Jawaban Soal Seorang Pemimpin Harus Mengambil Keputusan Berdasarkan Kesepakatan

22 September 2022, 21:33 WIB
Jawaban Soal Seorang Pemimpin Harus Mengambil Keputusan Berdasarkan Kesepakatan /Christina Morillo/pexels.com

INFOTEMANGGUNG.COM – Waktu sebuah materi telah selesai dijelaskan dalam kelas, para guru bakal memberikan uji kompetensi berupa soal seperti seorang pemimpin harus mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan. Selain itu juga bisa ditanyakan kembali waktu ulangan tengah atau akhir semester.

Tujuan uji kompetensi adalah guna memantau kemampuan para peserta didik dalam menyerap pelajaran yang diberikan. Selanjutnya akan diambil nilai rata-ratanya untuk dibandingkan dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh kurikulum.

Baca Juga: Pembahasan Soal Salah Satu Contoh Semangat Dan Komitmen Kebangsaan Kita Adalah

Dengan demikian akan terlihat tingkat kerumitan bahan ajar tersebut dan para guru bisa membuat pengembangan atas cara pengajarannya. Supaya lebih mudah diserap oleh para siswa, meskipun materinya rumit.

Pertanyaan seorang pemimpin harus mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan berikut sumbernya berasal dari buku pelajaran. Namun pada artikel ini disediakan informasi tambahan yang dapat mendukung pemahaman yang lebih mendalam.

Dengan demikian para peserta didik tidak menghadapi kesulitan saat menjawab pertanyaan serupa.

Pertanyaan:

Seorang pemimpin harus mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan...

Jawaban:

Seorang pemimpin harus mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan bersama.

Penjelasan:

Seorang pemimpin haruslah mengambil keputusan dengan berdasarkan pada KESEPAKATAN BERSAMA. Kesepakatan bersama ini didapatkan melalui musyawarah dan dikenal dengan istilah MUFAKAT.

Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri mengartikan kata Mufakat ini sebagai sekata, sepakat, setuju, seia. Secara istilah Mufakat ini artinya persetujuan atau kesepakatan bersama yang disetujui semua pihak.

Keputusan sendiri dibagi menjadi dua macam yakni:

Keputusan pribadi, yakni keputusan yang diambil dengan mendasarkan pada kepentingan perseorangan atau pribadi.

Keputusan bersama, yakni keputusan yang dietapkan secara bersama-sama.

Pemimpin sudah tentu dalam menetapkan keputusan adalah berdasarkan kesepakatan bersama dan bukan berdasarkan pada kepentingan pribadi atau perseorangan.

Dalam sistem pemerintahan sendiri dikenal dua cara pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut:

MUSYAWARAH MUFAKAT, adalah pengambilan keputusan secara bersama-sama dengan mempertemukan semua pendapat berbeda lalu melakukan kesepakatan bersama atas perbedaan tersebut.

VOTING, adalah pengambilan keputusan yang dilakukan dengan jalan pemungutan suara. Artinya pada proses ini tidak ditemui kesepakatan sehingga yang menjadi putusan adalah suara terbanyak.

Meski voting diperbolehkan namun keputusan yang harus didahulukan adalah musyawarah mufakat.

Baca Juga: Kapan Bapak Ibu Pertama Kali Belajar Berbicara Di Depan Orang Yang Belum Dikenal? Bagaimana ceritanya?

Penjabaran yang disediakan untuk menjawab soal seorang pemimpin harus mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan pada artikel ini adalah informasi pelengkap selain dari buku pelajaran. Tujuannya adalah untuk membantu para peserta didik lebih gampang menyerap bahasannya.

Sumber informasinya berbeda dengan yang terdapat di buku pelajaran, namun memiliki landasan yang serupa dengan alur yang ditetapkan oleh kurikulum. Informasi ini berupa ringkasan dari beragam sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.

Tujuan dari penyediaan informasi pelengkap tersebut adalah untuk memperluas wawasan para peserta didik terhadap bahasan yang terkait dengan soal seorang pemimpin harus mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan. Jadi dapat berguna untuk membantu para peserta didik belajar.

Selain juga dapat dimanfaatan sebagai sarana berlatih supaya dapat menyiapkan diri untuk menghadapi ulangan nanti. Dengan begitu, semoga hasilnya nanti dapat sesuai harapan.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Brainly

Tags

Terkini

Terpopuler