INFOTEMANGGUNG.COM - Sebelum menulis contoh teks anekdot tentang ilmuwan Indonesia alangkah baiknya mengetahui struktur dasar dan kaidah teks anekdot.
Seperti dikutip InfoTemanggung.com dari laman kemdikbud, pada umumnya struktur dasar sebuah teks anekdot terdiri atas lima bagian.
Kelima bagian tersebut dijelaskan secara singkat di bawah ini.
- Abstrak merupakan bagian awal yang menggambarkan keunikan dari isi teks.
- Orientasi adalah bagian yang berisi latar belakang sebuah cerita terjadi.
- Krisis merupakan bagian yang menunjukkan masalah.
- Reaksi adalah bagian yang menggambarkan cara menyelesaikan suatu masalah.
- Coda merupakan bagian akhir berisi kesimpulan dari teks yang ditulis.
Jadi, ketika ingin menuliskan contoh teks anekdot tentang ilmuwan Indonesia, perlu memasukkan struktur-struktur tersebut ke dalam tulisan.
Baca Juga: Contoh Teks Anekdot Tentang Politik yang Lucu dan Menghibur
Kelima bagian struktur tersebut akan menjadikan suatu teks menjadi utuh dan mudah dipahami pembaca.
Dengan begitu, teks anekdot yang berisi cerita singkat yang menghibur sekaligus terdapat sindiran atau kritik terhadap sesuatu menjadi lebih dipahami.
Agar semakin jelas, perhatikan contoh teks anekdot tentang ilmuwan Indonesia yang ada di bawah ini.
Dikisahkan pada tahun 2300 diadakanlah perlombaan pengetahuan ilmiah tingkat dunia di Jakarta.
Di tahap seleksi awal, panitia melakukan wawancara kepada peserta. Berikut ini cuplikan wawancara itu.
Baca Juga: Contoh Teks Anekdot Status Sosial yang Menghibur tapi Tetap Dibuat Sesuai Struktur
Panitia memanggil peserta pertama dari Amerika dan menanyakan sebuah pertanyaan.
Panitia : ”Coba ceritakan siapa itu Galileo Galilei?”
Orang Amerika : “Fisikawan Italia zaman Renaissance, penyempurna teleskop yang bisa mengamati bintang dan pendukung teori Copernicus.
Panitia : “Kalau James Watt?”
Orang Amerika : “Ilmuwan Skotlandia penemu mesin uap modern yang memicu revolusi industri. Nama belakangnya dipakai sebagai satuan daya saat ini.”
Panitia : “Ok. Good. Proceed.”
Selanjutnya, panitia memanggil peserta kedua asal China.
Panitia : “Coba ceritakan siapa itu Archimedes?”
Orang China : “Filsuf Yunani Kuno. Penemu cara kerja tuas, sistem katrol, menyempurnakan nilai pi, dan kutipannya yang paling terkenal ‘Eureka, Eureka!!’”
Panitia : “Well. Good enough. Bagaimana dengan Guglielmo Marconi?”
Orang China : “Ilmuwan asal Italia pemenang nobel dan penemu sistem telegrafi tanpa kabel yang kemudian dikembangkan menjadi radio.”
Panitia : “Ok. Fine. Proceed.”
Tibalah peserta ketiga dari Indonesia yang dipanggil.
Panitia : “Coba ceritakan siapa itu Albert Einstein?”
Orang Indonesia : “Uhm…Tidak tahu tuh.”
Panitia agak kaget, tetapi kemudian melanjutkan pertanyaan.
Panitia : “Kalo Sir Isaac Newton siapa tuh?”
Orang Indonesia : “Er…Tidak tahu juga.”
Kali ini Panitia tambah kaget, tapi masih dilanjutkan.
Panitia : “Ok, bagaimana dengan Thomas Alva Edison. Tahu dong?”
Orang Indonesia mulai jengkel juga.
Orang Indonesia : “Tidak Tahu!!!”
Sang Panitia kehilangan kesabarannya dan menyindirnya.
Panitia : “Huh? Kamu tidak tahu siapa itu Einstein, Newton, Edison tapi kamu nekat mau ikut perlombaan tingkat dunia seperti ini? Gak salah?”
Orang Indonesia langsung menghardik.
Orang Indonesia : “Oh ya? Sekarang gua balik nanyain elo. Tahu si Urip gak? Si Raharjo? Suprapto? Hah?”
Panitia : “Gak Tahu. Emang siapa itu?”
Orang Indonesia : “Nah itulah, masing-masing kan kita punya kenalan sendiri-sendiri!!”
Panitia: ????
Baca Juga: Contoh Teks Anekdot Lucu dan Menyindir tentang Kualitas Pendidikan
Itulah gambaran contoh teks anekdot tentang ilmuwan Indonesia yang berisi sindiran dan menghibur, sehingga bisa dijadikan referensi.***