Efek Fotolistrik dalam Teori Gelombang Cahaya Mapel Fisika

24 September 2023, 07:45 WIB
Efek fotolistrik /pixabay.com/publicdomainpictures/

INFOTEMANGGUNG.COM – Bila dilihat sekilas, efek fotolistrik menyerupai sebuah gelombang cahaya dalam fisika Klasik. Faktanya efek fotolistrik bisa teratasi apabila sinar yang dihasilkan tidak dianggap sebagai gelombang cahaya.

 Baca Juga: Pahami Lebih Jauh Mengenai Jenis Ikatan Kimia Secara Umum

Efek Fotolistrik dalam Teori Gelombang Cahaya

Dalam teori gelombang cahaya, ada beberapa poin yang sama sekali tidak bisa menjelaskan tentang teori efek fotolistrik dalam fisika kuantum. Inilah beberapa point tersebut :

- Berdasarkan teori gelombang cahaya, energi kinetik elektron foto seharusnya bisa bertambah bila intensitas cahaya diperbesar.

Dalam fisika kuantum, itu sama sekali tidak ada kaitanya. Nilai energi kinetik – foto, Ek yang besarnya ditentukan dengan cara mengetahui nilai dari e V0, sama sekali tidak bergantung terhadap besar kecilnya intensitas cahaya.

Vektor yang berasal dari gelombang cahaya bisa bertambah jika intensitas cahaya ditingkatkan. Itulah hukum dari teori gelombang cahaya.

Dengan adanya e.E pada sebuah elektron, maka nilai energi kinetik elektron cahaya atau Ek juga bertambah bila jumlah intensitas cahaya ditambah. Itu tidak terjadi pada efek fotolistrik.

- Efek fotolistrik bisa terjadi dalam setiap frekuensi bisa jumlah intensitas cahaya cukup besar dan bisa mendesak elektron keluar dari permukaan.

Dalam fisika kuantum, efek fotolistrik tidak bisa terjadi pada nilai frekuensi intensitas cahaya melebihi harga tertentu. Beberapa logam membutuhkan frekuensi minimal supaya bisa menimbulkan efek fotolistrik atau elektron foto.

Sehingga pada frekuensi potong atau f0, efek fotolistrik tidak terjadi bila frekuensinya lebih kecil dari nilai f0. Meskipun jumlah intensitas cahaya sudah berada di nilai maksimal.

- Untuk melepaskan elektron dari permukaan logam, membutuhkan waktu yang cukup.

Hal itu hanya terjadi pada teori gelombang cahaya. Dalam efek fotolistrik, waktu yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron ke atas permukaan logam, sangat cepat.

Bahkan secara spontan dan tidak sempat tertangkap oleh pendangan mata. Lamanya waktu yang diperlukan kurang dari 10-9 second setelah terjadiya penyinaran.

- Teori gelombang cahaya tidak bisa menjelaskan energi kinetik maksimal pada elektron foto.

Besarnya nilai elektron foto sama sekali tidak bisa dihitung dengan rumus yang ada di dalam teori gelombang cahaya. Ada sebuah pertentangan antara teori gelombang dengan efek fotolistrik.

Sebab nilai maksimum elektron foto bisa bertambah bila nilai frekuensi cahaya dijatuhkan pada sebuah materi yang mempunyai sifat peka cahaya, ditingkatkan.

 Baca Juga: Pengertian Stoikiometri dan Hukum-hukum Dasar Dalam Kimia

Itulah sebuah perbandingan yang menjadi landasan mengapa efek fotolistrik bertentangan dengan teori gelombang cahaya. ***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin

Tags

Terkini

Terpopuler