping ATP tidak terbatas dan akan bertambah secara teratur oleh sarkosom yang berfungsi membawa enzim yang berasal dari siklus asam sitrat.

Sel otot rangka tidak bisa melakukan kontraksi sebelum kapasitasnya mencapai maksimal. Kekuatan kontraksinya bergantung pada banyaknya satuan otot yang melakukan kontraksi.

 Baca Juga: Klasifikasi Jaringan Otot Berdasarkan Strukturnya, Materi IPA Biologi

Sekian penjelasan mengenai karakteristik otot rangka, miofibril, dan kontraksinya. ***

<p><em>Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami.&nbsp;Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:</em></p>

<p><a href="https://t.me/+-dPk-OQ9C485Mzhl" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><button style="border: none; background-color: yellow; color: black; height: 35px; padding: 5px 25px; border-radius: 20px;"> <strong>Gabung Grup Telegram</strong> </button></a></p>

<p><em>Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.</em></p>

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin

Tags

Terkini

Terpopuler