3 Prinsip Game Edukasi Menurut Foreman, Maksimalkan Potensi Belajar dalam Kurikulum Merdeka

24 Agustus 2023, 11:22 WIB
Game edukasi menurut Foreman. /pixabay.com/noname_13/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi dunia pendidikan, game edukasi muncul sebagai alat inovatif yang mampu menggabungkan pembelajaran dengan hiburan. 

Ahli game edukasi terkemuka, Foreman, telah mengembangkan tiga prinsip krusial yang harus diadopsi untuk menciptakan game edukasi yang efektif dan bermakna, yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar dalam Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 43 44: Mengapa Iklan Sebaiknya Dibuat Secara Kreatif?

Prinsip-Prinsip Game Edukasi Menurut Foreman

1. Pembelajaran Aktif

Foreman menekankan bahwa game edukasi seharusnya tidak hanya mengajak siswa untuk mendengarkan atau membaca, melainkan mendorong mereka untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. 

Melalui interaksi langsung dengan materi pelajaran, siswa diberdayakan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan. 

Baca Juga: 25 Soal PembaTIK Level 2 Tahun 2023 Implementasi Soal Ujian Akhir PembaTIK Level 2 Wajib Bisa

Aktivitas ini membangun pemahaman yang lebih mendalam, memicu pemikiran kritis, dan merangsang rasa ingin tahu.

Contoh: Game Matematika Interaktif.

siswa diberikan tugas untuk merancang sebuah taman dengan menggunakan konsep geometri. 

Mereka harus memilih dan mengatur bentuk-bentuk geometris yang berbeda-beda, seperti segitiga, persegi, dan lingkaran, untuk menciptakan taman yang indah. 

Siswa lalu mempertimbangkan properti masing-masing bentuk, seperti jumlah sudut dan panjang sisi, agar taman dapat dirancang dengan proporsi yang benar.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 104, Ayo Berlatih Bab 5 Soal Esai: Ibadah Haji dan Umrah

2. Pendukung Pembelajaran (Scaffolding)

Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang sukses, Foreman menyarankan agar game edukasi menyediakan pendukung yang sesuai bagi siswa. 

Pendukung ini bisa berupa petunjuk untuk mengatasi tantangan, umpan balik konstruktif untuk melacak kemajuan, atau bantuan dari teman sekelas atau guru. 

Dukungan ini bertujuan untuk membantu siswa mengatasi hambatan pembelajaran dan merasa percaya diri dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.

Contoh: Game Bahasa Asing dengan Dukungan Pemandu

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 102, 103, 104, Ayo Berlatih Bab 5 Soal Pilihan Ganda: Ibadah Haji dan Umrah

Dalam game ini, setiap tahapan berfokus pada situasi sehari-hari yang memerlukan penggunaan bahasa asing. 

Namun, untuk memastikan siswa merasa didukung dalam perjalanan belajar, game ini menyediakan pemandu virtual yang membantu dalam beberapa cara.

Misalnya, saat siswa perlu memesan makanan di restoran dalam bahasa asing, pemandu memberikan informasi tentang restoran tersebut dan mungkin memberi saran tentang menu yang populer.

3. Umpan Balik Aktif

Foreman menggarisbawahi pentingnya memberikan umpan balik yang aktif kepada siswa dalam game edukasi. 

Umpan balik ini dapat berupa skor atau peringkat yang memantau kemajuan siswa, serta komentar yang memberikan wawasan tentang kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. 

Umpan balik tersebut mendorong siswa untuk terus berusaha memperbaiki diri dan merasa terhubung dengan proses pembelajaran.

Baca Juga: 42 Contoh Soal ANBK Literasi SD/ MI/ Paket A, dan Kunci Jawaban, Soal Materi ANBK Literasi

Contoh: Game Matematika Interaktif dengan Umpan Balik

Di dalam game ini, siswa diminta untuk menjawab serangkaian pertanyaan tentang operasi pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Setelah setiap jawaban yang diberikan oleh siswa, game ini memberikan umpan balik yang aktif berupa skor peringkat, komentar personal, dan keterangan perbaikan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diajukan oleh Foreman, game edukasi memiliki potensi besar untuk menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran. 

Kombinasi antara interaksi aktif, dukungan yang tepat, dan umpan balik yang berharga memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan memuaskan. 

Di tengah perubahan paradigma pembelajaran global, prinsip-prinsip ini memberikan landasan kuat bagi pengembangan game edukasi yang relevan dan berdampak positif.***

 

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Kemendikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler