Mengapa Efek Fotolistrik tidak Bisa Dijelaskan Dalam Teori Fisika Klasik?

- 22 September 2023, 14:57 WIB
Fisika kuantum
Fisika kuantum /pixabay.com/joshuaworoniecki/

INFOTEMANGGUNG.COM – Tidak semua cahaya yang dijatuhkan pada sebuah keping logam peka cahaya bisa menimbulkan efek fotolistrik. Tapi efek fotolistrik bisa muncul bila frekuensi cahaya yang dijatuhkan pada sebuah materi yang mempunyai nilai lebih besar saat frekuensi tertentu. 

 Baca Juga: Bagaimana Konsep Radiasi Benda Hitam dalam Mapel Fisika?

Nilai dari frekuensi minimal yang bisa menimbulkan efek fotolistrik juga sangat tergantung dengan jenis logamnya. Itu juga mendukung sebuah perumusan cahaya tentang gumpalan / paket energi cahaya, yang disebut dengan foton.

Dalam teori fisika klasik, tidak bisa menjelaskan tentang efek fotolistrik. Inilah daftar beberapa pengamatan efek fotolistrik dalam padangan fisika Klasik :

Insentitas Cahaya

Sebuah persamaan, E K-max = e V0, tidak bergantung pada intensitas cahaya. Apabila intensitas cahaya dinaikkan, maka nilai V0 sama sekali tidak ada perubahan.

Sesuai dengan teori gelombang intensitas cahaya sebanding dengan amplitudo gelombang cahaya, jadi energi yang dibutuhkan untuk menghentikan foto elektron seharusnya bisa bertambah serta dicirikan dengan bertambahnya potensial henti.

Tapi dalam kenyataan, intensitas cahaya dalam efek fotolistrik bertentangan dengan teori gelombang cahaya dalam fisika Klasik.

Insentitas cahaya justru yang bertambah hanya bisa menambah jumlah elektron yang telah terlepas dari material peka cahaya. Tandanya yaitu besarnya arus listrik yang juga bertambah besar.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x