INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan seperti puasa yang dilakukan karena melanggar suatu aturan yang telah ditentukan Allah disebut kerap muncul di kala uji kompetensi yang diadakan oleh para guru. Guna menjawabnya para siswa dapat melihat kembali pada penjelasan yang diajarkan oleh guru dalam kelas.
Tapi pada artikel ini diberikan penjabaran pelengkap yang bisa membantu para seperta didik lebih memahami bahan yang dibahas. Dengan demikian jawaban yang diberikan para peserta didik akan memiliki penjabaran yang mendalam.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Apakah Terdapat Hubungan Antara Puasa Dengan Sabar Jelaskan!
Memperoleh informasi tambahan akan membuat para peserta didik mempunyai pandangan yang lebih luas terhadap materi yang diajarkan di kelas. Karena pada dasarnya bahasan yang diajarkan juga merupakan bagian dari pengetahuan umum.
Informasinya bisa diperoleh dari aneka sumber berbeda yang tetap sesuai dengan acuan yang diberikan dalam kurikulum. Jadi para peserta didik dapat mengambil manfaatnya. Berikut ini adalah jawaban untuk soal puasa yang dilakukan karena melanggar suatu aturan yang telah ditentukan allah disebut serta penjabaran komplitnya.
Pertanyaan:
Puasa yang dilakukan karena melanggar suatu aturan yang telah ditentukan Allah disebut...
A. Puasa Nazar
B. Puasa Syawal
C. Puasa Kifarat
D. Puasa Qada
Jawaban:
C. Puasa Kifarat
Penjelasan:
A. Puasa Nazar = puasa yg dilakukan karena sudah berjanji
B. Puasa Syawal = puasa yg dilaksanakan selama 6 hari di bulan syawal
C. Puasa Kifarat = puasa yg dilakukan untuk menebus karena melakukan pelanggaran suatu aturan.
D. Puasa Qada = puasa yg dilakukan dengan tujuan mengganti puasa wajib
Kesimpulan:
Kifarat atau kaffarah memiliki arti denda atau tebusan.
Maka puasa kifarat adalah puasa yg memiliki tujuan untuk menebus karena melakukan pelanggaran terhadap suatu kewajiban.
Berdasarkan pilihan ganda, jawaban yg paling cocok dengan pengertian adalah C.
Baca Juga: Contoh Soal Perhitungan Zakat Emas dan Perak Beserta Jawabannya
Semua penjelasan yang diberikan dalam artikel ini memang tidak persis dengan yang tertulis dalam buku pelajaran. Namun tetap sesuai karena mempunyai dasar yang serupa. Hanya saja diambil dari sumber berbeda yang berbentuk pengetahuan umum.
Dengan begitu para siswa bisa mendapatkan informasi pelengkap yang lebih luas untuk dapat lebih memahami bahasan tersebut. Selain juga menambah wawasan dan menjadi sarana berlatih untuk belajar.
Dengan latihan seperti ini, para siswa akan terlatih dan siap saat menjalani uji kompetensi. Bahkan juga saat bobot soalnya bertambah saat menjalani ujian tengah dan akhir semester.
Dengan demikian para siswa mampu mendapatkan hasil yang lebih tinggi sesuai yang diharapkan. Karena sudah lebih percaya diri dengan penyerapan materi yang lebih luas juga sudah sering latihan.***