Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Tujuh di Bulan Suci Ramadhan

- 21 Maret 2024, 18:23 WIB
Shalat tarawih
Shalat tarawih /pixabay @darwisalwan/

INFOTEMANGGUNG.COM – Firaun adalah raja yang identik dicap sebagai raja yang paling diktator sepanjang sejarah. Selain itu ada Julius Ceasars dan rezim Nazi.

Baca Juga: Hikmah Shalat Tarawih Hari Keenam di Bulan Suci Ramadhan

Hanya saja pada Firaun terjadi secara turun-temurun hingga ribuan tahun. Ada banyak raja Firaun yang terkenal diktator, salah satunya adalah Raja yang mengejar Nabi Musa.

Ada seorang Ratu Firaun yang terkenal paling diktator, yaitu Cleopatra. Cleopatra dianggap sebagai wanita paling cantik di seluruh dunia.

Dalam ulasan kali ini akan membahas tentang hikmah shalat tarawih dan keterkaitan dengan Nabi Musa.

Hari Ketujuh Shalat Tarawih

Semua umat muslim yang telah menjalankan ibadah shalat tawarawih pada hari ketujuh, maka akan mencapai derajat yang setara dengan derajat Nabi Musa. Beserta kemenangan Nabi Musa atas Firaun.

Semua orang tahu bahwa Nabi Musa mempunyai jasa yang paling besar terhadap umat Yahudi. Maka daru itu Nabi Musa sangat dihormati oleh bangsa Yahudi, sekarang dikenal dengan bangsa Israel.

Karena itu hingga sekarang masih banyak yang menganut agama Yudaisme, meski telah disempurnakan oleh Tuhan Yesus. Tapi ada yang masih berpegang teguh pada ajaran Taurat.

Nabi Musa mendapat julukan sebagai Kalimullah. Arti dari julukan itu adalah seseorang yang berbicara secara langsung kepada Allah.

Itu terjadi saat Nabi Musa menerima wahyu dari Gunung Sinai. Wahyu itu dikenal dengan sebuah The Ten Commanded. Wahyu Itu diperoleh setelah menyelusuri gurun selama 40 tahun.

Sesudah itu Nabi Musa mendapat perintah untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari Firaun. Saat Nabi Musa Firaun yang sedang berkuasa adalah Remses II. Itu tertulis dalam Alkitab Keluaran.

Pada abad ke 13 SM, Remses II dikenal sebagai penguasa yang tekah membawa puncak kejayaan kekuasaan Mesir Kuno.

Sama seperti sebagian dari Firaun lainya, Remses II juga dikenal sebagai pemimpin diktator.

Lalu Nabi Musa dan umat Yahudi melarikan diri dari Mesir dan Remses II. Mereka menuju ke Laut Merah yang ada di Israel. Nabi Musa menggunakan tongkat untuk membelah Laut Merah.

Remses II mengejar hingga ke Laut Merah. Sayangnya Nabi Musa dan gerombolan telah samping di daratan Israel.

Lalu Nabi Musa kembali menutup Laut Merah yang sebelumnya dia belah dengan tongkatnya. Di dalamnya masih ada Remses II dan pengikutnya.

Karena tidak berhasil melarikan diri Remses II dan pengikutnya tenggelam di dalam Laut Merah.

Baca Juga: Hikmah Shalat Tarawih Hari Kelima di Bulan Suci Ramadhan

Sekian ulasan tentang hikmah shalat tarawih pada hari ke tujuh di bulan Ramadhan. ***

 

 

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kitab Duratun Nasihin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah