Islam Memandang Aktivitas Ekonomi Secara Positif. Semakin Banyak Manusia Terlibat dalam Aktivitas Ekonomi

4 Juli 2023, 19:06 WIB
Islam memandang aktivitas ekonomi secara positif. Semakin banyak manusia terlibat dalam aktivitas ekonomi maka semakin baik, sepanjang tujuan dari prosesnya sesuai dengan ajaran Islam. Menjadi wirausaha adalah solusi atas permasalahan perekonomian umat Islam, khususnya tingginya pengangguran. /pexels.com/Alfin Auzikri/

INFOTEMANGGUNG.COM - Islam memandang aktivitas ekonomi secara positif. Semakin banyak manusia terlibat dalam aktivitas ekonomi maka semakin baik, sepanjang tujuan dari prosesnya sesuai dengan ajaran Islam. Menjadi wirausaha adalah solusi atas permasalahan perekonomian umat Islam, khususnya tingginya pengangguran.

Bisnis kuliner merupakan bisnis yang sedang berkembang di Indonesia pada saat ini. Munculnya berbagai makanan yang unik, adanya wisata kuliner, dan tren kuliner sebagai gaya hidup masyarakat, menjadi bukti bahwa bisnis ini berkembang dengan pesat. Semakin ketat persaingan dalam bisnis kuliner sekarang ini memaksa para pengusaha kuliner saling bersaing untuk berusaha menarik perhatiaan konsumen.

Hal itu menyusul tidak sedikit pelaku usaha yang mencampurkan bahan kimia berbahaya demi citrarasa maupun keawetan makanan. Produk pangan tersebut tentu sangat berbahaya jika dikonsumsi yaitu dapat menimbulkan keracunan dalam jangka pendek bahkan kematian dalam jangka panjang.

Pertanyaan: Jelaskan karakteristik wirausaha muslim yang harus dimiliki pada situasi persaingan usaha yang ketat! Dan jelaskan kreativitas dan inovasi apa saja yang dapat di lakukan pada usaha kuliner!

Soal

Baca Juga: Jika Perusahaan Menggunakan Metode Periodik, Hitunglah Volume Persediaan Akhir, Nilai Persediaan Akhir dan...

Islam memandang aktivitas ekonomi secara positif. Semakin banyak manusia terlibat dalam aktivitas ekonomi maka semakin baik, sepanjang tujuan dari prosesnya sesuai dengan ajaran Islam. Menjadi wirausaha adalah solusi atas permasalahan perekonomian umat Islam, khususnya tingginya pengangguran.

Bisnis kuliner merupakan bisnis yang sedang berkembang di Indonesia pada saat ini. Munculnya berbagai makanan yang unik, adanya wisata kuliner, dan tren kuliner sebagai gaya hidup masyarakat, menjadi bukti bahwa bisnis ini berkembang dengan pesat. Semakin ketat persaingan dalam bisnis kuliner sekarang ini memaksa para pengusaha kuliner saling bersaing untuk berusaha menarik perhatiaan konsumen.

Hal itu menyusul tidak sedikit pelaku usaha yang mencampurkan bahan kimia berbahaya demi citrarasa maupun keawetan makanan. Produk pangan tersebut tentu sangat berbahaya jika dikonsumsi yaitu dapat menimbulkan keracunan dalam jangka pendek bahkan kematian dalam jangka panjang.

Pertanyaan: Jelaskan karakteristik wirausaha muslim yang harus dimiliki pada situasi persaingan usaha yang ketat! Dan jelaskan kreativitas dan inovasi apa saja yang dapat di lakukan pada usaha kuliner!

Pembahasan Jawaban

Jelaskan Karakteristik Wirausaha Muslim yang Harus Dimiliki pada Situasi Persaingan Usaha yang Ketat!

Baca Juga: SPPT Tahun Pajak 2021 Diterima Wajib Pajak pada Tanggal 1 Maret 2022 dengan Pajak yang Terutang

Karakteristik wirausaha Muslim yang harus dimiliki dalam situasi persaingan usaha yang ketat adalah sebagai berikut:

1) Ketulusan Niat

Seorang wirausaha Muslim harus memiliki niat yang tulus dalam menjalankan bisnisnya.

Niat yang baik adalah niat untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan menghasilkan pendapatan yang halal.

Tujuan bisnis harus selaras dengan nilai-nilai Islam, seperti keadilan, kejujuran, dan kebaikan umum.

2) Integritas

Integritas adalah sifat jujur, adil, dan konsisten dalam berbisnis.

Seorang wirausaha Muslim harus menjaga integritasnya dengan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan atau tidak etis, seperti penipuan, pemalsuan, atau penjualan produk yang tidak sesuai standar kesehatan dan kehalalan.

3) Kualitas Produk dan Layanan

Dalam situasi persaingan yang ketat, wirausaha Muslim perlu menawarkan produk dan layanan berkualitas tinggi.

Mereka harus menjaga kualitas produknya agar tetap sesuai dengan standar kesehatan dan kehalalan Islam.

Hal ini akan memperoleh kepercayaan pelanggan dan membedakan mereka dari pesaing.

4) Inovasi dan Kreativitas

Wirausaha Muslim harus memiliki kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi dalam bisnisnya.

Mereka dapat mencari peluang baru dalam usaha kuliner, seperti menciptakan hidangan yang unik, menggabungkan berbagai cita rasa tradisional dengan konsep modern, atau menyesuaikan menu dengan permintaan dan tren terkini.

Dengan berinovasi, mereka dapat menarik perhatian konsumen dan mempertahankan daya saing mereka.

5) Kolaborasi dan Jaringan

Dalam persaingan yang ketat, wirausaha Muslim dapat memperluas jaringan dan menjalin kerjasama dengan pihak lain.

Mereka dapat bekerja sama dengan petani lokal, produsen bahan baku halal, atau komunitas kuliner untuk saling mendukung dan memperluas pangsa pasar.

6) Etika Bisnis

Wirausaha Muslim harus menjalankan bisnisnya dengan mematuhi prinsip-prinsip etika Islam.

Mereka harus memperlakukan karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis dengan adil dan menghormati.

Selain itu, mereka harus memperhatikan aspek lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Jelaskan Kreativitas dan Inovasi Apa Saja yang Dapat di Lakukan pada Usaha Kuliner!

Baca Juga: Jelaskan Salah Satu Sumber atau Penyebab Terjadinya Risiko Operasional pada Kasus Bank Century!

Dalam bisnis kuliner, beberapa kreativitas dan inovasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Pengembangan Menu Khusus

Wirausaha Muslim dapat mengembangkan menu khusus untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan yang memiliki kebutuhan makanan tertentu, seperti makanan halal, makanan vegetarian, atau makanan dengan bahan-bahan organik.

Dengan menyediakan variasi menu yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, mereka dapat menarik lebih banyak pelanggan.

2) Pemanfaatan Bahan Lokal

Wirausaha Muslim dapat menggunakan bahan-bahan lokal yang unik dan khas dalam pembuatan hidangan mereka.

Hal ini tidak hanya mendukung petani dan produsen lokal, tetapi juga memberikan ciri khas pada bisnis kuliner mereka.

3) Pelayanan yang Ramah dan Personal

Wirausaha Muslim dapat meningkatkan pelayanan pelanggan dengan memberikan pengalaman yang ramah, personal, dan berkesan.

Baca Juga: Ekonomi Berbasis Teknologi Digital Merupakan Definisi Ekonomi Digital menurut Don Tapscott di Tahun 1995

Mereka dapat menciptakan atmosfer yang nyaman dan menyediakan pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan dan permintaan pelanggan.

4) Mempromosikan Kesehatan

Dalam konteks kesehatan dan gaya hidup sehat yang semakin populer, wirausaha Muslim dapat menawarkan hidangan yang sehat, menggunakan bahan-bahan organik, dan menyediakan opsi makanan rendah gula atau rendah garam.

Hal ini akan menarik pelanggan yang peduli dengan kesehatan dan memberikan nilai tambah pada bisnis kuliner.

5) Penggunaan Teknologi

Wirausaha Muslim dapat memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan bisnis kuliner mereka.

Misalnya, menggunakan aplikasi pemesanan online atau platform pengiriman makanan untuk memudahkan pelanggan melakukan transaksi dan meningkatkan efisiensi operasional.

Baca Juga: Coba Analisislah Bagaimana Keberadaan Peradilan Administrasi dalam Terjadinya Penyalahgunaan Wewenang

Dengan karakteristik wirausaha Muslim yang mencakup nilai-nilai Islam dan inovasi kreatif dalam bisnis kuliner, diharapkan bisnis tersebut dapat berkembang, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan memberikan solusi atas permasalahan perekonomian umat Islam, seperti tingginya tingkat pengangguran.***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler