Rangkuman Materi PPKN Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 3 Bhinneka Tunggal Ika

10 Januari 2023, 09:46 WIB
Rangkuman Materi PPKN Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 3 Bhinneka Tunggal Ika /Pexels.com/Norma Mortenson/

INFOTEMANGGUNG.COM - Halo pelajar Indonesia kelas 10, pada artikel kali ini akan membahas tentang rangkuman materi PPKN kelas 10 kurikulum merdeka bab 3 Bhineka Tunggal Ika.

Saat di sekolah, Adik-adik selalu diminta untuk membaca materi yang ada dalam buku paket yang disediakan oleh Bapak/Ibu guru. Hal ini dimaksudkan agar Adik-adik dapat memahami apa saja yang seharusnya dipelajari pada bab selanjutnya.

Oleh sebab itu, daripada membaca semua materi yang ada pada buku paket, dalam ulasan di artikel ini akan diberikan rangkuman materi PPKN kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 3 Bhinneka Tunggal Ika.

Adapun rangkuman yang tersedia disini diambil langsung dari buku paket PPKN kelas 10 yang dikutip dari laman resmi kemdikbud edisi revisi tahun 2016.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, inilah rangkuman materi PPKN kelas 10 kurikulum merdeka bab 3 Bhineka Tunggal Ika di bawah ini:

Hubungan Identitas serta Pancasila

Sinonim dari kata identitas ialah jati diri. Menurut KBBI atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kamus Besar Bahasa Indonesia, jati diri memiliki arti sebagai keadaan atau ciri khas dari seseorang.

Hal ini serupa pula dengan pengertian dari identitas yang artinya ciri khas atau ciri khusus dari seseorang.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 188 Tentang Pengertian Wilayah Negara

Dalam pengelompokannya, identitas dibedakan menjadi dua macam. Yaitu, Identitas individu serta identitas kelompok.

Maksud dari pengertian identitas individu ialah identitas yang dimiliki oleh seseorang atau individu.

Sedangkan pengertian dari identitas kelompok maksudnya ialah identitas atau jati diri yang dimiliki oleh sekumpulan individu dimana kumpulan tersebut memiliki ciri khas yang sama atau yang biasa kita kenal dengan sebutan ras.

Kedua macam identitas ini didapat secara naluriah atau alami serta terbentuk secara sosial. Kemudian, apa kaitannya identitas dengan Pancasila ya?

Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan sebutan heterogen. Mengapa demikian? karena seluruh masyarakat Indoneisa memiliki keberagaman yang menjadi identitas khusus bagi Indonesia.

Keberagaman tersebut dapat disatukan melalui Pancasila. Ideologi Pancasila ini begitu menghargai keberagaman yang ada di Indonesia. Selain itu, Pancasila itu sendiri muncul melalui tradisi masyarakat yang telah ada sejak dahulu kala.

Salah satu pahlawan revolusiner sekaligus wakil Presiden Indonesia yang pertama, yaitu bapak Mochammad Hatta pernah menyatakan bahwa Pancasila tidak hanya diucap di bibir saja. Akan tetapi, juga harus diamalkan dalam perbuatan kita sehari-hari.

Mengenali serta Menyadari Identitas yang Beragam

Dapat dikatakan bahwa manusia merupakan salah satu makhlum sosial. Arti dari makhluk sosial itu sendiri ialah manusia itu sudah pasti membutuhkan orang lain dalam menjalami kehidupannya.

Oleh sebab itu, interaksi pada setiap manusia pasti akan terjadi setiap waktunya. Lalu, tahukah kamu maksud dari interaksi itu?

Interaksi merupakan hubungan timbal balik antarindividu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok.

Dari interaksi tersebut kita dapat mengenal satu sama lain. Cara lain untuk mengenal satu sama lain ialah dengan cara sosialisasi.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 190 191, Tabel 6.3 Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam dan Contohnya

Pengertian dari sosialisasi merupakan penanaman atau penyebaran adat, nilai cara pandang, atau juga pemahaman yang dilakukan oleh suatu generasi untuk generasi berikutnya pada sebuah masyarakat.

Oleh sebab itu, tak heran bahwa negara kita memiliki begitu banyak suku bangsa, bahasa, ras, agama, serta adat istiadat dan sebagainya. Hal inilah yang disebut sebagai identtias primodial.

Identitas primordial dapat diartikan sebagai identitas suatu kelompok yang mempunyai ciri yang sama.

Uniknya, Indonesia meski mempunyai keberagaman, namun tetap menjadi satu sebagai bagian bangsa yang kuat.

Melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika, semua keberagaman menjadi satu. Oleh sebab itu, muncullah identitas nasional.

Identitas nasional itu senditi tidak akan pernah terwujud jika tak memiliki sikap saling menghargai serta menghormati satu sama lain.

Kolaborasi Antarbudaya yang Ada di Indonesia

Pada prakteknya, penyatuan keberagaman ini memang tidak mudah. Banyak sekali kasus kekerasan serta konflik yang muncul di Indonesia akibat perbedaan-perbedaan ini. Umumnya, konflik tersebut muncul oleh dua suku yang mendiami satu wilayah.

Seperti halnya, para minoritas dengan mayoritas. Maksudnya seperti para suku pendatang dengan suku asli dari wilayah tersebut.

Contoh-contoh konflik antar budaya yang pernah terjadi di Indonesia seperti:

  • Kerusuhan Mei 1998,
  • Konflik Lampung
  • Konflik Poso
  • Konflik Ahmadiyah
  • Koflik Sampit
  • Konflik Ambon, dll

Pengertian dari diskriminasi ialah perbedaan perlakuan terhadap sesame warna negara. Kemudian, bagaimana solusinya?

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 125 Unit 1 Aktivitas Belajar 1 Mengidentifikasi Identitas Individu Kelompok

Sudah jelas terlihat bahwa solusi dari benturan diskriminasi seperti ini ialah sikap saling toleransi. Dengan menguatkan sikap toleransi dalam bermasyarakat, maka sikap diskriminatif serta munculnya konflik dapat di redam.

Selain itu, dengan adanya kolaborasi dapat menambah kedamaian serta kehangata agar bersatu dari perbedaan tersebut.

Maksud dari kolaborasi itu sendiri ialah kerjasama yang dilakukan baik dari individu, maupun kelompok.

Mereka yang terlibat dari kerjasama tersebut berkomitmen untuk menjafa serta mewujudkan kepada khalayak bahwa perbedaan dari latar belakang budaya, tidak dapat menghalangi siapapun untuk saling bekerja sama.

Demikianlah rangkuman materi PPKN kelas 10 Kurikulum Merdeka bab 3 Bhinneka Tunggal Ika dalam buku paket PPKN kelas 10 untuk SMA, SMK, dan MA. Semoga membantu.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler