Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Magelang yang Bisa Kamu Kunjungi, Nomor 3, 24 Jam Tak Pernah Sepi

- 3 Juli 2023, 08:46 WIB
Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Magelang yang Bisa Kamu Kunjungi, Nomor 3, 24 Jam Tak Pernah Sepi
Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Magelang yang Bisa Kamu Kunjungi, Nomor 3, 24 Jam Tak Pernah Sepi /instagram @prastowobudi_/

Petilasan Syekh Subakir sebelumnya hanya ditandai dengan kijing kayu. Namun, setelah dilakukan pemugaran kijing tersebut diletakkan di pendopo dan diganti dengan batu fosil yang berasal dari Tulungagung. Makam Syekh Subakir kini sudah dikelilingi pagar tembok yang berbentuk lingkaran dan tanpa atap.

Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus menaiki sekira 1002 anak tangga. Di puncak Gunung Tidar terdapat lapangan yang cukup luas. Tepat di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah Tugu dengan simbol huruf Sa (dibaca seperti pada kata Solok) dalam tulisan Jawa pada tiga sisinya.

Menurut juru kunci Gunung Tidar, huruf Sa tersebut bermakna Sapa Salah Seleh (Siapa Salah Ketahuan Salahnya). Masyarakat percaya bahwa tugu ini merupakan Pakunya Tanah Jawa, yang membuat tanah Jawa tetap tenang dan aman.

Selain Makam Sykeh Subakir, terdapat 3 makam lainnya di Gunung Tidar yang biasa diziarahi pengunjung, yakni Makam Kyai Sepanjang, Makam Pangeran Purboyo dan Makam Eyang Semar.

Destinasi wisata religi ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti, area parkir kendaraan, toilet, taman, tempat bermain, tempat istirahat, rumah makan, oleh-oleh (kaos, kerajinan tangan, lukisan, makanan khas Kota Magelang) dan masih banyak lagi.

Dari info yang didapat, Pemerintah Kota Magelang melakukan penarikan retribusi tiket masuk bagi pengunjung Gunung Tidar per tanggal 3 Oktober 2017 sebesar Rp.3.000 per orang. Sedangkan untuk harga parkir, sepeda motor Rp.3.000, parkir mobil Rp.5.000, dan parkir bus Rp.10.000.

2. Makam KH Anwari Siradj, Payaman 

Makam KH Anwari Siradj berada tepat di belakang Masjid Agung Payaman yang terletak di Jalan raya Semarang-Yogyakarta, di Kauman, Payaman Secang, Magelang. Lokasinya cukup mudah dikenali karena terletak tepat di pinggir jalan raya utama Kota Magelang.

Tak hanya dikenal menjadi salah satu ulama penggagas senjata bambu runcing sebagai senjata pejuang kemerdekaan Indonesia, KH Anwari Siradj juga terkenal dengan kedigdayaan ilmu karomahnya.

KH Anwari Siradj oleh masyarakat dikenal pula dengan panggilan Romo Agung, gelar kehormatan itu diberikan oleh tentara Belanda karena beliau berhasil menghalau awan panas dan lahar erupsi Gunung Merapi yang mengancam wilayah Kota Magelang yang pada zaman itu menjadi markas dan pusat Pemerintahan Gubernur Belanda.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah