Review Singkat Candi Borobudur sebagai Candi Budha Terbesar di Dunia

30 Desember 2023, 20:26 WIB
Candi Borobudur /instagram @byy54/

INFOTEMANGGUNG.COM – Candi Borobudur adalah candi yang paling ikonik yang pernah ada di dunia dan sekaligus merupakan candi Budha terbesar di sepanjang sejarah dunia, tidak hanya di Indonesia.

Baca Juga: Review Bentuk Relief pada Candi Mendut Magelang Jawa Tengah

Candi Borodubur

Candi Borobudur berada di Kel Borodubur, Kec Borobudur, Kab Megelang. Cara menemukan lokasi dari Borobudur cukup mudah.

Apalagi kemegahan candi ini nampak terlihat jelas dari kejauhan candi nampak menjulang tinggi dan besar, menyerupai sebuah gunung.

Pembangunan Candi Borobudur pada abad 8 M. Candi Ini diselesaikan oleh Samarattungga dari Dinasti Syailendra. Proses pembangunan candi memakai waktu hingga lebih dari 100 tahun.

Itu sesuai dengan prasasti Tri Tepusan. Dalam prasasti itu menyebutkan bahwa tahun 842 Sri Kahulunan menganugerahkan Tanahnya dii Desa Tri Tepusan sebagai tempat pembuatan dan pemeliharaan sebuah tempat suci Kamulan I Bhumisambhara.

Prasasti lainya adalah prasasti Sojomerto. Itu membuat kesan dari Dinasti Syailendra seakan mempunyai dua aliran ajaran, baik itu Budha maupun Hindu.

Ajaran Budha dari Dinasti Syailendra dtunjukan dengan keberadaan Borodubur.

Dalam prasasti Sojomerto menunjukan bahwa Dinasti Syailendra menganut ajaran Hindu. Inilah bunyi dari prasasti Sojomerto :

“Sembah kepada sang Siwa Batara Paramecwara dan semua dewa.”

Candi Borodubur terdiri dari sepuluh tingkat. Tingkat pertama hingga ke enam mempunyai denah bujur sangkar. Tingkat ke tujuh hingga ke sepuluh mempunyai denah lingkaran.

Berdasarkan prasasti tersebut membuktikan bahwa dalam masyarakat Jawa Klasik atau Jawa Kuno, agaam tidak pernah menjadi sebuah permasalahan yang bisa menimbulkan konflik.

Sebagai contoh seorang Raja yang menganut agama Hindu bisa menyokong dan mendanai seluruh pembangunan Candi Budha. Itu juga berlaku sebaliknya.

Meski begitu untuk persaingan politik pasti akan selalu terjadi. Pada massa itu terjadi persaingan antara Dinasyti Syailendra dan Dinasti Sanjaya. Kedua Dinasti itu adalah dinasti yang paling besar sepanjang sejarah Jawa Klasik.

Setiap tingkatan candi menunjukan tiga alam semesta dalam ajaran Budha. Itu diwujudkan sebagai simbol mikrokosmos.

Mikrokosmos yang dimaksud adalah lingkup dunia kehidupan manusia dalam arti lingkup yang sempit.

Setiap panil dihiasi dengan relief, totalnya berjumlah 2.672. Jumlah arca Budha adalah 504. Pada bagian stupa utama dan menjadi stupa paling besar berada di tengah-telah.

Stupa itu befungsi sebagai mahkota dan dikelilingi dengan tiga buah barisan melingkar.

Ada 72 stupa berlubang yang di dalamnya bisa ditemukan sebuah arca Budha dengan sikap mudra.

Baca Juga: Review Bentuk Relief pada Candi Merak Klaten Jawa Tengah

Itulah review singkat tentang prasasti pembangunan Candi Borobudur. ***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin

Tags

Terkini

Terpopuler