Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Sembilan Belas di Bulan Suci Ramadhan

24 Maret 2024, 03:02 WIB
Ciri Khas Bulan Ramadhan, Tidak Dapat Ditemukan di Bulan Lain /Pexels.com / Burak The Weekender/

INFOTEMANGGUNG.COM – Surga yang paling tunggu di akhirat adalah surga firdaus. Itu menjadi tujuan utama dari sebagian besar manusia setelah meninggal.

Caranya cukup mudah, dengan tidak melupakan ibadah shalat. Tidak hanya shalat lima waktu, tapi juga shalat tarawih.

Baca Juga: Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Sembilan Belas di Bulan Suci Ramadhan

Hari Ke Sembilan Belas Shalat Tarawih

Umat mukmin yang telah menjalankan ibadah shalat tarawih hingga hari ke sembilan belas bulan ramadhan, maka Allah akan mengangkat derajatnya ke dalam surga firdaus.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang surga firdaus, kata firdaus merupakan kata pinjaman dari bahasa Persia Kuno, yaitu kata pairidaeza.

Makna dari kata itu adalah sebuah taman yang dikelilingi dengan tembok.

Kata yang mirip juga ada dalam bahasa Yunani, yaitu paradeisos. Penggunaan dari kata itu sering kali sebagai penyebutan sebuah taman yang berasal dari para Raja Persia.

Ada pula yang menyamakan taman firdaus sebagai taman Eden.

Surga Firdaus adalah sebuah surga yang hanya diperuntukkan bagi umat manusia yang tidak pernah menyekutukan Allah dengan sesuatu benda maupun tindakan.

Seperti menjauhkan diri dari semua perbuatan maksiat dan tidak pernah mungkar. Surga ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang beramal shalih dan beriman.

Di dalam surga firdaus juga ada empat buah sungai. Sungai pertama yaitu sungai Al Kausar yang merupakan sungai paling besar di surga firdaus.

Sungai kedua adalah sungai yang memiliki aliran berupa air susu. Sungai ketiga adalah sungai khamar. Sungai itu berisi aliran wine atau anggur, tapi tidak memabukkan.

Sungai terakhir adalah sungai yang dialiri dengan madu murni.

Tidak hanya sungai, tapi juga ada empat sumber mata air. Mata air pertama yaitu mata air salsabil.

Mata air salsabil adalah sebuah minuman surgawi yang dicampur dengan zanzabil, dalam bahasa Indonesia disebut dengan jahe.

Sumber mata air kedua adalah zanjabil. Mata air ketiga dan keempat adalah rohiiq dan tasniim.

Selain itu ada dua mata air yang juga mengalir dan memancarkan cahaya. Mata air itu adalah mata air al kautsar dan mata air al kafur.

Telaga mata air al kautsar adalah telaga yang hanya diperuntukkan bagi Nabi Muhammad SAW. Tapi ada beberapa umat manusia yang beruntung bisa minum dari telaga itu.

Untuk sumber mata air kafur adalah mata air yang sangat jernih baunya sedap dan rasanya sangat enak.

Baca Juga: Hikmah Shalat Tarawih Hari Ke Tujuh Belas di Bulan Suci Ramadhan

Sekian ulasan tentang hikmah shalat tarawih. * **

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kitab Duratun Nasihin

Tags

Terkini

Terpopuler