Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 94 Bagian C, Sujud Syahwi, Sujud Tilawah, Sujud Syukur dll.

26 Februari 2023, 20:16 WIB
Ilustrasi sujud sahwi. Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 94 Bagian C, Sujud Syahwi, Sujud Tilawah, Sujud Syukur dll. /Pixabay/HaticeEROL/Pixabay

INFOTEMANGGUNG.COM - Adik-adik yang berbahagia, kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 94 yang kalian baca ialah pelajaran dari Uji Kompetensi sesudah Kalian mempelajari pemaparan Pengajar Kalian di sekolah.

 

Pelajari kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 94 dengan benar supaya kalian bisa menaikkan kemampuan kalian. Terdapat beberapa macam metode belajar. Salah satunya dengan mengerjakan tugas seperti ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 54 Bagian C tentang Kejujuran dan Menegakkan Keadilan Tsabits bin Ibrahim

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 94

Dengan banyak berlatih soal, kemampuan Adik-adik akan meningkat pesat. Pada bagian ini adalah kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 94 yang dapat dipelajari:

Nomor 1. Buatlah naskah pidato dengan tema:

a. Mensyukuri nikmat Allah SWT

Jawabannya ialah, Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirabobil ‘alamin. Assholaatu wassalamu ‘alaihi. Sayyidina Muhammadin Wa ‘ala aalaihi washohbihi ‘ajmaiin. Yang saya hormati, Bapak dan Ibu guru beserta teman-teman kelas 8 yang dirahmati oleh Allah SWT. 

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan pidato yang bertema ‘Mensyukuri nikmat Allah SWT.’ Namun sebelum itu, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmatnya kepada kita semua. 

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita telaah dahulu arti dari rasa syukur ialah suatu cara untuk mengikat nikmat. Salah satu ayat di Al-Qur’an menjelaskan tentang rasa yukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. 

Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur’n dalam surah Ibrahim ayat ke 7 yang artinya, Ingatlah, ketika Tuhanmu memaklumkan. “Sesungghnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan nikmat kepadamu. Tetapi, jika kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya azab-ku benar-benar sangat keras.

Oleh sebab itu, janganlah kita lupa atas semua kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Itu saja pidato yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Wassalamu’alaikum warahmatullah hiwabarakatuh. 

 

b. Menjauhi sifat takabur.

Jawabannya ialah, Assalamu’alaikum wr wb. Alhamdulillahirabobil ‘alamin. Assholaatu wassalamu ‘alaihi. Sayyidina Muhammadin Wa ‘ala aalaihi washohbihi ‘ajmaiin. Yang saya hormati bapak dan ibu Guru serta teman-teman kelas 8 yang diberkahi oleh Allah SWT. 

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Sebab, karena rahmat-Nya lah kita semua dapat berkumpul di tempat ini. Serta tidak lupa juga saya ucapkan salam kepada Rasulullah SAW beserta para sahabatnya. 

Di kesempatan yang mulia ini izinkan saya untuk memberikan pidato yang berjudu. ‘Menjauhi sifat takabur’. Sahabat sekalian, perlu kita ketahui bersama bahwa sifat takabur itu ialah suatu sikap yang angkuh serta sombong dan merasa dirinya jauh lebih baik dibandingkan orang lain. 

Sikap-sikap tersebut sangat dibenci Allah SWT dan Allah memberikan ancaman bagi siapa saja makhluknya yang memiliki sifat tersebut, maka akan mendapatkan siksaan yang pedih di dalam neraka. 

Hal tersebut sesuai dengan firman-Nya yang terdapat dalam surah al-Araf ayat ke 12 sampai 13 yang menerangkan bahwa Allah mengeluarkan iblis dari surga karena sifat takabur yang dimiliki oleh Iblis sebab tidak mau bersujud kepada nabi Adam, manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. 

Adapun sifat sombong dan takabur memiliki dampak yang begitu buruk, yaitu:

  • Dapat merusak tali silaturahmi
  • Akan dikucilkan serta tidak disenangi.
  • Terancam siksa api neraka, dll. 

Oleh sebab itu, marilah bersama-sama kita menjauhi sifat tersebut dan menggantinya dengan sifat rendah hati yang sangat disukai oleh Allah. Demikian pidato saya kali ini. Kurang lebihnya mohon dimaafkan karena saya hanyalah manusia biasa. Sekian dan terima kasih. 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. 

c. Kemuliaan ajaran Al-Qur’an. 

Jawabananya ialah, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Alhamdulillahirabobil ‘alamin. Assholaatu wassalamu ‘alaihi. Sayyidina Muhammadin Wa ‘ala aalaihi washohbihi ‘ajmaiin. 

Yang kami hormati, bapak dan ibu guru di sekolah. Beserta para teman-teman kelas 8 yang saya cintai. Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT atas kenikmatan yang telah diberikan kepada kita semua, serta salawat dan salam saya curahkan kepada Rasulullah SAW.

Dikesempatan yang paling berbahagia ini, izinkan saya untuk memberikan pidato yang berjudul ‘Kemuliaan ajaran Al-Qur’an.’

Perlu teman-teman ketahui bersama, dalam surah A-Baqarah ayat 2 dan 3 Allah menjelaskan tentang kemuliaan Al-Qur’an. Adapun artinya ialah, 

Kitab Al-Qur;an ini tidak ada keraguan di dalamnya. Ia merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Baqarah ayat 2). Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang gaib, menegakkan salat serta menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (Al-Baqarah ayat 3). 

Melalui dua ayat ini, kita dapat memahami bahwa tanpa keberadaan Al-Qur’an, hidup yang kita jalani ini akan terombang-ambing. Sebab, pada dasarnya Al-Qur’an ialah petunjuk untuk orang-orang yang bertakwa kepada-Nya. 

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 257 258 259 Pilihan Ganda dan Esai tentang Makanan dan Minuman yang Halal

Selain itu, di dalam kitab tersebut telah dijelaskan adanya kabar gembira, perintah, larangan dan juga kisah-kisah mulia para nabi yang penuh hikmah dan menjadi suri tauladan untuk kita menjalani kehidupan ini. 

Al-Qur’an juga mengajarkan kita semua untuk menjalani hidup dengan akhlak yang mulia serta sepenuhnya mengabdi kepada Allah SWT. Kehadiran Al-Qur’an selalu membawa berkah yang begitu melimpah. Tak hanya itu saja, Al-Qur’an juga dapat menjadi obat bagi yang sakit, serta petunjuk bagi mereka yang kehilangan arah. 

Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama untuk selalu membaca serta mengamalkan kandungan-kandungan yang terdapat dalam Al-Qur’an untuk memperbaiki diri untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT. 

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf karena manusia adalah tempat yang selalu membuat kesalahan. Saya tutup dengan ucapan salam, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. 

 

Nomor 2. Banyak manusia diberikan harta yang melimpah, jabatan yang tinggi, rumah mewah, hidup serba berkecukupan, tetapi tetap kufur kepada Allah SWT. Tidak sedikitpun merasa bersyukur kepada Allah sedangkan orang yang hidup serba pas-pasan dan kadang maish kekurangna, mereka selalu bersyuku atas nikmat yang diberikan-Nya. 

Ini merupakan salah satu masalah sosial yang harus dicari jalan keluarnya. Diskusikan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Jawabannya ialah, Secara bahasa, arti dari kufur ialah menutupi. Jadi, makna dari kufur ialah tidak beriman kepada Allah SWT dan juga Rasulnya. Baik dengan mendustakan ataupun tidak mendustakannya. Oleh sebab itu, pengertian dari kufur nikmat ialah tidak menggunakan nikmat yang telah Allah berikan di jalan yang benar. 

Keterangan dari soal menunjukkan bahwa orang kaya itu memiliki tanda-tanda kufur nikmat dengan cara mengingkari rezeki dari Allah. Kerap mengeluh atas semua nikmat yang diberikan Allah, atau juga menggunakan nikmat tersebut untuk menjauhkan diri dari Allah SWT. 

Adapun akibat yang didapat ialah orang tersebut akan terus-menerus gila dalam hal mengejar hal-hal duniawi, selalu merasa semua yang ia dapatkan tidak cukup, serta lalai akan nikmat yang telah diberikan Allah. 

Oleh sebab itu, cara dalam menyelesaikan hal tersebut ialah dengan menyerukan pentingnya rasa syukur serta bahayanya kufur nikmat. Latihlah diri sendiri untuk selalu bersyukur atas semua nikmat Allah sekecil apapun. 

Nomor 3. Carilah data dan informasi dari teman-teman sekelasmu mengenai macam-macam sujud  yang pernah mereka lakukan. Data dan informasiitu untuk menjawab masalah-masalah berikut ini. 

a. Berapa persen teman di kelasmu yang pernah melakukahn sujud syukur?

Jawabannya ialah, 40%.

b. Berapa persen teman di kelasmu yang pernah melakukan sujud sahwi?

Jawabannya ialah, 80%. 

 

c. Berapa persen teman di kelasmu yang pernah melakukan sujud tilawah?

Jawabannya ialah, 30%.

d. Bagi yang penah melakukan sujud syukur itu mudah atau sulit caranya?

Jawabannya ialah, Cukup mudah sebab sudah mengetahui bagaimana cara melakukannya serta mengetahuai seperti apa bacaanya. 

e. Bagi yang pernah melakuakn sujud sahwi itu mudah atau sulit caranya?

Jawabannya ialah, Begitu mudah. Caranya melakuakn sujud 2x sebelum salam kemudian membaca سُبْحَانَ مَنْ لَّايَنَامُ وَلَايَسْهُوْ.

f. Bagi yang pernah melakuakn sujud tilawah itu mudah atau sulit caranya?

Jawabannya ialah, Mudah, sebab telah terbiasa mengikuti sunnah-sunnah nabi. 

g. Bagi yang belum pernah melakukannya, carilah alasannya. 

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 54 Bagian C tentang Kejujuran dan Menegakkan Keadilan Tsabits bin Ibrahim

Jawabannya ialah, bagi mereka yang belum melakukannya, bahwa meraka belum menghafat bacaan serta kurang terbiasa dalam melakukan sunnah-sunnah Allah SWT.

Pembahasan kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 94 yang terjawab di atas dapat dipergunakan sebagai latihan ketika belajar.

Begitulah kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 94. Apabila suatu pemaparan tidak jelas, boleh dibicarakan pada pengajar. Mudah-mudahan membantu.

Disclaimer: kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 94 ini sifatnya hanyalah membantu para murid dalam mengerjakan pertanyaan yang terdapat di buku sekolah itu. 

Selain itu, jawaban di atas bukanlah jawaban yang mutlak kebenarannya. Lebih lanjut bisa dibicarakan kembali dengan pengajar di sekolah.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler