Network
InfoTemanggung.com - Rumah termasuk kebutuhan primer setiap manusia. Untuk membeli rumah tanpa kredit pasti berat bagi sebagian besar umat. Tetapi umat Islam pasti menghindari kredit dengan riba. Untuk itu Buya Yahya menjelaskan umat Islam bisa melakukan KPR tapi bisa terhindar dari riba.
Riba adalah sesuatu yang harus dihindari karena hukumnya haram. Walau akad sudah terpenuhi secara aturan Islam tetapi sulit dihindari oleh umat jika bank konvensional melakukan riba. Umat ingin tahu bagaimana menghindari riba?
Buya Yahya menjelaskan persoalan umat Muslim bisa dimulai bila pihak pengembang rumah tidak punya uang saat membangun rumah itu kemudian meminjam pada bank konvensional dengan riba.
Baca Juga: Muliakan Ibumu jika Tidak Ingin Kena Azab Dua Kali Lipat, Ustadz Abdul Somad: Jangan Kalian Sombong!
Apabila umat membeli dari pengembang tersebut dengan cicilan, secara tidak langsung dia membayar riba yang sebenarnya perbuatan developer. Penjelasan Buya Yahya yang mengasuh Pesantren Al Bahjah di Kota Cirebon, membeli rumah secara kredit atau cicilan tidak salah menurut Islam.
Bentuk-bentuk kredit diperbolehkan kecuali untuk emas dan perak serta uang. Walaupun demikian, kpr tanpa riba mesti dilakukan dengan tanpa menyalahi ketentuan Islam.
"Jika kredit itu melalui bank syariah. Itu sebetulnya transaksinya sudah diubah. Bank (syariah) membeli kepada pengembang," kata Buya Yahya dikutip Info Temanggung dari YouTube Al Bahjah TV berjudul 'Hukum Jual Kembali Rumah KPR Riba', Sabtu,4 Juni 2022.
Jadi bank syariah membeli rumah itu kepada pengembang. Umat membeli rumah itu dari bank syariah sesuai dengan harga yang disepakati. Umat memulai akad kredit serta melakukan cicilan pada bank syariah tanpa riba. Dengan demikian umat terhindar dari perangkap riba.
