INFOTEMANGGUNG.COM – Kunci jawaban IPA kelas 8 semester 2 halaman 226-227 dalam artikel ini adalah satu dari pertanyaan Uji Kompetensi Bab 11. Penjabaran yang terdapat di artikel ini dapat digunakan oleh para siswa sebagai pertolongan demi membantu belajar. Tapi tidak menjamin kebenaran mutlak.
Pada bagian ini adalah kunci jawaban IPA kelas 8 semester 2 halaman 226-227 berikut penjelasannya. Soal yang ada dalam artikel ini merupakan bagian pertama, denga bagian kedua diberikan pada artikel berikutnya.
Pertanyaan:
1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 38, Tekanan Zat dan Penerapannya
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?
3. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian?
4. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di cermin?
Jawaban:
1. Mata mampu mengubah bentuknya. Saat melihat jauh, otot siliar akan berkontraksi yang menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar. Kondisi ini disebut mata melihat tanpa berakomodasi.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 112-Essay, Sistem Ekskresi Manusia
Sedangkan saat melihat dekat, otot siliar akan melakukan relaksasi. Lensa mata menjadi lebih cembung dan disebut berakomodasi maksimum.
2. Mata normal seperti Badu dapat membentuk bayangan tepat pada retina. Berbeda dengan Roni yang menderita rabun dekat atau hipermetropi. Bayangan yang terbentuk oleh lensa mata Roni akan jatuh di depan retina.
Kondisi Roni akan membutuhkan lensa mata megatif atau cekung yang bisa membua tbayangan jatuh tepat pada retina. Mata normal Badu menjadi kabur penglihatannya saat mencoba kacamata Roni karena lensa tambahan (kacamata) menyebabkan bayangan benda tidak dapat jatuh di retina.
3. Hal tersebut akibat lensa cembung yang membiaskan cahaya secara mengumpul. Di mana lensa cekung membiaskan cahaya secara menyebar.
4. Tinggi badan yang diketahui hanyalah dari ujung kaki hingga mata. Cermin berada 80 cm dari lantai (di atas meja).
Jadi tinggi dari lantai ke bagian bawah cermin adalah BD = 80 cm. Sementara ujung atas cermin adalah BE = 80 + 30 (tinggi cermin datar) = 11 cm. Tinggi orang dari ujung kaki hingga mata adalah BA = 150 cm.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 78 tentang Sistem Pernapasan Manusia
Hukum pemantulan tinggi yang disebut DA sama tingginya dengan CD. Sehingga perhitungannya adalah: Tinggi DA = BA - BD = 150 – 80 = 70 cm. Sehingga DA = CD = 70 cm.
Dari gambar terlihat bahwa tinggi CA = 2 dan CD = 2, dengan DA = 140 cm. Dengan begitu tinggi BC dapat diperoleh seperti berikut: Tinggi BC = BA – DA = 10 cm.
Tinggi BF = BD – BC = 80 – 10 = 70 cm.
Tinggi FD = BD – BF = 80 – 70 = 10 cm
Jado tinggi CF = BD – BC – FD = 80 – 10 – 10 = 60 cm.
Jadi yang terlihat bayangannya adalah bagian badan setinggi 60 cm saja.
Kunci jawaban IPA kelas 8 semester 2 halaman 225 yang dijabarkan dalam artikel ini dapat dipakai sebagai latihan soal untuk membantu pemahaman materi.
Pemaparan yang diberikan mungkin tidak sama dengan yang tercantum pada buku pelajaran. Hal ini karena merupakan rangkuman dari berbagai sumber yang memberikan informasi tambahan atas bahasan ini.
Pemaparan kunci jawaban IPA kelas 8 semester 2 halaman 225 ini tetap sesuai dengan bahasan yang tercantum pada buku panduan. Agar tetap sejalan dengan panduan kurikulum yang digunakan.***
Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.