Surat Al-Ikhlas Ayat 1-4, Keutamaan, Tafsir, Serta Kandungannya

- 5 Juli 2023, 10:42 WIB
Surat Al-Ikhlas Ayat 1-4, Keutamaan, Tafsir, Serta Kandungannya
Surat Al-Ikhlas Ayat 1-4, Keutamaan, Tafsir, Serta Kandungannya /Pexels.com / Alena Darmel/

Beranggapan bahwa Allah memiliki anak merupakan suatu perbuatan yang cela. Sangat tidak pantas ada manusia yang mencela Tuhannya dan merupakan dosa besar. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ كَذَّبَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ وَشَتَمَنِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ أَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ أَنْ يَقُولَ إِنِّي لَنْ أُعِيدَهُ كَمَا بَدَأْتُهُ وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ أَنْ يَقُولَ اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا وَأَنَا الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لِي كُفُؤًا أَحَدٌ

Allâh berkata: “Anak Adam mendustakan-Ku, padahal dia tidak pantas melakukannya. Dia juga mencela-Ku, padahal dia tidak pantas melakukannya. Adapun pendustaannya kepada-Ku adalah perkataannya bahwa Aku tidak akan menghidupkannya kembali sebagaimana Aku telah memulai penciptaannya. Sedangkan celaannya kepada-Ku adalah perkataannya bahwa Aku memiliki anak, padahal Aku adalah Ash-Shamad, Aku tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Ku.” [HR. Bukhori, no. 4975]

Berkeyakinan bahwa Allah Swt. memiliki anak adalah suatu kemungkaran. Bahkan bisa mendatangkan celaka dan malapetaka. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَٰنُ وَلَدًا ﴿٨٨﴾ لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا ﴿٨٩﴾ تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا ﴿٩٠﴾ أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدًا

Dan mereka berkata, “Rabb yang Maha Pemurah mempunyai anak”.  Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan bahwa Allâh yang Maha Pemurah mempunyai anak.  (Q.S.Maryam/19: 88-91)

Baca Juga: Makna Utama dari Takziah adalah Ungkapan Simpati yang Diberikan ketika Seseorang telah Meninggal Dunia

Allah Swt. Maha Pemurah. Berkat kemurahan-Nya, Dia tetap memberikan keselamatan dan rizki bagi siapapun yang berdosa telah menganggap Allah memiliki anak. Kelancangan manusia tersebut tak membuat Allah lantas membenci karena Allah memiliki kesabaran yang tiada batas. Dia masih menyayangi manusia yang telah berbuat sesuatu yang mengganggu-Nya
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيْسَ أَحَدٌ أَوْ لَيْسَ شَيْءٌ أَصْبَرَ عَلَى أَذًى سَمِعَهُ مِنْ اللَّهِ إِنَّهُمْ لَيَدْعُونَ لَهُ وَلَدًا وَإِنَّهُ لَيُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ

Tidak ada seorangpun yang lebih sabar daripada Allâh terhadap gangguan yang dia dengarkan. Sebagian manusia menganggap Allâh memiliki anak, namun Dia tetap memberikan keselamatan/kesehatan dan memberi rizqi kepada mereka. [HR. Al-Bukhâri, no. 6099; Muslim, no. 2804]

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: almanhaj.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah