INFOTEMANGGUNG.COM – Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi teknik prosedur maupun hasilnya, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang disebut apa? Hal ini penting bagi para guru karena hasil penilaian ini dianggap menentukan pencapaian siswa selama masa pembelajaran.
Siswa dan orang tua atau wali menantikan hasil pencapaian tersebut pada setiap kali selesainya satu semester. Apalagi jika dalam rangka kenaikan tingkat. Penilaian dari guru ini benar-benar menentukan bagi para siswa.
Pertanyaan:
Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi teknik prosedur maupun hasilnya, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang disebut apa?
Jawaban:
Penilaian tersebut disebut dengan penilaian yang akuntabel.
Penjelasan:
Penilaian akuntabel adalah penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan secara jelas dan transparan, baik dari segi prosedur maupun hasilnya. Dalam penilaian akuntabel, setiap langkah dalam proses penilaian harus didokumentasikan dengan baik, sehingga memungkinkan siapa pun untuk memeriksa dan memverifikasi hasil penilaian.
Penilaian akuntabel juga harus dilakukan secara adil dan obyektif, tanpa ada pengaruh atau intervensi yang tidak seharusnya.
Dalam dunia pendidikan, penilaian akuntabel biasanya diterapkan dalam konteks penilaian siswa atau mahasiswa, di mana hasil penilaian harus dapat dipertanggungjawabkan secara akurat dan dapat dipercaya.
Prinsip penilaian pendidikan meliputi beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian terhadap siswa atau peserta didik. Berikut adalah beberapa prinsip penilaian pendidikan yang umumnya diterapkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 adalah:
Kesahihan: Penilaian harus dapat mengukur dengan akurat kompetensi yang dicapai oleh siswa atau peserta didik. Standar pengukurannya jelas agar bisa dipertanggungjawabkan.
Obyektif: Penilaian harus dilakukan secara adil dan tidak memihak, tanpa ada pengaruh atau bias pribadi dari pihak yang melakukan penilaian.
Adil: Penilaian harus konsisten dan tidak dipengaruhi oleh latar belakang siswa. Jadi penilaian benar-benar murni dari pencapaian yang dihasilkannya. Tidak merugikan dan tidak memberikan keuntungan lebih yang tidak perlu.
Terpadu: Penilaian harus terintegrasi dengan baik dengan tujuan, metode, dan konteks pembelajaran yang dilakukan.
Terbuka: Penilaian yang dibuat memiliki standar yang jelas, dan terbuka untuk diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
Menyeluruh dan Berkesinambungan: Dalam arti penilaian yang dibuat mencakup semua hal yang berhubungan dengan siswa tersebut. Baik secara akademik maupun sikap dan perkembangan dirinya.
Sistematis dan Berdasarkan Kriteria: Penilaian dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Sehingga pencapaian atau bahkan kekurangan siswa akan terlihat dan bisa diambil langkah perbaikan segera agar tidak ketinggalan.
Akuntabel: Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi teknik prosedur maupun hasilnya. Karena menggunakan standar, prosedur, dan data yang bisa dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang dibuat.
Prinsip-prinsip tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan penilaian pendidikan yang baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri, yaitu untuk membantu siswa atau peserta didik mencapai kemampuan dan potensi yang terbaik.***
Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu pemahaman, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman para pendidik.