Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir di Jakarta

21 September 2022, 00:05 WIB
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir di Jakarta /pixabay/Hans

INFOTEMANGGUNG.COM – Terdapat banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Seluruhnya bisa dibuat menjadi contoh teks eksplanasi tentang banjir di jakarta. Agar dapat Menyusun teks eksplanasi, ada format yang wajib diikuti.

Struktur penyusunannya wajib mengikuti tiga tahapan, yaitu pernyataan umum, penjelasan dan interpretasi. Masing-masing mempunyai teks yang sesuai supaya secara keseluruhan teks tersebut jadi gampang dimengerti.

Pernyataan umum menjelaskan mengenai peristiwa atau kenyataan yang akan dibahas. Misalnya fenomena sosial, budaya, atau lainnya yang sejenis. Bagian penjelasan menguraikan proses peristiwa yang terkait dengan peristiwa yang dibahas. Tentang mengapa atau bagaimana peristiwa tersebut terjadi.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Tentang Narkoba

Sedangkan bagian interpretasi merupakan konklusi atau akibat dari fenomena yang dibahas itu. Semuanya bisa dilihat pada contoh teks eksplanasi tentang banjir di jakarta di bawah ini:

Pernyataan Umum

Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah. 

Penjelasan

Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.

Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Tentang Budaya Batik

Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.

Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya. 

Interpretasi

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Tentang Pelangi! Berikut Uraiannya 

Membuat teks seperti contoh teks eksplanasi tentang banjir di jakarta tidak sulit. Yang penting tema pembahasannya jelas dan bisa menjabarkannya. Kemudian mengikuti struktur berdasarkan aturan yang diinformasikan tadi.

Tujuan dari pembuatan teks eksplanasi adalah untuk mengetahui bagaimana suatu fenomena dapat terjadi dengan melihat teks bacaan yang disusun. Karena itu wajib disusun sejalan dengan format untuk memudahkan orang yang membacanya.

Seperti contoh teks eksplanasi tentang banjir di jakarta tadi, pembaca akan mudah membaca dan memahami isinya karena dijelaskan secara rapi. Dengan demikian pembaca bisa mengerti mengapa suatu peristiwa bisa terjadi.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gerhana Matahari

Khususnya jika fenomena tersebut adalah peristiwa yang terjadi di sekeliling kita. Melalui membaca teks eksplanasi yang baik, pembaca bisa mengerti peristiwa tadi serta bisa berupaya mencari solusinya.***

Editor: Septyna Feby

Sumber: Brainly

Tags

Terkini

Terpopuler