99 Asmaul Husna Beserta Artinya, Simak 15 Manfaat Mengamalkan Asmaul Husna Termasuk Bisa Atasi Sifat Lupa

20 Juli 2023, 10:24 WIB
99 Asmaul Husna Beserta Artinya, Simak 15 Manfaat Mengamalkan Asmaul Husna Termasuk Bisa Atasi Sifat Lupa /Pixabay.com / Shah_Graphics99/

INFOTEMANGGUNG.COM - Allah adalah Tuhan yang Maha Sempurna. Ia memiliki nama-nama yang baik disebut dengan Asmaul Husna.

Asmaul Husna menggambarkan sifat-sifat Allah. Tak ada yang bisa menandingi kesempurnaan-Nya. Secara keseluruhan, jumlah asmaul husna sebanyak 99.

Asmaul Husna memiliki banyak keistimewaan salah satunya sebagai doa. Allah Swt. berfirman dalam surat al-A'raf ayat 180 disebutkan,

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا، وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ، سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya, “Allah memiliki Asmaul Husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna (nama-nama terbaik) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan” (QS. Al-Araf : 180).

Oleh sebab itu, tak jarang kita jumpai ada penggalan doa yang menyerupai asmaul husna. Sebagian ulama secara khusus menyusun doa yang diberi nama Du‘a al-Asma l-Ḫusna (Doa Asmaul Husna), sedangkan sebagian lagi menyusun nadham atau syairnya. Susunan keduanya berbeda mengikuti ijtihad para ulama.

Baca Juga: Sedikit Berbeda Dengan yang Lain, Begini Cara Menjawab Adzan Shubuh yang Benar

Semua nama-nama asmaul husna memiliki arti dan makna tersendiri. Jadi, simak 99 Asmaul Husna beserta artinya berikut.

1. Ar-Rahmânu الرَّحْمـٰنُ : Yang Maha Pengasih
2. Ar-Raḫîmu الرَّحِيْمُ : Yang Maha Penyayang
3. Al-Maliku الْمَلِكُ : Yang Maha Merajai/Memerintah
4. Al-Quddûsu الْقُدُّوْسُ : Yang Mahasuci
5. As-Salâmu السَّلاَمُ : Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al-Mu’minu الْمُؤْمِنُ : Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al-Muhaiminu الْمُهَيْمِنُ : Yang Maha Pemelihara
8. Al-`Azizu الْعَزِيْزُ : Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9. Al-Jabbâru الْجَبَّارُ : Yang Maha Perkasa
10. Al-Mutakabbiru الْمُتَكَبِّرُ : Yang Maha Megah
11. Al-Khâliqu الْخَالِقُ : Yang Maha Pencipta
12. Al-Bâri’u الْبَارِئُ : Yang Maha Melepaskan
13. Al-Mushawwiru الْمُصَوِّرُ : Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14. Al-Ghaffaru الْغَفَّارُ : Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhâru الْقَهَّارُ : Yang Maha Memaksa
16. Al-Wahhâbu الْوَهَّابُ : Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar-Razzâqu الرَّزَّاقُ : Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattâhu الْفَتَّاحُ : Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al-`Alîmu الْعَلِيْمُ : Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20. Al-Qâbidlu الْقَابِضُ : Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21. Al-Bâsithu الْبَاسِطُ : Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22. Al-Khâfidlu الْخَافِضُ : Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23. Ar-Râfi`u الرَّافِعُ : Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24. Al-Mu`izzu الْمُعِزُّ : Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25. Al-Mudzillu الْمُذِلُّ : Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26. As-Samî`u السَّمِيْعُ : Yang Maha Mendengar
27. Al-Bashîru الْبَصِيْرُ : Yang Maha Melihat
28. Al-Ḫakamu الْحَكَمُ : Yang Maha Menetapkan
29. Al-`Adlu الْعَدْلُ : Yang Maha adil
30. Al-Lathîfu اللَّطِيْفُ : Yang Maha lembut
31. Al-Khabîru الْخَبِيْرُ : Yang Maha Mengetahui Rahasia
32. Al-Ḫalîmu الْحَلِيْمُ : Yang Maha Penyantun
33. Al-`Adhîmu الْعَظِيْمُ : Yang Maha agung
34. Al-Ghafûru الْغَفُوْرُ : Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakûru الشَّكُوْرُ : Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36. Al-`Aliyyu العَلِيُّ : Yang Maha Tinggi
37. Al-Kabîru الْكَبِيْرُ : Yang Maha Besar
38. Al-Ḫafîdhu الْحَفِيْظُ : Yang Maha Menjaga
39. Al-Muqîtu الْمُقِيْتُ : Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al-Ḫasîbu الْحَسِيْبُ : Yang Maha Membuat Perhitungan
41. Al-Jalîlu الْجَلِيْلُ : Yang Mahamulia
42. Al-Karîmu الْكَرِيْمُ : Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqîbu الرَّقِيْبُ : Yang Maha Mengawasi
44. Al-Mujîbu الْمُجِيْبُ : Yang Maha Mengabulkan
45. Al-Wâsi`u الْوَاسِعُ : Yang Maha Luas
46. Al-Ḫakîmu الْحَكِيْمُ : Yang Maha Maka Bijaksana
47. Al-Wadûdu الْوَدُوْدُ : Yang Maha Pencinta
48. Al-Majîdu الْمَجِيْدُ : Yang Maha Mulia
49. Al-Bâ`itsu الْبَاعِثُ : Yang Maha Membangkitkan
50. Asy-Syahîdu الشَّهِيْدُ : Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Ḫaqqu الْحَقُّ : Yang Maha benar
52. Al-Wakîlu الْوَكِيْلُ : Yang Maha Memelihara
53. Al-Qawiyyu الْقَوِيُّ : Yang Mahakuat
54. Al-Matînu الْمَتِيْنُ : Yang Maha kokoh
55. Al-Waliyyu الْوَلِيُّ : Yang Maha Melindungi
56. Al-Ḫamîdu الْحَمِيْدُ : Yang Maha Terpuji
57. Al-Muḫshî الْمُحْصِيْ : Yang Maha Mengalkulasi
58. Al-Mubdi’u الْمُبْدِئُ : Yang Maha Memulai
59. Al-Mu`idu الْمُعِيْدُ : Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 . Al-Muḫyi الْمُحْيِ : Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumîtu الْمُمِيْتُ : Yang Maha Mematikan
62. Al-Ḫayyu الْحَيُّ : Yang Maha hidup
63. Al-Qayyûmu الْقَيُّوْمُ : Yang Maha mandiri
64. Al-Wâjidu الْوَاجِدُ : Yang Maha Penemu
65. Al-Mâjidu الْمَاجِدُ : Yang Maha mulia
66. Al-Wâḫidu الْوَاحِدُ : Yang Maha Tunggal
67. Al-Aḫadu الْأَحَدُ : Yang Maha Esa
68. Ash-Shamadu الصَّمَدُ : Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69. Al-Qâdiru الْقَادِرُ : Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al-Muqtadiru الْمُقْتَدِرُ : Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddimu الْمُقَدِّمُ : Yang Maha Mendahulukan
72. Al-Muakhiru الْمُؤَخِّرُ : Yang Maha Mengakhirkan
73. Al-Awwalu الْاَوَّلُ : Yang Mah aawal
74. Al-Âkhiru الْآخِرُ : Yang Maha akhir
75. Adh-Dhâhiru الظَّاهِرُ : Yang Mahanyata
76. Al-Bâthinu الْبَاطِنُ : Yang Maha Ghaib
77. Al-Wâlî الْوَالِي : Yang Maha Memerintah
78. Al-Muta`âli الْمُتَعَالِي : Yang Maha Tinggi
79. Al-Barru الْبَرُّ : Yang Maha Penderma
80 . At-Tawwabu التَّوَّابُ : Yang Maha Penerima Tobat
81. Al-Muntaqimu الْمُنْتَقِمُ : Yang Maha Penuntut Balas
82. Al-`Afuwwu الْعَفُوُّ : Yang Maha Pemaaf
83. Ar-Ra’ûfu الرَّؤُوْفُ : Yang Maha Pengasih
84. Mâlikul-mulki مَالِكُ الْمُلْكِ : Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85. Dzul-Jalâli wal-Ikram ذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ : Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsithu الْمُقْسِطُ : Yang Mahaadil
87. Al-Jâmi`u الْجَامِعُ : Yang Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyyu الْغَنِيُّ : Yang Maha Berkecukupan
89. Al-Mughnî الْمُغْنِيْ : Yang Maha Memberi Kekayaan
90. Al-Mâni`u الْمَانِعُ : Yang Maha Mencegah
91. Adl-Dlâru الضَّارُ : Yang Maha Memberi Derita
92. An-Nâfi`u النَّافِعُ : Yang Maha Memberi Manfaat
93. An-Nûru النُّوْرُ : Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94. Al-Hâdî الْهَادِيْ : Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badî`u الْبَدِيْعُ : Yang Maha Pencipta
96. Al-Bâqî الْبَاقِيْ Yang Mahakekal
97. Al-Wâritsu الْوَارِثُ : Yang Maha Pewaris
98. Ar-Rasyîdu الرَّشِيْدُ : Yang Mahapandai
99. Ash-Shabûru الصَّبُوْرُ : Yang Mahasabar

15 Keutamaan Mengamalkan Asmaul Husna

Karena asmaul husna adalah nama-nama Allah yang baik, maka jika diamalkan akan mendatangkan hal yang baik pula.

Selain berisi sifat Allah, asmaul husna juga menunjukkan kekuasaan Allah. Ada keistimewaan dan keajaiban dari asmaul husna. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-A'raf yang berbunyi.

“Dan milik Allahlah nama-nama indah, dan mohonlah kepadanya dengan menyebut nama-nama tersebut.”

Tak hanya itu, dalam sabda Rasul juga disebutkan:

“Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang memahaminya akan masuk surga” (HR Bukhari dan Muslim).

Dengan membaca dan memahami asmaul husna, kita akan senatiasa mendapat manfaat dan berkah. Perlindungan Allah akan selalu membersamai kita dan kebaikan dari-Nya pun kita dapat.

Apa saja keutamaan asmaul husna? Berikut penjelasannya

1. Membuka Pintu Rezeki

Rezeki akan datang kepada setiap manusia. Semuanya diberi porsi masing-masing. Yang menjadi perbedaan adalah usaha dari manusia itu sendiri.

Tak jarang manusia akan mengeluh bila mendapatkan rezeki yang sedikit. Padahal rezeki tak hanya berbentuk materi saja, tapi bisa juga kesehatan, mendapat anak yamg soleh, mendapat kepintaran, dan lain sebagainya. Masih banyak yang menyalahartikan makna rezeki itu sendiri.

Agar pintu rezeki kita terbuka, maka amalkan beberapa sifat Allah yang menunjukkan Allah Maha Kaya, yaitu al-mughni, al ghaniyyu, dan lainnya. Kalau dibaca secara rutin, niscaya Allah akan membuka pintu rezeki kita.

2. Menyembuhkan penyakit

Penyakit menjadi salah satu permasalahan manusia. Penyakit pun macam-macam, mulai dari yang biasa hingga yang parah. Naluri manusia bilang kalau tubuh mereka bermasalah harus segera diobati dengan melakukan berbagai cara, salah satunya dengan membaca asma Allah yaitu ad-dhar dan an-nafi’.

Lumrahnya manusia berusaha menyembuhkan penyakit dengan pergi ke dokter, mengonsumsi obat, serta melalui obat herbal tradisional. Semua itu takkan lengkap bila tidak disertai dengan do'a. Maka mengamalkan wirid asmaul husna bisa memaksimalkan penyembuhannya.

Pada dasarnya obat dan dokter hanyalah perantara. Kesembuhan tergantung pada Allah. Allah-lah Sang Maha penyembuh dari segala penyakit, bahkan yang mustahil pun Ia dapat melakukannya dengan mudah.

3. Mendapat keselamatan

Manusia selalu mengharapkan keselamatan. Keselamatan didapat atas perlindungan Allah Swt. Allah akan melindungi mereka yang meminta perlindungan pada-Nya.

Dengan mengamalkan asmaul husna, niscaya Allah akan melindungi kita. Beberapa nama yang memiliki makna perlindungan adalah al-mani’u, al-mughsitu, dan lainnya.

4. Mendapat ampunan

Sebagai manusia, kita tak pernah luput dari salah dan dosa. Setiap hari baik disadari atau tidak, kita selalu melakukan kesalahan, entah kecil atau besar.

Saat kita sadar telah melakukan dosa, timbul rasa bersalah serta ingin memohon ampun kepada-Nya. Pengampunan Allah sangat luas dan terbuka bagi siapapun yang memohon dengan sungguh-sungguh pada-Nya.

Allah memiliki sifat Maha Pengampun yaitu al-affuwu. Amalkan asma Allah ini agar senantiasa mendapatkan ampunan-Nya.

5. Memperoleh kemudahan

Hidup di dunia penuh dengan lika-liku. Setiap perjalanan ada terjalnya. Petualangan kita di dunia pasti memiliki rintangan setiap level.

Baca Juga: Mengenal Hasad, Penyakit Hati yang Berbahaya untuk Manusia

Kita tentu ingin selalu dimudahkan dalam setiap urusan apalagi dalam berjuang meraih keinginan. Maka mengamalkan asmaul husna bisa menjadi salah satu pilihan.

Selain berusaha, nama Allah yaitu al-barru, al-muqtadir, dapat membantu kita. Mengamalkan asmaul husna yang ini, akan senantiasa menghadirkan dan melibatkan Allah dalam setiap urusan, sehingga bisa memperoleh kemudahan.

6. Memperoleh keturunan

Sepasang insan yang sudah menikah tentu menginginkan keturunan. Memiliki anak dalam rumah tangga akan menambah keharmonisan.

Tingkah mereka lucu dan menggemaskan. Tak heran kehadirannya diharapkan. Tak hanya itu, memiliki anak dipercaya mendatangkan rezeki.

Jika ingin segera memperoleh keturunan, amalkan asma Allah yaitu al wahidu. Apabila seseorang rutin mengamalkannya dengan penuh harapan dan keikhlasan, niscaya Allah segera memberikan keturunan kepadanya.

7. Menumbuhkan rasa percaya diri

Percaya diri sangat penting dimiliki setiap orang. Percaya diri akan mengantarkan mereka pada kesuksesan. Selain itu, orang yang percaya diri tidak takut menghadapi tantangan.

Meski tau betapa pentingnya percaya diri, namun tak setiap orang memiliki. Terkadang rasa takut lebih besar ketimbang percaya diri. Tidak memiliki kepercayaan diri menjadi penghambat dalam berkembangnya seseorang. Maka mengamalkan asma Allah yaitu al-wajidu adalah salah satunya.

Allah akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri orang tersebut. Di samping itu, perlu juga usaha lain seperti berusaha menghalau rasa takut dengan berani bertindak.

8. Mengendalikan nafsu

Nafsu adalah sumber godaan. Setan akan menggoda manusia lewat nafsu. Sebagaimana dahulu kita ketahui, Nabi Adam dan Siti Hawa diusir dari surga karena setan berhasil menggodanya.

Nafsu itu kelemahan terbesar manusia. Setiap hari kita harus berperang melawan hawa nafsu agar ia tak menjerumuskan kita. Peperangan terbesar manusia adalah melawan hawa nafsu.

Semua hasrat yang ada dalam diri kita asalnya dari nafsu. Nafsu ingin makan, ingin memiliki sesuatu, dan lain-lain.

Nafsu sebenarnya ada baiknya, karena dengan adanya dia kita tau apa yang diinginkan diri kita. Namun, nafsu akan menjadi malapetaka apabila membawa kita ke jalan yang salah. Kalau nafsu tidak dikendalikan, kita sendiri yang akan hancur karenanya.

Asma Allah yang bisa membantu kita mengendalikan hawa nafsu yaitu al-mumit dan al-muhshi. Dengan membacanya, kita meminta pertolongan Allah untuk membantu mengendalikan hawa nafsu. Sebaik-baik penolong adalah Allah Swt.

9. Menjaga keharmonisan rumah tangga

Memiliki rumah tangga yang harmonis adalah impian yang diidam-idamkan setiap pasangan. Agar terhindar dari kehancuran, nama asmaul husna untuk menjaga keharmonisan rumah tangga anda adalah al-wadud.

Dengan mengamalkannya, niscaya Allah anak menjaga keharmonisan rumah tangga seseorang. 

10. Mencerdaskan otak

Kecerdasan akan mengantarkan seseorang pada perkembangan. Otak yang cerdas menjadi salah satu penunjang dalam menjalani kehidupan.

Tak dapat dipungkiri, semua manusia ingin kecerdasan. Selain berusaha menjaga kesehatan otak dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan belajar, kita bisa meminta kecerdasan kepada Allah.

Beberapa nama Allah yang kita amalkan dalam mengharapkan kecerdasan yaitu antara lain al hakim, al alliyu, dan al-ilmu.

11. Terhindar dari sifat lupa

Lupa memang wajar dimiliki setiap manusia dan sudah menjadi kodratnya. Namun, jika berlebihan bisa menghambat kehidupan kita.

Pernahkah kamu mengalami kondisi saat menyimpan barang tapi lupa, padahal baru satu detik yang lalu? Jika pernah, hal itu pasti mengganggu dan membuat kesal.

Tentu kita ingin memiliki ingatan yang kuat, apalagi dalam mengingat ilmu yang didapat. Mengamalkan ar-rahman bisa membuat kita terhindar dari sifat lupa.

12. Mendekatkan diri pada Allah

Mengamalkan asmaul husna bisa membuat kita lebih dekat dengan Allah Swt. Setiap hari, setiap waktu kita membacanya membuat ikatan kita dengan Allah menjadi kuat sehingga hubungan dengan Allah semakin erat.

Melafalkan, memaknai, dan mengamalkan asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari, kita secara langsung telah mendekatkan diri kepada-Nya.

13. Menjadi muslim yang sejati

Selalu mengamalkan asmaul husna merupakan muslim sejati. Dengan menyadari segala kebesaran dan kekuasaan Allah melalui asma-Nya kita sadar ketergantungan kita pada-Nya.

Hal itu akan mendorong kita untuk senantiasa bertakwa kepada-Nya. Kita akan terhindar dari istilah islam KTP, yaitu islam yang hanya dijadikan sebagai status agama saja. Dalam pelaksanaannya, jauh dari kata islam.

Muslim yang sejati adalah ia yang mampu bertindak, berbuat, dan berucap sesuai dengan syrari'at islam. 

14. Memperkuat persatuan dan kesatuan

Mengamalkan asmaul husna tak hanya dalam bentuk ucapan saja, tapi juga dalam tindakan. Banyak asma Allah yang menunjukkan sifat-sifat-Nya yang baik. 

Misalnya mengamalkan makna ar-rahim kepada sesama. Dengan memaknai dan memahaminya, maka timbul kasih sayang antar sesama sehingga bisa memperkuat persatuan dan kesatuan.

15. Memperkuat keimanan seorang hamba

Mengamalkan asmaul husna juga bisa memperkuat keimanan seseorang. Menyadari kesempurnaan sifat-sifat Allah dalam asmaul husna dapat meningkatkan keimanan kita. Adanya asmaul husna membuat kita semakin yakin bahwa tiada Tuhan selain Allah dan tak seorangpun yang setara dengan-Nya.

Demikian penjelasan terkait manfaat mengamalkan asmaul husna dan 99 asmaul husna beserta artinya.

Asmaul husna bisa kita amalkan sebagai zikir dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali keutamaan atau manfaat jika mengamalkannya. Salah satunya membuat kita lebih dekat dengan Allah.

Mengamalkan asmaul husna sangat penting. Walaupun manusia tidak sempurna, setidaknya kita berusaha sebaik mungkin menjadi baik di mata Allah.

Pengamalan asmaul husna tak hanya dari segi ucapan, tapi juga tingkah laku. Perlu diingat, dalam mengamalkan asmaul husna perlu konsisten agar kita bisa merasakan manfaatnya.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler