Mengenal Asesmen Diagnostik, Tenaga Pendidik Wajib Paham

2 November 2022, 18:41 WIB
Mengenal Asesmen Diagnostik, Tenaga Pendidik Wajib Paham /pexels/fauxels

INFOTEMANGGUNG.COM - Asesmen diagnostik menjadi wujud asesmen yang lebih spesifik. Penggunaan asesmen diagnostik agar menciptakan ruang belajar yang sesuai untuk siswa.

Pelaksanaan asesmen diagnostik dapat dilakukan di sekolah oleh guru dan kepala sekolah. Manfaat asesmen diagnosis untuk membantu siswa belajar di sekolah. 

Pentingnya Asesmen Diagnostik

Covid-19 yang berkepanjangan, perbedaan teknologi dan penyebaran Covid-19 yang berbeda-beda membuat variasi dalam belajar siswa.

Kompetensi yang dimiliki siswa menjadi beragam. Lamanya durasi belajar di rumah menjadikan capaian belajar siswa tidak tercapai, penurunan pemahaman dan ketimpangan pengetahuan. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 59 Kurikulum Merdeka Pergolakan Kabinet Ali II

Ketimpangan pengetahuan ini terjadi antara siswa yang memiliki akses yang memadai dengan siswa tidak memiliki akses memadai.

Dampak belajar di rumah akan berpengaruh pada psikologi maupun emosi siswa dan terjadinya putus sekolah. Di sinilah peran asesmen dilakukan untuk mengetahui perkembangan kognitif dan non kognitif siswa. 

Bagaimana Pelaksanaan Asesmen Diagnosis?

Guru maupun kepala sekolah dapat melakukan asesmen secara berkala dalam setiap kelas untuk mengetahui dampak belajar dari rumah. Dapat melakukan asesmen non kognitif pada siswa. Caranya dengan memberikan gambar emosi dan daftar kunci pertanyaan. 

Baca Juga: Contoh Esai Deskripsi Diri untuk PPPK Guru 2022, Cek 3 Rekomendasi Paling Baru

Minta siswa menceritakan emosi yang dipilih dengan tulisan maupun gambar lalu lakukan analisis pada siswa yang memilih emosi negatif.

Diskusikan hal ini pada dewan guru atau orang tua siswa jika diperlukan. Fungsi asesmen non kognitif ini untuk mengetahui emosi dan psikologis siswa, kondisi belajar di rumah dan kondisi belajar siswa. 

Selanjutnya guru melakukan asesmen kognitif. Nantinya akan dipergunakan untuk mengidentifikasi capaian belajar siswa, mengetahui rata-rata kemampuan siswa dan memberikan kelas tambahan untuk siswa yang tidak tercapai belajarnya.

Baca Juga: Alternatif Pelaporan Belajar oleh Murid yang dapat Dilakukan oleh Guru Adalah? Berikut Kunci Jawabannya

Kemudian guru menyiapkan jadwal asesmen, materi soal-soal dan melakukan diagnosis untuk menentukan langkah selanjutnya. 

Apa Itu Asesmen Diagnostik

Asesmen diagnostik adalah cara untuk melakukan identifikasi terhadap kompetensi, kekuatan dan kelemahan siswa. Fungsinya supaya ruang belajar dapat disesuaikan dengan kondisi siswa dan kompetensi yang telah didapatkan. 

Adanya asesmen ini membantu siswa yang tertinggal. Dengan cara memberikan pendampingan pada siswa yang tertinggal sehingga dapat menyesuaikan diri dan mengejar ketertinggalannya.

Keberadaan asesmen diagnostik berguna mengidentifikasi dari segi kognitif apa perlu siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok siswa rata-rata kelas, tertinggal pelajaran satu semester dan tertinggal pelajaran dua semester. 

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Persuasif tentang Bahaya Merokok Bagi Anak Usia Muda yang Singkat

Itulah penjelasan tentang asesmen diagnosis yang dapat dijadikan tambahan pengetahuan. Setiap kebijakan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya sehingga harus bisa menekan agar asesmen berguna bagi siswa. Dalam menerapkan asesmen tetap harus memperhatikan kondisi siswa. Gunakan metode asesmen yang mudah diterima oleh siswa.***

 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: ditpsd.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler