Penemuan Jumlah Konstelasi Bintang Zaman Klasik Hingga Sekarang

28 September 2023, 09:08 WIB
Pengamatan bintang /pixabay.com/12019/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pada zaman dahulu, manusia telah membagi-bagi langit sehingga memiliki banyak daerah konfigurasi bitag. Mereka membayangkan berbagai bentuk konfigurasi bintang yang sekarang ini dikenal sebagai rasi bintang.

 Baca Juga: Mapel Fisika Penjelasan Teori Compton Tentang Fenomena Sinar X

Lalu berapa jumlah konstelasi bintang? Penjelasanya ada di bawah ini.

Pengamatan Bintang Zaman Dahulu

Dahulu manusia masih rasa kepercayaan manusia tentang mitologi sangat kuat bahkan hingga sekarang kepercayaan terhadap mitologi tidak juga luntur.

Sehingga pada zaman dahulu semua konstelasi bintang atau rasi bintang sering kali dikaitkan dengan mitologi.,

Itu menghasilkan berbagai macam rasi bintang yang dikenal, seperti Orion, Andromeda, sagitarius, aquarius, dan lain-lain. Itu adalah alah satu contoh rasi bintang yang ada di dalam mitologi Yunani.

Pada tahun 4000 SM, di lembah sungai Efrat, ada catatan kuno tentang rasi bintang seperti Scorpio, Taurus, hingga Leo. Lalu ada ada pula catatan kuno lain yang ditulis oleh Homerus pada abad 9 SM dan Aratus pada abad ke 3 SM.

Bangsa babilonia dan Yunani mengamati dengan teliti tentang konstelasi bintang yang sering kali dilewati planet-planet dan matahari. Kemudian menyebut itu semua dengan nama zodiak.

Mereka membagi daerah ekilptika menjadi 12, sebab planet dan matahari berada di dalam satu zodiak selama sebulan. Zodiak itu juga dikenal sebagai horoskop.

Pada abad 4 SM, seorang astronom China yang bernama Gan De membuat suatu katalog tentang bintang. Kemudian abad 2 M, Ptolomeus membuat suatu katalog yang berisi 1022 bintang yang ada di dalam 48 konstelasi.

Tapi semua itu hanya bisa diamati daerah Alexandria. Katalog hasil karya Ptolomeus masih menjadi rujukan utmaa hingga abad 16 M.

Kemudian saat para pelaut Eropa menjelajahi dunia sambil mengamati bintang. Tahun 1603, Johann Bayer Membuat suatu atlas bintang dan memauka konstelasi baru yang juga bisa diamati di Laut Selatan.

Dalam katalog itu, ada suatu bintang yang paling terang adalah rasi Centarus atau alpha Centauri.

Tahun 1678, seorang astronom Jerman membuat katalog bintang yang jauh lebih lengkap. Dia adalah Johannes Hevelius. Dalam akatlog itu ada beberapa kstelasi tambahan yang bisa diamati dari bumi bagian utara.

Sayangnya semua penemuan katalog yang ada sudah tidak lagi dijadikan sebagai rujukan utama.

Tahun 1930 International Astronomical Union telah resmi menetapkan banyaknya konstelasi bintang adalah 88 buah. Sehingga tidak ada lagi konstelasi yang tumpang tindih dengan konstelasi lainya.

 Baca Juga: Mapel Fisika Teori Kuantum Einstein Proses Terjadinya Fenomena Sinar X

Itulah penjelasan tentang jumlah konstelasi bintang yang pernah ada. ***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin

Tags

Terkini

Terpopuler