نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Asyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
"Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ."
Keutamaan Puasa Muharram
Muharram memiliki makna khusus bagi umat Islam dan memiliki beberapa peristiwa bersejarah yang dihormati dan diingat selama bulan ini.
Salah satu peristiwa yang sangat diakui dalam bulan Muharram adalah peristiwa Asyura, terutama pada tanggal 10 Muharram. Di mana cucu Rasulullah yaitu Husain Bin Ali mengalami mati syahid dalam peristiwa Karbala.
Selain itu, bulan Muharram juga dianggap sebagai bulan yang layak untuk melakukan puasa tambahan bagi umat Islam.
Baca Juga: Berikut Jadwal dan Tanggal Puasa di Bulan Muharram 1445 H beserta Penjelasan Keutamaannya
Puasa pada bulan Muharram dinilai sebagai puasa paling utama, yang mana masuk pada asyhurul hurum atau bulan-bulan mulia. Puasa sehari bulan Muharram, pahalanya disetarakan dengan puasa satu bulan.
Utamanya puasa sunah dilaksanakan pada 10 Muharram atau disebut puasa Asyura. Barang siapa yang berpuasa di hari tersebut, maka dosa selama satu tahun akan melebur.
Sebagai pelengkap puasa Asyura, dianjurkan untuk puasa di tanggal 9 (Puasa Tasu'a) dan 11 Muharram.