Penerapan KSE dalam Pembelajaran, Simak Penjelasannya Berikut Ini

11 Maret 2023, 16:42 WIB
Penerapan KSE dalam Pembelajaran, Simak Penjelasannya Berikut Ini /pexels.com/RODNAE Productions//

INFOTEMANGGUNG.COM – Pada artikel ini akan membahasan mengenai penerapan KSE dalam pembelajaran yang perlu diketahui oleh guru maupun murid. Sebelumnya perlu diketahui, bahwa proses pembelajaran murid tidak tergantung pada aspek inteligensi maupun kognitif saja.

Pembelajaran murid juga sangat dipengaruhi oleh aspek lain seperti aspek perkembangan emosi dan sosial. Kedua aspek ini akan sangat berpengaruh terhadap perilaku murid kepada dirinya, orang lain, maupun lingkungannya.

Aspek sosial emosi pada murid dapat dikembangkan melalui Kompetensi Sosial Emosional atau KSE. Kompetensi ini adalah proses untuk mengembangkan keterampilan, sikap, serta nilai-nilai yang dibutuhkan untuk mendapatkan kompetensi sosial dan emosional sebagai modal bagi murid untuk berinteraksi dengan dirinya, orang lain, serta lingkungan sekitar.

Baca Juga: Taksonomi Anderson, Revisi dari Taksonomi Bloom Tentang Proses Kognitif untuk Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Maka dari itu, Kompetensi Sosial Emosional dapat dijadikan sebagai awal dan dasar penanaman pendidikan karakter kepada murid. Adapun kompetensi kunci pengembangan dalam aspek sosial emosional murid antara lain self-awareness, self-management, social awareness, responsible decision making, dan relationship management.

Kompetensi ini penting sekali untuk dikembangkan sejak usia dini guna membangun dan menanamkan keterampilan sosial murid. Lantas, bagaimana penerapan KSE dalam pembelajaran yang tepat?

Untuk mengetahui penerapan KSE dalam pembelajaran, perlu menyimak informasi berikut ini:

Penerapan KSE dalam Pembelajaran

Kompetensi Sosial Emosional sangat penting untuk dilaksanakan karena berkaitan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas.

Seorang guru harus menyadari serta konsisten dalam menerapkan KSE sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dengan begitu, seluruh proses kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat dimaknai dengan mindfulness (kesadaran penuh).

Tujuannya adalah agar apa yang terjadi di dalam kelas dapat disadari serta dimaknai sebagai bagian untuk mengontrol sikap sosial dan emosional dari setiap individu baik guru maupun murid. Berikut ini penerapan KSE dalam pembelajaran yang perlu dipahami guru:

1. Protokol (Budaya atau Tata Tertib)

Penerapan KSE dalam pembelajaran dapat dimulai dengan menerapkan protokol, budaya, atau tata tertib yang terintegrasi ketika awal masuk kelas. Penerapan ini dilakukan pada KSE poin kesadaran diri-pengenalan emosi yang penerapannya terlihat dari sikap murid ketika menerapkan cek Menu (Menyapa, Entri, Nyanyi, Usaha).

Baca Juga: Dalam Prosesnya Penerapan Pembelajaran Inkuiri dalam Kelas, Guru Memiliki Peran Sebagai? Simak Jawabannya!

Dalam kegiatan ini, murid perlu melakukan teknik Mindfull Eating yaitu Slow (memasukkan siswa ke dalam kelas secara perlahan), Sit (memintan siswa duduk sesuai dengan denah kelas), dan Savor (menyapa siswa dan memintanya untuk menyanyikan lagu wajib dengan penghayatan).

2. Rutin (Waktu Khusus di Luar Kegiatan Akademik)

Selanjutnya, murid perlu menerapkan kegiatan Rutin yang dilakukan di luar kegiatan akademik atau sebelum proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan kurang dari lima menit, dengan menerapkan teknik bernafas dengan kesadaran penuh.

Guru perlu menginstruksikan bagaimana cara menarik nafas dengan merasakan udara yang masuk dari hidung kemudian mengarahkan murid untuk merasakan sensasinya. Kemudian guru meminta pendapat murid mengenai apa yang dirasakan setelah menerapkannya.

Teknik ini juga perlu dipadukan dengan latihan menyadari kondisi tubuh atau body scanning yang digabung dengan teknik hypnoteaching. Guru perlu memulai dengan kalimat-kalimat petunjuk bagaimana menyerap oksigen sebagai energi positif.

3. Kegiatan Role Play Komunikasi Aktif

Berikutnya, murid perlu melakukan role play komunikasi aktif selama 10 menit. Kegiatan ini meminta murid untuk bercerita dengan teman mengenai apa yang dirasakan ketika melakukan teknik kesadaran diri dan pengelolaan emosi.

Dari kegiatan ini, murid dapat menceritakan pengalaman serta perasaannya sekaligus mendengarkan cerita dari teman lain. Murid juga lebih mengetahui cara mencari solusi atas permasalah yang dihadapi.

4. Kegiatan Menulis Surat

Penerapan berikutnya adalah melakukan teknik kegiatan menulis surat melalui media teknologi komunikasi. Murid diminta untuk mengingat kembali serta memikirkan pengalaman selama berdiskusi dengan teman.

Selanjutnya, murid diminta untuk menuliskannya ke dalam sebuah pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp dengan komunikasi asertif dan pilihan kata serta tanda baca yang tepat.

5. Teknik Identifikasi Perasaan

Berikutnya, murid perlu melakukan teknik yang terintegrasi dalam mata pelajaran yakni teknik identifikasi perasaan. Guru perlu menyapa murid, menginstruksikan untuk berdoa, dan menanyakan kesiapan murid untuk menerima pembelajaran.

Baca Juga: Pada Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Diajarkan untuk? Berikut Penjelasan Singkatnya Bagi Guru

Dari kegiatan ini, murid dapat menyadari bahwa berdoa adalah wujud dari rasa syukur kepada Tuhan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas. Selain itu, murid juga merasa dihargai, diakui keberadaannya, dan lebih termotivasi untuk belajar.

Demikian pembahasan mengenai penerapan KSE dalam pembelajaran secara ringkas. Pembelajaran sosial dan emosional pada murid menjadi dasar dalam penerapan pendidikan karakter. Pasalnya pembelajaran ini akan terus berkembang sejalan dengan proses pengembangan yang diberikan kepada murid.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Kurnia Fatchul Ma'rifah

Sumber: ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler