INFOTEMANGGUNG.COM - Puasa merupakan Rukun Islam ketiga yang wajib dilakukan oleh umat Muslim. Kata "puasa" berasal dari bahasa Arab yaitu صَوْم صِيَام (as-Shiyaam atau as-Shaum) yang memilliki arti "menahan dari segala sesuatu".
Dalam buku Fiqh Islam karya H. Sulaiman Rasjid, maksud dari “menahan” itu berarti menahan diri dari nafsu, minum, makan dan berbicara yang tidak bermanfaat.
Baca Juga: Suntik Batalkan Puasa, Apakah Benar? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Puasa diibaratkan juga seperti pelindung atau perisai yang menahan diri dari melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat seperti berbohong, membicarakan orang lain, dan lain sebagainya.
Saat berpuasa disarankan bagi umat Muslim untuk melakukan kegiatan yang berpahala seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, membantu sesama, dan lain sebagainya.
Umat Muslim wajib mengerjakan ibadah Puasa, sebagaimana tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183).
Umat Muslim yang akan melakukan ibadah puasa wajib memenuhi 3 syarat wajib puasa. Dikutip dari buku Fiqh Islam karya H. Sulaiman Rasjid berikut 3 syarat wajib puasa yang perlu diketahui:
Syarat Wajib Puasa
Berikut 3 syarat wajib puasa yang wajib dipenuhi oleh umat Musliim
1.Berakal
Seorang Muslim yang wajib menjalankan ibadah puasa adalah yang memiliki akal sehat. Dengan kata lain, tidak dalam keadaan mabuk, tidak hilang kesadaran dan tidak gila. Seorang penderita epilepsi tidak diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa.
2.Balig
Syarat wajib puasa selanjutnya adalah berumur 15 tahun ke atas atau telah balig. Balig atau pubertas ditandai dengan keluar air mani bagi laki-laki dan hadirnya menstruasi untuk perempuan. Anak-anak tidak diwajibkan berpuasa.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ: عَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يَفِيْقَ، وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ.
“Telah diangkat pena dari tiga golongan: dari orang gila sampai ia sadar, dari orang tidur hingga ia bangun, dan dari anak kecil hingga ia balig”
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa yang Inspiratif Bikin Semangat Sambut Ramadhan
3.Kuat berpuasa
Umat Muslim yang sedang sakit, lanjut usia atau memiliki alasan tertentu diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa. Bagi ibu hamil dan menyusui disarankan untuk melakukan konsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa.
Firman Allah Swt,:
وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Barang siapa sakit atau sedang dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Al - Baqarah: 185)
Demikianlah 3 syarat wajib puasa yang perlu diketahui sebelum menunaikan ibadah puasa. Semoga bermanfaat.***