Pembahasan Tujuan Asesmen Diagnostik Non Kognitif Adalah Lengkap Beserta Penjelasannya!

29 Desember 2022, 11:43 WIB
Pembahasan Tujuan Asesmen Diagnostik Non Kognitif Adalah Lengkap Beserta Penjelasannya! /

INFOTEMANGGUNG.COM – Sebagai tenaga pendidik sudah tidak asing lagi tujuan asesmen diagnostik non kognitif adalah untuk apa.

Adanya pemahaman asesmen diagnostik non kognitif merupakan salah satu pasangan penting dari asesmen diagnostik kognitif yang saling berdampingan.

Baca Juga: Penjelasan Asesmen Diagnostik Non Kognitif adalah, Simak Pembahasan dan Langkahnya di Sini

Tenaga pendidik setidaknya diwajibkan untuk memahami asesmen diagnostik non kognitif agar dapat memahami apa-apa saja kekurangan peserta didik dalam pembelajaran.

Berikut akan dijelaskan mengenai asesmen diagnostik kognitif beserta tujuannya.

Apa Itu Asesmen Diagnostik Non Kognitif?

Adapun tujuan asesmen diagnostik non kognitif adalah dipahami melalui pengertian atau pemahaman dari asesmen itu sendiri.

Asesmen diagnostik non-kognitif adalah proses mengumpulkan informasi tentang sifat dan kondisi yang tidak terkait dengan kemampuan intelektual peserta didik.

Cakupan asesmen ini biasanya berkaitan dengan aspek-aspek emosional, sosial, dan perkembangan yang tidak terkait dengan kecerdasan atau kemampuan akademik peserta didik.

Contohnya, asesmen diagnostik non-kognitif dapat meliputi evaluasi kematangan emosional, kemampuan sosial, kemampuan mengelola emosi, kemampuan adaptif, dan kemampuan interpersonal.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Asesmen Diagnostik Non Kognitif yang Dilakukan pada Awal Pembelajaran

Asesmen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui tes, observasi, dan wawancara dengan individu atau orang terdekatnya sehingga sesuai dengan tujuan asesmen diagnostik non kognitif adalah.

Pemahaman mengenai asesmen diagnostik non-kognitif sangat penting karena dapat memberikan informasi yang berguna tentang bagaimana individu mengelola emosi dan interaksi sosialnya, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan sosial peserta didik.

Hasil dari asesmen ini dapat digunakan untuk membantu individu mengembangkan kemampuan sosial dan emosionalnya dan untuk mengelola masalah yang mungkin dihadapi oleh peserta didik kedepannya.

Tujuan Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Adapun tujuan yang telah diketahui mengenai asesmen diagnostik non kognitif dibagi dalam beberapa pemahaman, diantaranya:

1. Mengetahui tingkat kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik.

2. Mengetahui adanya aktivitas yang dilakukan peserta didik ketika belajar di rumah.

3. Mengetahui kondisi dari keluarga peserta didik.

4. Mengetahui apa latar belakang yang mendasari pergaulan peserta didik.

5. Mengetahui seperti apa gaya belajar dan karakter serta minat yang dimiliki oleh peserta didik.

Baca Juga: Contoh Asesmen Diagnostik Non Kognitif untuk Siswa SD, SMP, SMA dan SMK 

Sehingga, sesuai dengan tujuan asesmen diagnostik non kognitif adalah yang sudah dijelaskan diatas, diketahui beberapa perbedaan dari kedua asesmen diagnostik yang ada.

Pada asesemen diagnostik non kognitif diperlukan keterampilan bertanya maupun membuat pertanyaan yang dikategorikan sebagai hal penting dalam menjalankan asesmen ini.

Adapun beberapa hal yang akan digali nantinya seperti informasi mengenai emosional, sosial, aktivitas bealajr, kondisi dan keadaan, serta gaya belajar dan minat yang dimiliki oleh setiap peserta didik.

Uniknya, bagaimana cara pengolahan tenaga pendidik kedepannya sehingga bisa mendapatkan semua informasi tersebut dari setiap peserta didik yang ada di dalam kelas.

Contoh Pelaksanaan Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Berdasarkan tujuan asesmen diagnostik non kognitif adalah tertera di bagian sebelumnya, tenaga pendidik dapat mempersiapkan beberapa pertanyaan seperti:

  • Apa yang sedang dirasakan saat ini?
  • Bagaimana perasaan yang dirasakan saat belajar sendiri di rumah?
  • Apa saja aktivitas yang dilakukan selama belajar di rumah?
  • Apa saja hal yang disukai dan tidak disukai ketika belajar dirumah?
  • Apa yang diharapkan kedepannya?

Selanjutnya, jawaban yang didapatkan nanti akan dikembangkan lebih lanjut menjadi anak pertanyaan dan informasi berdasarkan keperluan.

Demikian penjelaasan mengenai tujuan asesmen diagnostik non kognitif adalah yang bisa diterapkan oleh tenaga pendidik.***

Disclaimer:

  1. Jawaban berikut merupakan opsi yang bisa digunakan untuk sebagai acuan pembelajaran.
  2. Tenaga pendidik wajib mengetahui bagaimana proses jawaban ini bisa didapatkan.
  3. Kebenaran artikel ini tidak selamanya bersifat mutlak dan jawaban masih bisa dieksplor lebih dalam lagi.

INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: cdn-gbelajar.simpkb.id

Tags

Terkini

Terpopuler