Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Bagaimana pandangan Islam tentang kehidupan manusia? Dalam ajaran Islam, Alquran dan hadits menjadi panduan utama bagi umat manusia.
Kedua sumber ini juga menegaskan bahwa ketaatan terhadap mereka adalah kunci menuju kesuksesan dan kebahagiaan
Oleh karena itu, aspek-aspek kehidupan, mulai dari makna eksistensial hingga interaksi sosial, haruslah disusun dan dipahami dengan merujuk pada ajaran Alquran dan hadits. Berbagai prinsip ini menjadi landasan bagi seluruh konsep kehidupan dalam Islam.
Untuk memahami prinsip-prinsip kehidupan dalam Islam, penting bagi setiap individu Muslim untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep tersebut.
Hal ini diperlukan agar mereka dapat menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut. Berikut adalah beberapa penjelasan yang dapat membantu memperdalam pemahaman mengenai hal ini.
Tujuan Penciptaan Manusia dalam Islam
Sebelum membahas cara-cara menjalani kehidupan dunia yang baik dalam Islam, penting untuk memahami tujuan penciptaan manusia menurut ajaran agama ini. Dikutip dari situs rspatriaikkt, menyatakan bahwa tujuan utama penciptaan manusia dalam Islam adalah:
1. Kehidupan Beribadah kepada Allah SWT
Tujuan penciptaan manusia adalah agar mereka dapat mempersembahkan ibadah kepada Allah SWT (dinyatakan dalam QS Az-Zariyat: 56). Dalam pandangan Islam, ibadah melibatkan tindakan patuh dan taat secara menyeluruh kepada Allah.
Konsep ibadah tidak hanya terfokus pada praktik-praktik keagamaan, melainkan juga mencakup segala perbuatan yang dilakukan dengan niat yang tulus untuk mencari keberkahan Allah.
2. Kehidupan sebagai Wakil Tuhan di Dunia
Sebagai perwakilan Ilahi di planet ini, manusia dilahirkan untuk mengelola bumi secara bijaksana (Al-Qur'an, 2:30; 10:14; 6:165).
Tanggung jawab manusia adalah merawat alam semesta dengan cermat guna memastikan kehidupan yang sejahtera, sebagai ekspresi dari amanah yang telah dipercayakan oleh Sang Pencipta.
3. Kehidupan dalam Keharmonisan Sosial
Manusia diciptakan dengan tujuan yang meliputi pembentukan komunitas yang saling mengakui, menghargai, dan membantu satu sama lain, sebagaimana disebutkan dalam QS al-Hujurat: 13.
Fokusnya adalah pada kolaborasi dan kewajiban bersama untuk mencapai kedamaian dan harmoni dalam kehidupan di dunia.
Dengan pemahaman akan tujuan-tujuan ini, individu yang beragama Islam diharapkan mampu menjalani kehidupan yang tentunya sesuai dengan nilai dalam ajaran agama mereka.
Baca Juga: Cara yang Tepat Menggunakan Perjanjian Lama Dalam Perjanjian Baru
Hal ini tentu berlaku baik dalam aspek spiritual maupun sosial, baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun dengan sesama manusia.
Konsep Kehidupan yang Ada dalam Islam
Bagaimana pandangan Islam tentang kehidupan manusia yang selanjutnya ini akan dibahas terkait dengan konsep kehidupan yang ada dalam Islam. Berikut beberapa diantaranya:
1. Hidup Sebagai Ibadah
Dalam Islam, eksistensi manusia di dunia ini dianggap sebagai sebuah bentuk ibadah kepada Allah. Kehidupan tidak terbatas pada ritual keagamaan seperti sholat, puasa, zakat, atau haji, tetapi juga mencakup segala aspek kehidupan sehari-hari.
Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang Muslim tentunya akan dianggap sebagai ibadah jika dilakukan dengan niat yang tulus dan sesuai dengan ajaran Islam.
2. Kehidupan di Akhirat Akan Jauh Lebih Baik dari Kehidupan di Dunia
Dalam pandangan Islam, dunia ini hanya merupakan tempat sementara yang akan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih abadi di akhirat.
Meskipun manusia tidak dapat sepenuhnya memahami bentuk kehidupan di akhirat, Allah SWT telah menjanjikan bahwa kehidupan di sana akan jauh lebih baik daripada yang ada di dunia ini.
3. Hidup adalah Ujian
Al-Qur'an mengajarkan bahwa kehidupan ini merupakan ujian bagi manusia. Allah SWT menciptakan kematian dan juga kehidupan sesorang untuk menguji hamba-Nya agar dapat membedakan siapa yang lebih baik dalam perbuatan mereka.
Oleh karena itu, setiap peristiwa dalam kehidupan dianggap sebagai ujian yang harus dihadapi dengan sabar dan taat kepada Allah.
4. Kehidupan Itu Singkat
Dalam perspektif Islam, kehidupan di dunia ini dianggap sebagai perjalanan singkat yang hanya merupakan awal dari kehidupan yang sebenarnya di akhirat.
Manusia diingatkan untuk tidak terlalu terikat pada kenikmatan duniawi yang sementara, karena kehidupan di dunia ini hanyalah sebagai salah satu persiapan untuk kehidupan yang abadi di akhirat.
Cara Menjadikan Kehidupan Lebih Baik
Untuk menjalani kehidupan dunia yang bermakna, penting bagi individu untuk menerapkan prinsip-prinsip yang ditekankan oleh para ulama.
Sebagaimana dikemukakan oleh uinjkt.ac.id, salah satu aspek utama dalam mencapai kebahagiaan adalah melalui pemurnian hati (qalbun saliim).
Saat seseorang memiliki hati yang suci, jiwa mereka akan terbebas dari beban yang menyebalkan dan melelahkan.
Ini akan mengurangi emosi negatif seperti kemarahan, kegelisahan, dan iri hati, sementara mengembangkan emosi positif seperti cinta dan ketenangan.
Baca Juga: Konsep Dasar Historis dari Penafsiran Perjanjian Lama oleh Perjanjian Baru
Menurut Imam Al-Ghazali, kebajikan perilaku berakar dari kemurnian hati. Semua tindakan baik berasal dari hati yang bersih. Hati yang disinari oleh cahaya Ilahi mampu menerima pengetahuan dan petunjuk-Nya.
Hati semacam ini senantiasa mengikuti jalan kebenaran dan kebajikan, serta menolak segala bentuk kebatilan dan kemungkaran. Oleh karena itu, kunci utama dalam menjalani kehidupan yang baik adalah memiliki hati yang suci.
Itulah uraian jawaban dari pertanyaan bagaimana pandangan Islam tentang kehidupan manusia yang mungkin saja ternyata masih banyak yang belum mengetahuinya. Untuk itu, bisa pelajari terkait dengan konsep kehidupan yang ada dalam Islam di uraian ini.***
