Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Sebelum memutuskan untuk memilih menggunakan mobil listrik tentunya akan banyak pertimbangan.
Selain harga, ada pertimbangan lain yang harus diperhatikan. Seperti cara perawatan yang baik, biaya charge, tempat pengisian, dan lain sebagainya.
Belakangan ini, mobil listrik mulai banyak diminati oleh masyarakat. Mobil dengan sumber tenaga baterai ini, bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan.
Hal yang harus diperhatikan adalah tentang pengisian daya mobil listrik agar bisa digunakan.
Baca Juga: Semakin Diminati, Inilah Daftar Harga Vespa Matic Tahun 2022
Di Indonesia sendiri secara bertahap sudah ada beberapa stasiun pengisian daya mobil listrik, yang disebut dengan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sebelum membeli mobil listrik, alangkah lebih baiknya bila mencari tahu informasi tentang SPKLU yang berada di dekat daerah masing-masing.
Bisa juga pengisian daya mobil listrik dilakukan di rumah walaupun waktu yang diperlukan akan lebih lama dibanding dengan pengisian di SPKLU.
3 Keunggulan Mobil Listrik yang Harus Kamu Ketahui
Memiliki mobil listrik selain bisa mengurangi pencemaran lingkungan, berikut beberapa keunggulan memilikinya:
Mobil listrik memiliki komponen mesin yang halus dan senyap, sehingga nyaman saat digunakan.
Biaya kepemilikan mobil listrik relatif rendah meski harga unitnya cukup tinggi
Mobil listrik memerlukan perawatan yang lebih sederhana karena tidak membutuhkan oli mesin dan jumlah komponen gerak jauh lebih sedikit.
Untuk pengisian daya mobil listrik yang dilakukan di SPKLU membutuhkan waktu 3 jam apabila menggunakan charger biasa.
Bisa juga menggunakan fast charging mobil listrik yang bisa menghemat waktu menjadi hanya 1 jam untuk mengisi daya. Hal yang harus diketahui apabila ingin mengisi daya di SPKLU adalah cara pengisiannya.
Berikut cara pengisian daya mobil listrik di SPKLU yang disediakan oleh PLN di Indonesia :
Mengingat aplikasi Charge.IN.
Mengunjungi SPKLU terdekat, bisa dicari dari aplikasi Charge.IN.
Memasukkan colokan Gun yang sesuai dengan tipe mobil listrik yang dimiliki.
Tempelkan kartu NFC mobil listrik pada tempat pengisian untuk otentikasi.
Scan kode QR yang ada di SPKLU, kemudian masukkan kWh yang akan diisikan pada mobil listrik, disini biaya charge mobil listrik akan otomatis terlihat.
Pembayaran, untuk saat ini pembayaran hanya bisa melalui e-wallet LinkAja.
Tunggu proses pengisian daya mobil listrik sampai selesai.
Baca Juga: 4 Tips Cara Merawat Motor Saat Musim Hujan, Jangan Lupa Rutin Dicuci
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), biaya untuk pengisian kendaraan listrik mulai dari Rp 1.650 sampai dengan Rp 2.466,7 per kWh.
Ada juga beberapa SPKLU yang menggratiskan biaya pengisian daya mobil listrik. Sekian beberapa informasi tentang keunggulan mobil listrik yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum membeli.***
