INFOTEMANGGUNG.COM - Apakah takdir dapat diubah? Bisakah kita berusaha supaya takdir kita berubah? Simak ulasan dari Gus Baha berikut ini.
Sebagai seorang Muslim, kita diwajibkan untuk beriman kepada Qada dan Qadar atau yang biasa dikenal dengan sebutan takdir baik dan juga buruk.
Sebagai Tuhan Yang Maha Menentukan, Allah SWT telah menentukan takdir bagi setiap umat manusia yang hidup di muka bumi ini.
Bila Allah SWT menakdirkanmu sebagai orang yang beriman, maka ganjarannya ialah masuk surga. Sebaliknya, bila takdirmu menjadi orang kafir yang tidak pernah taat kepada semua ajaran serta perintah Allah, maka nerakalah balasannya.
Baca Juga: Tidak Ada Dalil yang Membenarkan Menikah Beda Agama! Berikut Penjelasan Gus Baha
Akan tetapi, apakah kamu tahu bahwa takdir dapat diubah? Melansir dari salah satu ceramah yang disampaikan oleh Gus Baha, beliau sempat memberikan pendapatnya tentang hal ini.
Berkaca dari salah satu imam besar umat Islam yaitu Imam Ghazali, Gus Baha berkata bahwa Imam Ghazali pernah mengarang sebuah kitab dimana isi kandungan dalam kitab tersebut ialah bahwa Imam Ghazali tidak pernah takut kepada Su’ul Khatimah.
Lantas, kitab ini banyak menerima kritikan pedas dari sejumlah umat muslim hingga para ulama-ulama lainnya.
Sebagai balasannya, Imam Ghazali membalas bahwa kita tidak perlu takut akan mendapatkan kematian yang buruk karena pada dasarnya Su’ul Khatimah itu tidak ada.
Karena yang ada hanyalah Su’ul Sabiqoh dimana Su’ul Sabiqoh merupakan catatan takdir yang telah ditulis sejak dulu dimana kamu akan mati dalam keadaan beriman atau dalam keadaan kafir.
Selain itu, Gus Baha juga menambahkan bahwa manusia tidak perlu takut dengan Su’ul Khatimah. Takutlah kepada Su’ul Sabiqoh atau catatan yang telah dibuat oleh Allah sejak dulu.
Namun, apakah catatan takdir Su’ul Sabiqoh bisa dinegosiasikan kepada Allah? Tentu bisa! Gus Baha menyatakan bahwa manusia dapat bernegosiasi dengan Tuhannya agar dapat mati dalam keadaan beriman sesuai keinginan semua manusia.
Akan tetapi, negosiasi ini tidak dapat dilakukan saat kamu berada dalam situasi sakaratul maut, atau hendak menghadap Allah. Karena negosiasi tersebut akan percuma dan tidak ada lagi kesempatan bagimu.
Oleh sebab itu, bernegosiasilah saat dirimu masih dalam keadaan sehat hingga takdir dapat diubah sesuai yang dengan yang kamu inginkan dengan cara berbuat amalan-amalan baik.
Gus Baha berkata, bahwa ada beberapa cara negosiasi untuk mengubah takdir yang telah ditetapkan oleh Tuhan kepadamu, yaitu:
1. Bersilaturahmi
Amalan pertama dimana takdir dapat diubah ialah dengan cara bersilaturahmi. Karena, dengan kamu melakukan silaturahmi dengan kerabat dekat, atau kepada orang yang kamu kenal, maka umurmu akan bertambah.
Jadi, takdir yang telah Allah buat kamu akan mati di usia sekian, maka Allah SWT akan memberimu privilege dengan cara menambah umurmu karena telah melakukan amalan baik tersebut.
2. Bersedekah
Kemudian amalan yang kedua ialah dermawan atau bersedekah. Hal ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Ada banyak dalil yang menganjurkan agar manusia rajin bersedekah untuk mensucikan harta benda yang kamu punya.
Selain itu, fungsi menjadi dermawan yang gemar bersedekah ialah kamu bisa menghilangkan kemurkaan Allah atas perbuatan-perbuatan buruk yang pernah kamu lakukan.
Baca Juga: Bolehkah Tempat Wudhu Disatukan Dengan Toilet? Ini jawaban Ustaz Adi Hidayat
3. Rajin Mengaji
Kemudian yang amalan yang ketiga ialah dengan cara rajin mengaji. Dengan kamu rajin membaca ayat suci Alquran bahkan mengamalkan isi yang ada di dalam Alquran maka Allah akan merasa kasihan kepadamu.
Rasa kasihan itulah yang membuat Allah dapat mengubah amal burukmu menjadi amal yang baik. Tidak hanya membaca Alquran saja kamu dapat pengampunan.
Bahkan, ketika kamu merasa iseng dan mencoba untuk mendekat dan berbaur sembari mendengarkan orang-orang yang mengaji, Allah juga akan melimpahkan rahmat serta pengampunannya kepadamu.
Sebaik dan semurah hati itu Allah mengampuni dosa-dosa para hambanya serta dapat mengubah takdir yang telah Allah tulis kepada manusia.
Begitulah penjelasan yang disampaikan Gus Baha mengenai takdir dapat diubah sesuai amal serta kebaikan yang telah kamu lakukan selama hidup di dunia ini. Jadilah orang yang selalu mengamalkan setiap perintahNya, serta menjauhi semua laranganNya.***