Kemendikbudristek Memperbaharui Skema Matching Fund agar SMK Memenuhi Kebutuhan Industri

- 4 Januari 2023, 08:23 WIB
Kemendikbudristek Memperbaharui Skema Matching Fund agar SMK Memenuhi Kebutuhan Industri
Kemendikbudristek Memperbaharui Skema Matching Fund agar SMK Memenuhi Kebutuhan Industri /Pikiran-Rakyat.com/Muhammad Ashari/

INFOTEMANGGUNG.COM - Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengatakan program skema matching fund atau pemadanan dapat memperbaharui inovasi pendidikan vokasi.

Selama ini diketahui umum bahwa lulusan SMK banyak yang menganggur karena tidak sesuai dengan kebutuhan industri, karena itu skema matching fund ini perlu diperbaharui.

“Program skema pemadanan ini dapat memperbaharui serta menyempurnakan bentuk inovasi yang ada di pendidikan vokasi, baik di SMK maupun perguruan tinggi,” kata Kiki di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023 seperti dikutip INFOTEMANGGUNG.COM dari Antara.

Baca Juga: 50 Tahun Peringatan Kerja Sama Pendidikan Indonesia-Swiss, Dubes Kunz: Vokasi Memperkuat Perekonomian

Dirjen menjelaskan Kemendikbudristek mempunyai program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan yang sudah diikuti sejumlah SMK di seluruh Indonesia.

Di tahun 2022 yaitu tahun pertama program ini menurut Kiki telah menjaring 349 perusahaan yang sudah bersinergi dengan SMK. Nilai investasi sinergi ini sebesar Rp439 miliar.

Dirjen mengucapkan terima kasih kepada pihak industri yang telah memberikan kesempatan pada sejumlah SMK untuk berkolaborasi.

“Ke depan, SMK akan menghasilkan SDM yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan industri,” ujar Kiki.

Dirjen Kiki menegaskan sinergi antara pemerintah dengan entitas bisnis dunia kerja dunia usaha dan dunia industri merupakan hal yang teramat penting.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x