Dosen Universitas Muria Kudus Memperkenalkan Budaya Indonesia di Thailand, Berharap Bahasa Indonesia Mendunia

7 Januari 2023, 09:36 WIB
Dosen Universitas Muria Kudus Memperkenalkan Budaya Indonesia di Thailand /Dok Universitas Muria Kudus (umk.ac.id)/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dr. Luthfa Nugraheni, M.Pd., Dosen Universitas Muria Kudus (UMK) memperkenalkan budaya Indonesia di Thailand lewat program pertukaran dosen yang berlangsung pada 14 Desember 2022 sampai 5 Januari 2023. 

Dosen yang mengajar Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) itu berhasil mengikuti program Lecture exchange (pertukaran dosen) pada Thaksin University dan HatYai Wittayakarn School, Thailand.

“UMK sudah melakukan kerjasama dengan Thaksin University. Untuk mengimplementasikannya, maka Prodi PBSI mengirimkan saya untuk mengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan mengenalkan kebudayaan Indonesia,” ujar Dr. Luthfa pada hari Jumat 6 Januari 2023 seperti dikutip INFOTEMANGGUNG.COM dari Antara.

Tujuan dosen kelahiran 18 Maret 1991 mengikuti program ini ialah untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan juga kebudayaan Indonesia di Thailand. Ia punya harapan agar mahasiswa dan siswa di Thailand belajar bahasa Indonesia.

Baca Juga: Hasil Penelitian Fakultas Psikologi UGM: Generasi Muda Terjebak Hustle Culture karena Medsos

“Dan semoga ke depan mereka dapat berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara langsung akan keindahan dan berbagai budaya asal Indonesia, khususnya Kota Kudus,” ujar Dr. Luthfa.

Saat mengajar BIPA, Dr. Luthfa menjelaskan materi mengenai perkenalan diri, ciri-ciri fisik, kegiatan sehari-hari, menjelaskan huruf, angka, jam dalam Bahasa Indonesia dan sebagainya.

Disamping itu, ia juga mengenalkan makanan khas daerah dari Indonesia yaitu jenang Kudus, keripik tempe, kerupuk udang, serta cara membuat bakso dan bakwan jagung.

“Saya juga mengajarkan tarian, dengan pratik tari gambyong parianom dan manuk dadali, serta senam maumere,” ujar dosen Universitas Muria Kudus ini.

Baca Juga: 50 Tahun Peringatan Kerja Sama Pendidikan Indonesia-Swiss, Dubes Kunz: Vokasi Memperkuat Perekonomian

Ia mengaku senang mengikuti program ini lantaran banyak pengalaman yang ia dapatkan. Diantaranya belajar lintas bahasa, mengunjungi tempat bersejarah, dan wisata yang ada di Thailand Selatan.

“Saya juga dapat berkenalan dengan dosen di Thaksin University, bersilaturahmi dengan Bapak Konsulat RI di Songkhla beserta jajaranya, guru di Hatyai Wittayakarn school,” ujar dosen yang punya hobi memasak itu. 

Mengenai budaya, Luthfa menjelaskan, budaya di Thailand amat bagus. Menurutnya, warga Thailand religius serta ramah pada orang lain.

“Baik dosen maupun mahasiswa atau masyarakat  ramah. Tidak ada budaya menyalakan klakson jika macet. Kotanya bersih dan orangnya taat pada aturan,” tutur Dr. Luthfa.

Baca Juga: Kemendikbudristek Memperbaharui Skema Matching Fund agar SMK Memenuhi Kebutuhan Industri

Dosen yang beralamat di Desa Payang RT 02 RW 04 itu berharap semoga bahasa Indonesia dapat diminati di segala penjuru dunia, dan BIPA bisa semakin disukai.

Secara khusus ia berharap semoga ilmu yang dia berikan bisa bermanfaat bagi mahasiswa dan siswa baik di Thaksin University dan sekolah HatYai Wittiayakarn.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler