Sifat Seseorang Yang Mudah Tersulut Emosi Karena Tidak Senang Dengan Perlakuan Atau Perbuatan Orang Lain

13 Maret 2023, 12:00 WIB
Sifat Seseorang Yang Mudah Tersulut Emosi Karena Tidak Senang Dengan Perlakuan Atau Perbuatan Orang Lain Disebut Dengan /pexels.com / SHVETS production /

INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan sifat seseorang yang mudah tersulut emosi karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan orang lain disebut dengan hanyalah salah satu dari berbagai soal yang diajukan dalam uji kompetensi.

Biasanya diberikan saat pembahasan sebuah bahan ajar selesai diberikan di kelas.

Baca Juga: Angga Mengerjakan Soal Ujian Tanpa Menyontek, Walaupun Banyak Kesempatan Dan Tidak Ada Pengawas Di Ruangan

Guna menjawab pertanyaan sifat seseorang yang mudah tersulut emosi karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan orang lain disebut dengan sebenarnya dapat diambil dari aneka sumber, bukan cuma dari buku pelajaran yang dipakai saat ini.

Yang penting tetap berpegang dengan pedoman yang telah digariskan dalam kurikulum.

Penjelasan yang disediakan bagi sifat seseorang yang mudah tersulut emosi karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan orang lain disebut dengan ini memang dirangkum dari aneka sumber.

Namun seluruhnya dimaksudkan agar menjadi informasi tambahan selain yang ada di buku pelajaran yang dipakai.

Dengan demikian para siswa memiliki alternatif sumber untuk menolong memahami bahasan yang dijelaskan.

Juga membantu memperluas wawasan para siswa atas inti bahasan pengajaran tersebut.

Pertanyaan:

Sifat seseorang yang mudah tersulut emosi karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan orang lain disebut denganJawaban:

a. al-hilm
b. ghadhab
c. ittiba al-haw
d. tahawwur
e. syaja'ah​

Jawaban:

b. ghadhab

Penjelasan:

GHADAB, artinya adalah sikap yang cenderung mudah marah (pemarah). Orang-orang ini adalah orang mudah kehilangan akal dan mengedepankan emosi ketika marah.

HASAD, artinya adalah sikap dengki yang selalu saja tidak senang apabila orang lain memperoleh nikmat atau kesenangan atau rezeki dari Allah SWT.

GHADAB dan HASAD adalah dua konsep yang berasal dari bahasa Arab dan sering disebut dalam konteks moral dan etika Islam.

GHADAB (غضب) adalah kata Arab yang artinya adalah marah atau kemarahan. Dalam konteks moral dan etika Islam, GHADAB adalah emosi yang harus dikendalikan dengan bijak karena bisa berdampak buruk pada diri sendiri dan orang lain jika tidak dikendalikan dengan baik.

Dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk mengendalikan emosi GHADAB dengan cara yang baik dan sabar (QS Al-Imran: 134).

Dalam Islam, orang yang bisa mengendalikan emosi GHADAB dianggap sebagai orang yang kuat dan bijaksana.

HASAD (حسد) adalah kata Arab yang artinya adalah iri hati atau dengki. Dalam Islam, HASAD adalah sifat buruk yang sangat dihindari karena bisa merusak hubungan sosial dan menghancurkan kepercayaan.

Orang yang iri hati atau memiliki sifat HASAD cenderung merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki oleh orang lain dan ingin merusak atau merugikan orang tersebut.

Dalam Al-Quran, HASAD dianggap sebagai salah satu sifat buruk yang harus dijauhi (QS Al-Falaq: 5).

Dalam Islam, dihimbau untuk menghindari GHADAB dan HASAD, serta mencoba untuk selalu berperilaku dengan sikap positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

 

Pelaksanaan uji kompetensi semacam ini akan selalu dilakukan oleh para guru setelah penjelasan sebuah materi selesai.

Baca Juga: Manakah Contoh Penerapan Tawakal yang Paling Tepat , Kelas VI Pendidikan Agama Islam

Maksudnya adalah untuk melihat tingkat pemahaman para siswa untuk bahasan tersebut.

Nanti bakal dinilai apakah materi tersebut memang sulit dan memerlukan cara berbeda untuk menjelaskannya di kelas.

Juga guna melihat apakah perlu diadakan perbaikan guna memudahkan para siswa belajar.

Selain itu juga untuk menilai tingkat pemahaman para peserta didik terhadap standar yang sudah digariskan dalam kurikulum.

Dengan demikian standar itu juga bisa dinilai jika memerlukan pengembangan atau revisi.

Semoga penjelasan yang diberikan atas soal sifat seseorang yang mudah tersulut emosi karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan orang lain disebut dengan tersebut dapat membantu para peserta didik untuk makin mendalami bahan yang dijelaskan di kelas.

Juga sebagai sarana latihan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian sekolah nanti.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler