Nusa Tenggara Merupakan Daerah Kering, Saat Musim Kemarau Tidak Terdapat Aliran Air

31 Mei 2023, 14:04 WIB
Nusa Tenggara Merupakan Daerah Kering, Saat Musim Kemarau Tidak Terdapat Aliran Air /pexels.com/Elijah Akala/

INFOTEMANGGUNG.COM – Nusa Tenggara merupakan daerah kering. Saat musim kemarau tidak terdapat aliran air dan ketika musim hujan debit airnya sangat minim. Menurut debit airnya, sungai terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah penjelasannya.

 

Sungai bisa dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung hal apa yang dijadikan standar. Jika diukur dari debit air, sungai bisa dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

  • Sungai Permanen: yaitu sungai yang debit airnya relatif stabil terjadi sepanjang tahun.
  • Sungai Periodik: yaitu sungai yang alirannya hanya besar pada periode tertentu, biasanya musim hujan.

Baca Juga: Sungai Banyak Terdapat di Indonesia dan Berpotensi Menjadi Energi Terbarukan, Satu di Antara Syarat Kondisi

  • Sungai Episodik: yaitu mirip sungai periodik, hanya saja saat musim kemarau maka sungai akan kering sama sekali.
  • Sungai Ephemeral: yaitu sungai yang hanya muncul di musim hujan saja.

Pertanyaan:

Nusa Tenggara merupakan daerah kering. Saat musim kemarau tidak terdapat aliran air dan ketika musim hujan debit airnya sangat minim. Kondisi tersebut menunjukkan sungai di Nusa Tenggara memiliki tipe:
a. Episodik
b. Perenial
c. Periodik
d. Ephemeral

Jawaban:

Pilihan D – Ephemeral

Baca Juga: Jawaban Soal Morfologi Daerah dengan Kondisi Pola Aliran Sungai seperti Gambar Adalah?

 

Penjelasan:

Sungai ephemeral adalah sungai yang memiliki aliran air hanya pada periode tertentu, biasanya terjadi setelah hujan atau musim hujan. Kata "ephemeral" berasal dari bahasa Yunani yang berarti sementara atau sesaat. Sungai-sungai ini dapat ditemukan di daerah yang cenderung kering, seperti gurun atau padang pasir.

Ketika hujan turun, air akan mengalir di sungai ephemeral dan membentuk aliran air yang sementara. Namun, karena curah hujan yang rendah atau sistem drainase yang buruk, aliran air biasanya berlangsung hanya untuk jangka waktu yang singkat.

Setelah hujan berhenti, sungai ini bisa kembali menjadi kering atau hanya memiliki aliran air yang sangat kecil.

Sungai ephemeral dapat memiliki karakteristik yang berbeda dari sungai permanen. Mereka cenderung memiliki saluran sungai yang dangkal, bentuk sungai yang berubah-ubah, dan tidak memiliki vegetasi sungai yang stabil.

Baca Juga: Jawaban Soal Berikut Ini Sungai Yang Terdapat Di Pulau Sumatera Adalah?

 

Sungai ini juga sering kali tidak memiliki aliran air yang terus-menerus dan memiliki saluran sungai yang terdiri dari lumpur, pasir, atau bebatuan yang terdapat di sekitarnya. Namun memiliki peran ekologis yang penting di daerah-daerah kering.

Ketika hujan turun dan air mengalir di sungai ini, ia dapat menyediakan sumber air bagi hewan dan tumbuhan di sekitarnya. Sungai ephemeral juga dapat mempengaruhi kondisi tanah dan membantu proses perubahan lahan. Namun, karena aliran air yang tidak stabil, sungai ini juga dapat menjadi tantangan bagi manusia dalam hal pengelolaan air, pertanian, dan infrastruktur.

Itulah jawaban atas pertanyaan Nusa Tenggara merupakan daerah kering. Saat musim kemarau tidak terdapat aliran air dan ketika musim hujan debit airnya sangat minim. Kondisi tersebut menunjukkan sungai di Nusa Tenggara memiliki tipe sungai ephemeral.***

Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Jawaban ini dimaksudkan untuk dipakai sebagai bantuan belajar, namun bukan jawaban mutlak karena mungkin saja bisa dikembangkan sesuai pemahaman masing-masing.

Editor: Carley Tanya

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler