INFOTEMANGGUNG.COM - Ulasan kunci jawaban PAI kelas 4 halaman 44 ini akan dijelaskan pada tulisan berikut ini.
Penjelasan terkait hal tersebut diharapkan dapat menolong peserta didik dalam menelaah tema itu.
Walau begitu, penjelasan yang diberikan di paparan ini tidak menjamin betul seratus persen. Itu karena paparan ini hanya sebagai bahan referensi untuk diskusi.
Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 44
Berikut ini merupakan penjelasan soal kunci jawaban PAI kelas 4 halaman 44 disertai dengan penjelasannya.
1. Apa arti suci?
Jawaban: Suci artinya bersih dan bebas dari berbagai macam najis atau kotoran.
2. Apa arti bersih?
Jawaban: Bersih artinya bebas dari najis atau kotoran.
3. Apakah ada perbedaan kotor dan najis? Jelaskan!
Jawaban: Najis adalah yang menjadikan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah sedangkan kotor belum tentu najis.
4. Sebutkan contoh najis yang kamu ketahui!
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 32 Soal Uraian Pelajaran 3 Aku Anak Salih
Jawaban: terkena jilatan anjing, darah, tinja, kotoran hewan atau manusia, dan urin.
5. Sebutkan hal-hal yang harus bersih ketika shalat!
Jawaban: badan, pakaian, dan tempat.
6. Semua yang dipakai harus bersih. Sebutkan contohnya!
Jawaban: badan orang yang shalat harus bersih, pakaian yang dipakai harus bersih hingga tempat yang akan dipakai untuk salat harus bersih.
7. Apa yang dimaksud dengan hadas besar dan hadis kecil? Berikan contohnya!
Jawaban: hadas kecil adalah hadas yang mudah dihilangkan.
hadas besar adalah hadas yang lebih susah dibersihkan atau disucikan dibandingkan hadas kecil.
Contoh hadas besar: Mimpi basah bagi laki-laki atau keluarnya air mani, haid bagi perempuan, dan nifas.
Contoh hadas kecil: Buang air (air seni, tinja) dan buang angin.
8. Apa yang dimaksud dengan istinja’?
Jawaban: Istinja' adalah mensucikan atau membersihkan kotoran yang sudah keluar dari qubul.
9. Apa yang dimaksud dengan tayammum?
Jawaban: Tayamum merupakan keringanan yang Allah berikan bagi orang yang kesulitan mendapatkan air atau bagi orang yang tidak diperkenankan menggunakan air karena sakit.
10. Apa alasan boleh mengerjakan tayammum? Jelaskan!
Jawaban: Tidak ada air, sudah berusaha mencari air, tetapi tidak mendapatkannya sedang waktu shalat sudah masuk.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 21, Beriman Kepada Allah SWT melalui Asmaul Husna
Ulasan tentang Bersuci
Bersuci dalam Islam merujuk pada tindakan membersihkan diri dari segala bentuk kotoran, baik secara fisik maupun non-fisik, sebagai persiapan untuk melakukan ibadah.
Bersuci merupakan salah satu tindakan yang penting dalam Islam, dan diperlukan sebelum melakukan shalat, membaca Al-Qur'an, menyentuh mushaf atau benda-benda suci, dan lain sebagainya.
Bersuci secara fisik dilakukan dengan cara melakukan wudhu atau mandi junub. Wudhu dilakukan dengan membersihkan tangan, wajah, lengan, kepala, dan kaki dengan air yang suci.
Sedangkan mandi junub dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar, yaitu setelah melakukan hubungan suami istri, menstruasi, dan nifas.
Bersuci secara non-fisik dilakukan dengan cara membersihkan hati dan pikiran dari segala bentuk pemikiran dan perbuatan yang tidak baik, seperti menghafal dan memahami ajaran Al-Qur'an, melakukan dzikir, dan melakukan introspeksi diri.
Dalam Islam, bersuci bukan hanya sekadar membersihkan diri secara fisik, tetapi juga menjadi simbol dari suatu bentuk kesucian hati dan pikiran yang dituntut oleh agama.
Bersuci secara teratur dan benar dapat membantu seseorang untuk memperkuat hubungannya dengan Allah SWT dan memperbaiki akhlak serta perilakunya sebagai hamba yang bertakwa.
Tambahan Inforamasi
Ulasan itu cuma sebagai tambahan ilmu dalam mempelajari tema yang dipelajari saat di sekolah.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 78 Bagian A dan B, Mengenal Malaikat-Malaikat Allah SWT
Wali siswa dapat mencari tambahan wawasan dari sumber lainnya. Hal itu guna meluaskan pemahaman terhadap ilmu yang sedang ditelaah di ruang belajar.
Sekian jawaban dari kunci jawaban PAI kelas 4 halaman 44 yang dapat dipelajari di tempat belajar bersama dengan teman sebagai bahan untuk bertukar pikiran.***