INFOTEMANGGUNG.COM – Soal perkembangan moral peserta didik/anak menurut Kohlberg terdiri dari beberapa tahap terdapat dalam Tes Formatif pedagogik.
Pada kegiatan belajar 2, materi yang dibahas yakni terkait karakteristik siswa. Berdasarkan teori perkembangan Piaget yang berfokus pada perkembangan kognitif, Lawrence Kohlberg lebih fokus terhadap kognitif atau moral reasoning.
Untuk mengukur kemampuan kognitif moral seseorang, maka bisa dilakukan dengan menghadapkannya dengan dilema moral hipotesis yang berhubungan dengan keadilan, kebenaran, konflik tentang aturan, dan kewajiban moral.
Baca Juga: 6 Pertanyaan Tentang Media Pembelajaran yang Sering Keluar dalam Tes Pedagogik Berikut Jawabannya
Menurut Kohlberg, perkembangan moral kognitif pada anak terbagi menjadi tiga tahapan. Yakni preconventional moral reasoning, conventional moral reasoning, dan post conventional moral reasoning.
Adapun soal perkembangan moral peserta didik/anak menurut Kohlberg terdiri dari beberapa tahap. Setiap tahap menunjukkan nilai tertentu.
Untuk lebih memahami terkait perkembangan moral dari peserta didik, maka bisa menyimak soal dan kunci jawaban Tes Formatif pedagogik berikut ini:
Baca Juga: 3 Contoh Soal PPPK Guru IPA SMP, Kompetensi Pedagogik, Pelajari Selengkapnya di Sini!
Soal:
Perkembangan moral peserta didik/anak menurut Kohlberg terdiri dari beberapa tahap. Tahap naively egoistic orientation yaitu tahap dimana anak menilai baik dan buruk menurut ...
a. Akibat perbuatan.
b. Persetujuan orang lain.
c. Kontrak/imbal jasa.
d. Ketertiban sosial.
e. Hati nurani.
Hasil dan Pembahasan:
Jawaban dari soal di atas adalah C yaitu kontrak/imbal jasa.
Kohlberg menjelaskan jika naively egoistic orientation dalam perkembangan moral peserta didik merupakan tahap dimana anak tengah menilai baik buruk berdasarkan kontrak imbal/jasa.
Lawrence Kohlberg berfokus pada perkembangan kognitif moral. Hal ini dapat diukur ketika seseorang dihadapkan pada keadilan, kebenaran, konflik, dan kewajiban. Ada tiga tahapan perkembangan moral anak menurut Kohlberg, yaitu:
Preconventional Moral Reasoning
Tahapan ini terdiri dari dua tahap, yang pertama adalah obedience dan punishment orientation. Yakni anak mengetahui benar dan salah sebab adanya konsekuensi fisik. Jika salah mendapat hukuman dan jika benar mendapat hadiah.
Kedua adalah naively egoistic orientation, yakni anak mengetahui perbuatan yang benar sebab ingin memuaskan keinginannya sendiri. Hal ini bersifat pragmatis, sehingga yang diutamakan yaitu bisa mendatangkan keuntungan atau tidak.
Conventional Moral Reasoning
Pada tahap ini terdiri dari dua hal, pertama adalah good boy orientation. Yaitu tujuan perbuatan baik sebab mencontoh sikap orang lain yang dianggap baik serta peduli terhadap orang lain. Misalnya, bagaimana menjadi anak baik di antara pertemanannya.
Kedua, authority and social order maintenance orientation. Yakni anak akan memulai memahami perlunya menjadi ketertiban. Misalnya, anak menuruti aturan yang berlaku dalam suatu kelompok.
Post Conventional Moral Reasoning
Ada dua tahapan, pertama contractual legalistic orientation. Yakni anak mulai peduli terhadap hak asasi dan norma yang disepakati. Dalam hal ini anak mulai melihat baik dan buruk yang bersifat relatif dan dapat didiskusikan.
Kedua, conscience or principle orientation. Yakni anak mulai memahami prinsip etika yang bersifat universal. Dalam hal ini anak menggunakan hati nurani, tidak memukul rata. Jadi antara hukum dan moral harus dipisahkan.
Itulah kunci jawaban soal perkembangan moral peserta didik/anak menurut Kohlberg terdiri dari beberapa tahap berikut penjelasannya.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel ini dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.