Umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau disebut juga dengan puasa Asyura, sebagai tanda syukur atas berbagai nikmat yang diberikan Allah dan sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa penting dalam sejarah Islam.
2. Pahala Dilipatgandakan
Salah satu keistimewaan Bulan Muharram adalah pahala dari segala amal ibadah yang dilakukan di bulan ini dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal ini mencakup amal kebajikan seperti sedekah, shalat, dzikir, dan ibadah lainnya.
Berlakunya pahala yang dilipatgandakan, umat Muslim diberikan kesempatan emas untuk mendapatkan pahala lebih banyak dengan menjalankan amal kebajikan selama bulan ini.
3. Dosa Dilipatgandakan Hukumannya
Selain pahala yang dilipatgandakan, Bulan Muharram juga menjadi momen di mana dosa-dosa yang dilakukan akan dilipatgandakan hukumannya.
Oleh karena itu, umat Muslim juga diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan, menghindari dosa, dan bertobat kepada Allah dalam Bulan Muharram.
4. Terdapat Hari Asyura
Hari Asyura, yaitu tanggal 10 Muharram, memiliki makna penting dalam sejarah Islam. Pada hari ini, terjadi peristiwa penting seperti Nabi Musa dan Bani Israel melewati Laut Merah dan keluarnya Nabi Nuh dari bahtera setelah banjir besar.
Bagi kaum Syiah, ini adalah hari peringatan penting karena tragedi martirnya Imam Husain di Karbala. Hari Asyura merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk beribadah lebih khusyuk dan merenungkan berbagai hikmah dari peristiwa tersebut.
5. Bulan Mulia Para Nabi
Bulan Muharram adalah bulan yang dianggap mulia dan dihormati oleh para Nabi sejak zaman dahulu.
Di masa lalu, para Nabi menghormati Bulan Muharram dan menjalankan ibadah di bulan ini dengan penuh rasa suci dan kerendahan hati.