Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok Adalah? Kunci Jawaban Sejarah SMP Kelas 9

14 Maret 2023, 11:31 WIB
Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok Adalah /Pexels.com / Sumit Mathur/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok adalah hanyalah salah satu dari berbagai pertanyaan yang diajukan pada uji kompetensi. Umumnya diberikan saat penjelasan sebuah bahan ajar selesai dijelaskan di kelas.

Untuk menjawab pertanyaan latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok adalah sebenarnya dapat bersumber dari berbagai sumber, bukan hanya dari buku pelajaran yang digunakan sekarang.

Asalkan masih berpegang pada pedoman yang telah ditetapkan oleh kurikulum.

Penjabaran yang diberikan untuk latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok adalah ini memang diringkas dari berbagai sumber. Namun semuanya dimaksudkan untuk menjadi informasi pelengkap selain yang ada di buku pelajaran yang digunakan.

Baca Juga: Hubungan Kerja Antara Presiden Dan DPR Menurut UUD 1945 Pasal 11, Yaitu? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Dengan demikian para siswa memiliki alternatif sumber untuk membantu memahami materi yang dijelaskan. Serta menolong memperluas wawasan para siswa atas inti materi pengajaran tersebut.

Pertanyaan:

Latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok adalah....

A. Pertentangan para pemuda dengan pimpinan Jepang

B. Pertentangan para pemuda dengan golongan tua dalam menetapkan proklamasi kemerdekaan

C. Suatu peristiwa mengawali kemerdekaan Indonesia

D. Pertentangan antara pihak Jepang dengan pihak Sekutu

Jawaban:

B. Pertentangan para pemuda dengan golongan tua dalam menetapkan proklamasi kemerdekaan 

Penjelasan:

Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena para pemuda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 kepada Sekutu.

Baca Juga: Jawaban Soal Sosiologi Kelas 11 Keunggulan Masyarakat Multikultural Adalah, Simak Jawaban dan Pembahasannya

Mereka khawatir bahwa Belanda akan kembali ke Indonesia dan menempati kekosongan kekuasaan (vacuum of power).

Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00, sejumlah pemuda dari perkumpulan "Menteng 31" melakukan peristiwa penculikan terhadap Soekarno dan Muhammad Hatta, yang dikenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok.

Mereka membawa kedua tokoh ini ke Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Peristiwa ini dipicu oleh perbedaan pandangan antara para tokoh tua dalam perjuangan kemerdekaan, yaitu Achmad Soebardjo, Soekarno dan Hatta, dengan golongan muda.

Para tokoh tua ingin agar kemerdekaan diproklamasikan melalui PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), sementara golongan muda menginginkan kemerdekaan diproklamasikan segera setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 kepada Sekutu, tanpa bergantung pada negara lain.

Golongan muda juga khawatir bahwa menunggu terlalu lama akan membuat Belanda kembali ke Indonesia dengan bantuan Sekutu yang memenangi Perang Dunia II, sehingga mereka ingin menghindari terjadinya kekosongan kekuasaan (vacuum of power) akibat menyerahnya Jepang.

Para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok dengan harapan bahwa mereka bersedia menyatakan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. Namun, Soekarno dan Hatta menolak usul ini.

Setelah Ahmad Subarjo datang dan memastikan bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945, para pemuda melepaskan Soekarno dan Hatta beserta rombongan untuk kembali ke Jakarta.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia akhirnya dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, yang saat ini dikenal sebagai Jalan Proklamasi. Tempat ini merupakan kediaman Ir. Soekarno.

Baca Juga: Pancasila Menjadi Norma Dasar Negara Maksudnya? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Pelaksanaan uji kompetensi seperti ini bakal selalu dilaksanakan oleh para guru sesudah pembahasan sebuah bahan ajar rampung. Tujuannya adalah untuk memantau tingkat pemahaman para peserta didik untuk materi tersebut.

Nanti akan dinilai apakah bahasan tersebut memang rumit serta membutuhkan cara khusus dalam menjelaskannya di kelas. Serta guna melihat apakah harus diadakan perbaikan guna mempermudah para siswa belajar.

Selain itu juga guna menilai tingkat pemahaman para siswa atas standar yang sudah digariskan dalam kurikulum. Dengan begitu pedoman itu juga dapat dinilai jika membutuhkan pengembangan atau revisi.

Semoga penjabaran yang diberikan untuk soal latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok adalah tersebut dapat membantu para siswa untuk lebih mendalami bahan yang dijelaskan di kelas. Juga sebagai sarana latihan guna mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan sekolah nanti.***

Editor: Septyna Feby

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler