Karena yang ada hanyalah Su’ul Sabiqoh dimana Su’ul Sabiqoh merupakan catatan takdir yang telah ditulis sejak dulu dimana kamu akan mati dalam keadaan beriman atau dalam keadaan kafir.
Selain itu, Gus Baha juga menambahkan bahwa manusia tidak perlu takut dengan Su’ul Khatimah. Takutlah kepada Su’ul Sabiqoh atau catatan yang telah dibuat oleh Allah sejak dulu.
Namun, apakah catatan takdir Su’ul Sabiqoh bisa dinegosiasikan kepada Allah? Tentu bisa! Gus Baha menyatakan bahwa manusia dapat bernegosiasi dengan Tuhannya agar dapat mati dalam keadaan beriman sesuai keinginan semua manusia.
Akan tetapi, negosiasi ini tidak dapat dilakukan saat kamu berada dalam situasi sakaratul maut, atau hendak menghadap Allah. Karena negosiasi tersebut akan percuma dan tidak ada lagi kesempatan bagimu.
Oleh sebab itu, bernegosiasilah saat dirimu masih dalam keadaan sehat hingga takdir dapat diubah sesuai yang dengan yang kamu inginkan dengan cara berbuat amalan-amalan baik.
Gus Baha berkata, bahwa ada beberapa cara negosiasi untuk mengubah takdir yang telah ditetapkan oleh Tuhan kepadamu, yaitu:
1. Bersilaturahmi
Amalan pertama dimana takdir dapat diubah ialah dengan cara bersilaturahmi. Karena, dengan kamu melakukan silaturahmi dengan kerabat dekat, atau kepada orang yang kamu kenal, maka umurmu akan bertambah.
Jadi, takdir yang telah Allah buat kamu akan mati di usia sekian, maka Allah SWT akan memberimu privilege dengan cara menambah umurmu karena telah melakukan amalan baik tersebut.
2. Bersedekah
Kemudian amalan yang kedua ialah dermawan atau bersedekah. Hal ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Ada banyak dalil yang menganjurkan agar manusia rajin bersedekah untuk mensucikan harta benda yang kamu punya.