Guru Yang Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi Di Kelasnya Akan Melakukan Hal-Hal Berikut Ini!

8 Februari 2023, 22:29 WIB
Guru Yang Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi Di Kelasnya Akan Melakukan Hal-Hal Berikut Ini! /

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada artikel ini akan dibahas beberapa soal latihan untuk guru yang salah satunya berbunyi Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini.

Untuk bisa menjawab pertanyaan Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini, Anda harus mengetahui tentang pengertian pembelajaran berdiferensiasi beserta ciri-cirinya.

Berikut ini adalah pembahasan soal Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini.

 

Baca Juga: Ciri-Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi, Lengkap dengan Contoh Penerapannya di Kelas, Pelajari di Sini!

Soal:

Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini :

a. lebih sering menggunakan strategi ceramah dalam kelompok kecil.
b. lebih sering memberikan arahan kepada kelompok-kelompok kecil.
c. lebih sering menyiapkan tugas tambahan untuk murid yang di atas rata-rata
d. lebih sering menggunakan strategi ceramah dalam kelompok besar.
e. lebih sedikit menggunakan strategi kerja kelompok.
Jawab:
b. lebih sering memberikan arahan kepada kelompok-kelompok kecil.

Penjelasan:
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan bahan ajar, metode, dan evaluasi sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan setiap siswa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai potensinya maksimal dan memahami materi dengan baik.

Soal:
Learning Management System (LMS) yang anda ketahui adalah...
a. Perangkat pembelajaran antara siswa dan guru dalam lingkungan online
b. Perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran.
c. Perangkat lunak pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah menggunakan internet.
d. Perangkat pembelajaran yang dirancang antara siswa dan guru pada masa pandemi Covid-19
e. Pembelajaran yang dilakukan dalam lingkungan online dimana interaksi siswa dan guru terjadi
Jawab:
b. Perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran.

Penjelasan:
Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola, menyampaikan, dan menilai proses pembelajaran di internet. LMS memungkinkan instruktur untuk membuat dan mengelola konten pembelajaran secara efisien, memantau dan menilai hasil belajar siswa, dan memberikan umpan balik yang tepat waktu.

 

Soal:
Sebagai salah satu tokoh kunci yang mengenalkan andragogi di Amerika Serikat, Malcom Knowles merumuskan lima asumsi mengenai Pendidikan Orang Dewasa dan.
Dari pernyataan di bawah ini manakah yang merupakan asumsi yang dikemukakan oleh Knowles?
1. Konsep diri pembelajar dewasa bergerak dari kepribadian yang bergantung menjadi manusia mandiri yang dapat mengarahkan dirinya sendiri.
2. Pentingnya proses dialog dalam proses pendidikan, bahwa semua orang dapat menjadi guru dan semua orang dapat menjadi murid.
3. Pentingnya praksis sebagai satu kesatuan antara aksi dan refleksi.
4. Kesiapan belajar pembelajar dewasa untuk belajar semakin berorientasi pada perkembangan tugas-tugas dari peran sosial mereka di masyarakat.
a. 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
e. 1 dan 2
Jawab:
d. 1 dan 4

Baca Juga: Berpikir Secara Kreatif Dikatakan juga Menggunakan Cara Berpikir, Temukan Jawabannya di Sini Lengkap

Penjelasan:
Malcolm Knowles adalah seorang ahli pendidikan dan pakar pembelajaran orang dewasa. Ia lahir pada tanggal 24 Mei 1913 dan meninggal pada tanggal 14 November 1997. Knowles dikenal sebagai bapak dari pendidikan orang dewasa atau "andragogy". Ia memperkenalkan konsep andragogi dan membangun teori yang menekankan pada pendekatan pembelajaran yang diferensiasi untuk orang dewasa. Knowles mempromosikan konsep bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan belajar yang berbeda dibandingkan anak-anak dan memfokuskan pada pembelajaran yang bersifat partisipatif, praktis, dan relevan dengan hidup mereka.

Soal:
Pada saat pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas VIII di SMP Negeri Ceria, Bu Astuti sedang memimpin praktik pembedahan organ pencernaan hewan. Beliau aktif berkeliling ke setiap kelompok siswa yang sibuk bekerja dan belajar membedah tubuh hewan. Di satu kelompok yang sedang mempraktikkan pembedahan katak, ada siswa yang bernama Susi terlihat tidak aktif dan menjauh dari meja praktik. Dia tidak mau aktif dikarenakan merasa jijik dan geli. Bu Astuti mencoba mendekati Susi lalu menenangkannya. Bu Astuti meminta Susi untuk menarik nafas yang panjang dan berpikir positif tentang dirinya. Lalu Susi diminta untuk mencoba membantu tim semampunya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Astuti telah membantu menumbuhkembangkan kompetensi … pada Susi.
a. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
b. Kesadaran sosial
c. Manajemen diri
d. Keterampilan berelasi
e. Kesadaran diri
Jawab:
e. Kesadaran diri

Penjelasan:
Bu Astuti berhasil membantu Susi melawan rasa ketakutan sehingga muncul kesadaran diri dan tanggung jawab terhadap kelompok praktik Biologi. Dengan hal tersebut Susi dapat melawan rasa takut dan dapat berpartisipasi pada kerja kelompok sesuai dengan kemampuannya.

Soal:
Berikut ini pernyataan tentang ciri-ciri pembelajaran diferensiasi, antara lain:
1. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.
2. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengharuskan guru memberikan tugas berbeda untuk setiap anak.
3. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dirancang dengan membuat beberapa perencanaan pembelajaran.
4. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas manakah pilihan paling tepat untuk pembelajaran berdiferensiasi?
a. 2, 3 dan 4
b. 1 dan 4
c. 1, 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 1 dan 2
Jawab:
b. 1 dan 4

 

Penjelasan:
Pembelajaran diferensiasi membantu siswa untuk belajar dengan cara yang efektif dan mencapai potensi mereka maksimal. Metode ini juga membantu instruktur untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa dan memastikan bahwa setiap siswa memahami materi dengan baik.

Baca Juga: 5 Kompetensi Pembelajaran Sosial Emosional, Harus Dikuasai agar Pembelajaran Semakin Optimal

Soal:
Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini :
1. Di dalam kelas, guru menggunakan beragam sumber bacaan.
2. Di dalam kelas, guru akan melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.
3. Di dalam kelas, guru memvariasikan media pembelajaran yang digunakan.
4. Di dalam kelas, guru akan memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.
5. Di dalam kelas, guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah ….
a. 1,3 dan 5
b. 2, 3 dan 4
c. 1, 2 dan 3
d. 3, 4 dan 5
e. 1, 3 dan 5
Jawab:
c. 1, 2 dan 3

Penjelasan:
Semua strategi pembelajaran diferensiasi memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa dan memastikan bahwa setiap siswa memahami materi dengan baik. Instruktur dapat menggabungkan beberapa strategi pembelajaran diferensiasi untuk membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi setiap siswa.

Soal:
Seorang coach dalam proses coaching akan berusaha untuk
1) tidak menghakimi, melebel, berasumsi, atau menganalisis pemikiran orang lain;
2) bisa menerima pemikiran orang lain, tidak emosional;
3) menunjukkan keingintahuan yang besar.
Berikut ini yang merupakan paradigma berpikir coaching sesuai ciri-ciri di atas adalah….
a. Mampu melihat peluang baru dan masa depan
b. Bersikap terbuka dan ingin tahu
c. Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan
d. Memiliki kesadaran diri yang kuat
e. Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
Jawab:
b. Bersikap terbuka dan ingin tahu

Soal:
Salah satu indikator dalam implementasi Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) di kelas dan sekolah yaitu penguatan PSE pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang selaras dengan standar kompetensi guru ….
a. kepribadian dan sosial
b. pedagogik, kepribadian, dan sosial
c. pedagogik dan sosial
d. kepribadian, sosial, dan profesional
e. pedagogik dan kepribadian
Jawab:
b. pedagogik, kepribadian, dan sosial

Baca Juga: Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi Siswa Merupakan Pembelajaran Secara Kolaboratif oleh Seluruh Komunitas

Penjelasan:
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memfokuskan pada pengembangan kemampuan sosial dan emosional siswa. Dalam PSE, siswa belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan dengan orang lain, dan mengatasi masalah sosial.

 

Soal:
Manakah dari pernyataan berikut yang bukan merupakan komponen utama dalam memfasilitasi:
1. Memberikan langkah-langkah praktis yang memudahkan peserta melakukan sesuatu.
2. Memberikan petunjuk yang rumit untuk menyelesaikan masalah atau tugas yang dihadapi 3. Memampukan peserta untuk mengungkapkan pandangan tentang masalah yang mereka hadapi bersama.
4. Menyampaikan berbagai konsep secara abstrak dan teoritis Memampukan peserta untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi bersama.
a. 2 dan 4
b. 1 dan 4
c. 1, 2 dan 3
d. 4 dan 5
e. 1 dan 2
Jawab:
a. 2 dan 4

Itulah pembahasan tentang soal-soal khusus guru yang salah satunya berbunyi Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini. Semoga membantu!***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler