Contoh Teks Biografi Sapardi Djoko Damono, Penyair yang Terima Banyak Penghargaan

27 Januari 2023, 09:12 WIB
Contoh Teks Biografi Sapardi Djoko Damono, Penyair yang Terima Banyak Penghargaan /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww./

INFOTEMANGGUNG.COM – Anda mungkin penasaran dengan kisah hidup seseorang. Biasanya kisah hidup seorang tokoh. Kisah hidup seseorang bisa Anda ketahui dari biografinya.

Teks biografi merupakan teks yang menguraikan kisah hidup seorang tokoh inspiratif yang dapat dijadikan teladan oleh banyak orang.

Tujuan dari teks biografi adalah mengisahkan tahapan perjalanan hidup dan peristiwa seorang tokoh. Hal ini bermanfaat sebagai sumber edukasi, inspirasi, dan motivasi untuk khalayak.

Baca Juga: Mengapa Warna-Warna Ini Tidak Ada pada Pelangi? Ini Penjelasannya

Berbeda dari autobiografi, teks biografi biasanya ditulis oleh orang lain yang menguraikan peristiwa penting, keteladanan, dan keistimewaan dari tokoh tersebut.

Teks biografi memiliki struktur di dalam isinya, yaitu orientasi, kejadian penting, dan reorientasi.

Singkatnya orientasi memaparkan latar belakang tokoh, kejadian penting disusun secara kronologis, dan reorientasi berisi simpulan atas rangkaian peristiwa dan bersifat opsional.

Teks biografi tidak lepas dari paparan yang berisikan keteladanan dan keistimewaan. Hal itu yang membuat pembaca tertarik untuk mengetahui kisah hidup seorang tokoh.

Keteladanan dapat dengan mudah Anda praktikkan, seperti gemar membaca, rajin, atau disiplin.

Keistimewaan berisikan ciri khas tokoh, misalnya seorang profesor, menemukan rumus faktor Habibie, presiden, pemenang penghargaan, atau IQ tertinggi.

Baca Juga: Contoh Puisi Beserta Analisisnya Lengkap Dilihat dari Unsur Intrinsiknya

Artikel ini akan menguraikan contoh teks biografi supaya Anda yang sedang mempelajarinya lebih paham.

Berikut contoh teks biografi dari Sapardi Djoko Damono, salah satu sastrawan Indonesia yang memiliki segudang karya dan penghargaan.

Biografi Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono merupakan salah satu penyair dan sastrawan yang sekaligus dikenal sebagai dosen, pengamat sastra, kritikus sastra, dan pakar sastra. Ia lahir di Solo pada 20 Maret 1940 dan wafat pada 19 Juli 2020.

Ia menempuh pendidikan sekolah rakyat Kraton ‘Kasatriyan’ Baluwarti, Solo, lalu SMP Negeri 2 Solo. 

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas, Sapardi Djoko Damono berkuliah di Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jurusan Sastra Inggris.

Ia mendapat gelar doktor pada 1989, kemudian pada 1995 dikukuhkan sebagai guru besar di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia (UI).

Kariernya di bidang pendidikan yang sekaligus sebagai sastrawan sangat bagus hingga memasuki masa pensiunnya tahun 2005 sebagai guru besar di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.

Meskipun ia sudah pensiun, ia tetap masih diberi tugas sebagai promotor konsultan dan penguji di beberapa perguruan tinggi, termasuk menjadi konsultan Badan Bahasa.

Selain itu, Sapardi Djoko Damono juga sering menghadiri berbagai pertemuan internasional, salah satunya adalah Seminar on Literature and Social Change in Asia di Australia.

Beberapa sastrawan berpendapat bahwa Sapardi Djoko Damono merupakan cendekiawan muda yang mulai menulis sejak 1960-an dan karya-karyanya berkembang, terutama dalam susunan formal puisi-puisinya.

Oleh karena itu, jejak Sapardi patut untuk dicontoh pada tahun-tahun mendatang. Dia merupakan sastrawan/penyair yang kreatif dan orisinil dengan petunjuk perkembangan-perkembangan mendatang dengan segala percobaan pembaharuannya.

Baca Juga: Beliau Adalah Negarawan, Ahli Fikih, Teolog, Sufi, Sejarawan dan Sastrawan Penting dalam Sejarah

Beberapa buku penting yang telah ditulis Sapardi antara lain Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas (1978), Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang (1973), Kesusastraan Indonesia Modern: Beberapa Catatan (1999), dan masih banyak lagi.

Selain itu, ia juga menerjemahkan beberapa karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia.

Beragam penghargaan juga ia terima, antara lain penghargaan Cultural Award dari Pemerintah Australia pada 1978, Anugerah Puisi-Puisi Putera II untuk bukunya Sihir Hujan dari Malaysia tahun 1983, hadiah SEA Write Award (Hadiah Sastra Asean) dari Thailand ada 1986, dan lain-lain.

Demikian contoh teks biografi yang telah dipaparkan. Setelah paham dengan teks biografi di atas, cobalah untuk praktik menulis biografi dari seorang tokoh inspiratif.***

 

Editor: Septyna Feby

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler