INFOTEMANGGUNG.COM - Pendidikan pancasila secara informal adalah proses pembudayaan atau pewarisan nilai-nilai pancasila dari generasi tua kepada generasi muda agar generasi muda tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
Pendidikan ini terfokus pada metode pendidikan yang berasal dari lingkungan keluarga atau lingkungan tertentu yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: Tokoh yang Mengembangkan Prinsip Kimia Hijau adalah, Cari Tahu Jawabannya di Sini
Selain itu, pendidikan pancasila memuat unsur atau nilai pancasila yang memang telah dimiliki dan dijalankan oleh bangsa Indonesia sejak dahulu. Berikut ini adalah berbagai contoh pendidikan pancasila secara informal.
Pendidikan Pancasila secara Informal Melalui Jalur Keluarga
Pendidikan pancasila secara informal melalui jalur keluarga dilakukan oleh orang tua dan anggota keluarga terdekat. Peran keluarga ini sangat penting untuk membentuk kepribadian anak.
Hal tersebut dikarenakan pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama dalam rangka pelaksanaan konsepsi pendidikan seumur hidup, terutama dalam aspek penerapan nilai-nilai pancasila.
Contoh:
- Menjalankan ibadah bersama-sama untuk membentuk lingkungan keluarga yang taat dan mengamalkan ajaran agama di kehidupan sehari-hari.
- Menghargai serta menerima segala kelebihan dan kekurangan setiap anggota keluarga untuk menciptakan keharmonisan dan ketentraman dalam lingkungan keluarga.
- Bergotong royong untuk membersihkan lingkungan rumah.
- Saling membantu, mengingatkan, dan menasihati sesama anggota keluarga dalam kebaikan.
- Menciptakan lingkungan keluarga yang akrab, ramah, dan bersatu.
Pendidikan Pancasila secara Informal Melalui Jalur Kepemudaan
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Garis-garis Besar Haluan Negara, pembinaan dan pengembangan generasi muda dapat dillakukan melalui organisasi kepemudaan.
Hal tersebut tentunya lebih luas dibandingkan lingkungan keluarga, serta dapat mengajarkan anak untuk bisa menempatkan diri dan berpartisipasi di lingkungan sosial dengan menerapkan nilai-nilai pancasila pula. Contoh:
1. Pramuka
Pramuka atau Praja Muda Karana adalah suatu organisasi yang terfokus pada pemuda untuk mendidik para anggotanya dalam berbagai keterampilan, disiplin, kepercayaan diri, dan sebagainya.
Sementara itu, tujuan utama kepramukaan adalah untuk membentuk pemuda yang masih berkembang menjadi warga negara yang berbudi luhur.
2. Karang Taruna
Karang Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, serta berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab masing-masing.
3. Organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa
Organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa adalah berbagai bentuk dan jenis organisasi kepemudaan yang dilakukan oleh mahasiswa, baik di dalam maupun di luar universitas.
Pada organisasi atau UKM tersebut terdapat nilai-nilai pancasila yang dapat diambil, misalnya musyawarah untuk mencapai mufakat, berteman tanpa saling membedakan, menghargai pendapat orang lain, kerja sama atau gotong royong, dan sebagainya.
Adapun contoh organisasi atau unit kegiatan mahasiswa, antara lain Himpunan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit Kegiatan Kerohanian Islam, dan sebagainya.
4. Organisasi Peminatan
Organisasi ini dapat dipilih berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki, misalnya kelompok pecinta alam, perkumpulan olahraga, dan berbagai kelompok lain yang berhubungan dengan passion generasi muda.
5. Organisasi Fungsional dan Profesional
Organisasi ini merupakan perkumpulan para individu yang memiliki keahlian dan memuat fungsi untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh dari organisasi fungsional dan profesional adalah organisasi kewirausahaan, kewartawanan, dan sebagainya.
Pendidikan Pancasila secara Informal Melalui Jalur Masyarakat
Pelaksanaan pendidikan Pancasila bagi generasi muda melalui jalur ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila yang bisa didapatkan dari lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan pula oleh lembaga kemasyarakatan, misalnya lembaga peribadatan, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga dan media massa lainnya,
Ada pula kursus, lembaga diskusi, serta melalui jalan yang tidak bergantung pada suatu lembaga, seperti pergaulan sehari-hari, tempat rekreasi, pariwisata, dan pelayanan umum.
Contoh:
- Melakukan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing, serta tetap menjaga toleransi.
- Gotong royong antarmasyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar.
- Rapat rutinan untuk mencapai mufakat dan hasil bersama.
- Saling membantu apabila ada tetangga yang sedang menghadapi musibah atau kesulitan.
- Menghormati dan berbuat baik terhadap sesama untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, damai, dan nyaman.
Demikian penjelasan mengenai pendidikan pancasila secara formal beserta contohnya yang perlu diketahui.
Informasi tersebut diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia.***