Seorang Coachee Peserta Didik Bercerita pada Coach Mengenai Kesalahan yang Ia Perbuat, Simak Jawabannya

26 November 2022, 08:00 WIB
Seorang Coachee Peserta Didik Bercerita pada Coach Mengenai Kesalahan yang Ia Perbuat, Simak Jawabannya /pexels/thecoachspace

INFOTEMANGGUNG.COM- Artikel ini merupakan pembahasan dan alternatif jawaban Seorang Coachee Peserta Didik Bercerita pada Coach Mengenai Kesalahan yang Ia Perbuat.

Pertanyaan Seorang Coachee Peserta Didik Bercerita pada Coach Mengenai Kesalahan yang Ia Perbuat terdapat pada soal post test Modul 3 Semangat Guru 2: Kompetensi Non teknis Kurikulum Merdeka.

Kunci jawaban dan pembahasan dari pertanyaan tersebut tidak bersifat mutlak dan hanya dapat digunakan sebagai salah satu cara belajar yang efektif guna mengukur pemahaman materi Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Berikut Langkah Pertama yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Teks Eksplanasi yang Baik dan Benar

Berikut ini soal selengkapnya dari pertanyaan Seorang Coachee Peserta Didik Bercerita pada Coach Mengenai Kesalahan yang Ia Perbuat.

Pertanyaan

Seorang Coachee (peserta didik) bercerita pada Coach mengenai kesalahan yang Ia perbuat. Saat mendengarkan, Coach langsung terbawa emosi dan memberikan judgment serta menasihati coachee tanpa mendengarkan lebih lanjut penjelasan dari coachee. Perilaku Coach dalam kasus tersebut tidak sesuai dengan salah satu Coaching Mindset, yaitu…

Jawaban

a. mindfulness (waspada)

Pembahasan

Seperti diketahui saat ini para guru dan kepala sekolah di dunia pendidikan masih banyak yang memiliki fixed mindset padahal yang dibutuhkan saat ini adalah sebuah growth mindset.

Baca Juga: Jawaban Soal Konsep Pancasila Pertama Kali Dikemukakan Oleh? Penjelasan Soal PPKN SMP

Fixed Mindset merupakan pola pikir yang selalu beranggapan bahwa bakat merupakan sesuatu yang tidak dapat dikembangkan atau mutlak.

Sedangkan Growth Mindset merupakan pola pikir yang beranggapan bahwa bakat atau kemampuan dasar dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui kerja keras dan dedikasi.

Dalam proses Coaching dikatakan bahwa seorang pendidik harus memiliki coaching mindset yang mana terdiri dari

1. Client-Centered

Client Centered yaitu mindset seorang coach yang berfokus pada klien. Dalam proses pendidikan, kepala sekolah dan guru memberikan fokusnya kepada murid.

Baca Juga: Sebuah Prosedur Dapat Disusun Berdasarkan Urutan, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Soal Teks Prosedur

2. Curiosity (Rasa Ingin Tahu)

Curiosity merupakan rasa ingin tahu yang dimiliki manusia terhadap sesuatu hal. Rasa ingin tahu ini timbul karena dirinya belum menemukan jawaban atau penjelasan dari persoalan yang dihadapi.

Curiosity ini tidak hanya tertanam pada orang dewasa namun juga pada murid. Oleh karena itu seorang coach jangan pernah memberikan jawaban atau memberikan judgment tanpa mendengarkan lebih lanjut dari Coachee (Murid).

3. Flexible

Agar dapat menciptakan percakapan yang baik maka komunikasi yang dilakukan coach dengan coachee harus selalu terkoneksi.

4. Mindfulness (Waspada)

Mindfulness adalah coaching mindset yang mana dalam sebuah percakapan seorang coach harus fokus dan mendengarkan intuisi sehingga dalam proses coaching seorang coach akan semakin dekat dengan Coachee.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 SMP Halaman 73 Kurikulum Merdeka Uji Kompetensi 3

Coaching mindset inilah yang dapat digunakan oleh coaching agar dapat memberdayakan pendidik agar dapat tercipta sebuah ekosistem dalam sekolah.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Youtube Coach Pramudianto

Tags

Terkini

Terpopuler