Kuliah atau Kerja? 4 Hal yang Patut Dipertimbangkan Setelah Tamat SMA atau SMK

29 Desember 2022, 09:52 WIB
Kuliah atau Kerja, Pilihan Bagi Remaja yang Baru Tamat SMA atau SMK /Unsplash.com/Charles Deloye, Unsplash.com/Baptiste Buisson/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pilihan kuliah atau kerja dihadapi oleh setiap remaja yang baru menamatkan SMA atau SMK.

Terkadang kendala ekonomi dan pertimbangan bahwa bekerja cukup membutuhkan skill tertentu tanpa memerlukan ijazah, membuat banyak remaja yang memutuskan untuk langsung melamar pekerjaan.

Namun tak bisa dipungkiri, hampir semua pekerjaan memiliki kualifikasi yang mengharuskan pelamar untuk tamat dengan gelar tertentu.

Baca Juga: Pajak Berdasarkan Sifatnya Secara Komprehensif, Kuliah Perpajakan Wajib Paham Hal Ini

Hal-hal ini menjadi keraguan para remaja yang baru lulus dalam memilih antara langsung melamar pekerjaan atau lanjut ke bangku kuliah.

Berikut empat hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam memutuskan pilihan antara melamar pekerjaan atau kuliah.

1. Kenali Diri Sendiri Dahulu

Banyak remaja yang melanjutkan kuliah berdasarkan keinginan orang tua. Meskipun terkadang pilihan jurusan yang diberikan orang tua tidak sesuai dengan passion.

Pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting dalam menentukan tujuan, passion, kemampuan, dan motivasi diri. Karena bagaimanapun yang menjalani hidup adalah diri sendiri, bukan orang lain.

Penentuan tujuan, passion, motivasi pribadi dapat membutuhkan waktu yang cukup lama bagi sebagian orang. Apalagi ketika menyangkut masa depan berjangka panjang.

Namun, hal ini diperlukan karena penentuan kuliah atau kerja akan mempengaruhi kelangsungan hidup di masa depan.

Jika memiliki tujuan untuk belajar saja, maka tidak hanya kuliah, bekerja pun akan dituntut untuk terus belajar.

Jika berminat dengan profesi tertentu yang memerlukan kualifikasi pendidikan khusus, maka sebaiknya melanjutkan ke bangku kuliah dengan jurusan yang sesuai.

Baca Juga: Pilihan Jurusan Jika Ingin Kuliah di Lingkup Kesehatan? Baca agar Tidak Salah Jurusan

Ketika sudah menentukan tujuan, maka dapat menyesuaikan dengan passion serta kemampuan diri. Motivasi diri akan menjaga tetap berada dalam jalur karena diri akan terpacu untuk terus maju.

Penyebab utama mahasiswa yang tidak menyelesaikan kuliah hingga tamat sebagian besar karena kurangnya motivasi diri.

Oleh karena itu, penting menentukan motivasi sedari awal agar ketika berproses di tengah jalan tidak berhenti tiba-tiba.

2. Kepuasan dan Kesejahteraan Hidup

Pilihan kuliah atau kerja tentu akan berujung pada kepuasan dan kesejahteraan hidup. Pilihan mana yang akan mendatangkan kepuasan dan kesejahteraan hidup.

Dengan berkuliah, tidak menjamin akan cepat dan mudah mendapat pekerjaan. Namun, kuliah akan dapat memberikan ilmu khusus serta sudut pandang dan wawasan yang berbeda dibandingkan dengan remaja yang tidak berkuliah.

Jika memilih langsung bekerja, ketika bosan dengan pekerjaan tersebut, kemungkinan mendapat pekerjaan lain akan lebih besar.

Hal ini disebabkan oleh usia yang masih tergolong muda, serta pengalaman kerja yang sudah dimiliki. Karena ada beberapa pekerjaan yang memerlukan pekerja berusia muda serta punya pengalaman kerja tertentu.

Bisa saja di tengah berkuliah atau bekerja tiba-tiba merasa tidak puas. Baik kuliah maupun bekerja, akan ada masanya mengalami kejenuhan.

Baca Juga: Soal UAS UT Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di SD PDGK4301 Semester 6 PGSD Beserta Kunci Jawaban Bagian 1

Pada masa itu diri akan merasa kewalahan ketika banyak yang harus dipelajari dalam rentang waktu tertentu.

Jadi kembali tanya ke diri sendiri pilihan mana yang membuat diri merasa lebih puas dan sejahtera.

3. Waktu dan Keuangan

Pertimbangan lainnya dalam memilih untuk berkuliah atau bekerja yaitu waktu. Biasanya kekhawatiran akan muncul jika target waktu yang telah ditetapkan tidak sesuai, terutama jika berkuliah.

Jika memilih untuk kuliah, maka target waktu tamat kuliah harus ditetapkan sejak awal. Lamanya studi akan mempengaruhi keuangan yang dimiliki. Semakin lama dari target waktu maka biaya yang dikeluarkan semakin besar.

Kebanyakan remaja berpikir bahwa ketika kuliah maka akan punya banyak waktu, tetapi tidak memiliki uang. Namun jika bekerja, maka akan memiliki uang tetapi tidak memiliki banyak waktu.

Sementara ketika berada di usia muda, remaja membutuhkan waktu dan uang di saat yang bersamaan. Jika ingin berkuliah tetapi terkendala biaya, maka bisa mencari beasiswa.

Opsi lainnya jika tidak mendapat beasiswa, maka bisa bekerja paruh waktu selama berkuliah. Namun perlu diperhatikan aturan di setiap universitas, karena ada beberapa universitas yang melarang mahasiswa untuk bekerja sambil kuliah.

Bisa juga bekerja terlebih dahulu kemudian mencari universitas yang memiliki kelas untuk pekerja. Sehingga manajemen waktu bisa diatur dengan antara bekerja dan kuliah.

Jika masih bingung memilih kuliah atau kerja dengan pertimbangan keuangan dan waktu, maka bisa dipilih berdasarkan mana yang lebih tepat dengan kondisi kehidupan saat ini.

4. Tidak Ada Pilihan yang Salah

Dalam memilih kuliah atau kerja tidak ada jawaban yang salah atau benar. Semua kembali pada kondisi kehidupan masing-masing.

Apalagi di zaman yang serba maju ini banyak pilihan dan kesempatan yang bisa diraih. Sebagai contoh, jika ingin langsung bekerja setelah kuliah bisa mengambil gelar D3 atau D4 dengan mendaftar di Perguruan Tinggi Vokasi.

Selain itu, beasiswa yang tersedia juga semakin beragam, mulai dari beasiswa pemerintah hingga non pemerintah. Jika terkendala biaya maka bisa mencoba untuk ikut seleksi penerimaan beasiswa.

Mungkin terdapat faktor-faktor lainnya juga seperti faktor keluarga. Namun, perlu diingat bahwa yang menjalani hidup adalah kita sendiri. Sehingga penting untuk mengutamakan pilihan pribadi.

Pada akhirnya, antara kuliah atau kerja bisa dipilih seperti ini. Jika merasa ilmu yang didapat kurang cukup dan keuangan tidak menjadi masalah, maka bisa memilih untuk berkuliah.

Jika lebih mengutamakan keuangan dan tidak terlalu mementingkan belajar maka bisa memilih langsung bekerja. 

Fase ini mungkin sulit bagi sebagian remaja, karena akan berpengaruh terhadap masa depannya sendiri serta orang-orang disekitarnya seperti keluarga.

Jika dirasa perlu arahan dan petunjuk, jangan ragu untuk bertanya kepada orang-orang yang dianggap bisa membantu.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler