10 Negara Dengan Mata Uang Terendah di Dunia, Yuk Cek Rupiah Urutan Berapa

6 Juli 2023, 11:01 WIB
10 Negara Dengan Mata Uang Terendah di Dunia, Yuk Cek Rupiah Urutan Berapa /Pexels.com / Sergei Starostin/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam dunia keuangan global, mata uang memainkan peran penting dalam menentukan daya beli dan stabilitas ekonomi suatu negara.

Mata uang merupakan alat tukar yang digunakan dalam perdagangan di seluruh dunia. Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri, dan nilai tukarnya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor ekonomi dan politik.

Beberapa mata uang, yang sering kali disebut sebagai mata uang kuat, memiliki nilai tukar yang tinggi terhadap mata uang lainnya, sementara yang lain menghadapi tantangan nilai yang rendah.

Di antara berbagai mata uang yang ada, ada beberapa mata uang yang memiliki nilai yang sangat rendah dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Nilai mata uang yang rendah dapat memengaruhi daya beli masyarakat, impor dan ekspor negara, serta stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Baca Juga: Daftar 10 Negara Dengan Mata Uang Tertiggi di Dunia, Ternyata Bukan Euro Peringkat 1!

Beberapa negara memiliki mata uang yang sangat rendah nilainya dibandingkan dengan mata uang lain di dunia. Berikut 10 negara dengan mata uang terendah di dunia:

1. Rial Iran (1 USD = 42,270 IRR)

Rial Iran adalah mata uang dengan nilai terendah di dunia. Inflasi yang tinggi, sanksi internasional, dan kelemahan ekonomi telah berdampak negatif pada nilai tukar rial.

2. Dong Vietnam (1 USD = 23,767 VND)

Dong Vietnam memiliki nilai tukar yang rendah. Meskipun Vietnam telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan, tekanan inflasi dan faktor-faktor ekonomi lainnya mempengaruhi nilai dong.

3. Leone Sierra Leone (1 USD = 19,750 SLL)

Leone Sierra Leone memiliki nilai tukar yang rendah. Negara ini menghadapi tantangan ekonomi, termasuk inflasi tinggi dan ketidakstabilan ekonomi.

4. Kip Laos (1 USD = 19,195 LAK)

Kip Laos adalah mata uang dengan nilai rendah. Laos menghadapi masalah inflasi dan ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada nilai tukar kip.

Baca Juga: Mengenal Politik Apartheid: Sistem Politik Pemisahan Rasial di Afrika Selatan dan Perlawanannya

5. Rupiah Indonesia (1 USD = 15,057 IDR)

Rupiah Indonesia adalah mata uang dengan nilai terendah. Inflasi, ketidakstabilan politik, dan ketidakpastian ekonomi telah mempengaruhi nilai rupiah.

6. Som Uzbekistan (1 USD = 11,561 UZS)

Som Uzbekistan memiliki nilai tukar yang rendah. Uzbekistan menghadapi tantangan seperti inflasi tinggi dan keterbatasan investasi asing, yang mempengaruhi nilai som.

7. Franc Guinea (1 USD = 8,621 GNF)

Franc Guinea adalah mata uang dengan nilai terendah di Afrika. Ketidakstabilan politik, kelemahan ekonomi, dan masalah korupsi telah berkontribusi pada kelemahan nilai franc Guinea.

8. Guarani Paraguay (1 USD = 7,276 PYG)

Guarani Paraguay adalah mata uang dengan nilai rendah. Faktor-faktor ekonomi, termasuk fluktuasi harga komoditas dan kondisi ekonomi global, dapat mempengaruhi nilai guarani.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Ini Dia 6 Kota Dengan Tingkat Pendosa Tertinggi Di Dunia, Nomor 4 Beneran Ngga Sih

9. Ariary Madagaskar (1 USD = 4,530 MGA)

Ariary Madagaskar memiliki nilai tukar yang rendah. Madagaskar menghadapi tantangan ekonomi yang meliputi inflasi, ketidakstabilan politik, dan ketidakpastian ekonomi.

10. Shilling Uganda (1 USD = 3,708 UGX)

Shilling Uganda adalah mata uang dengan nilai terendah. Uganda menghadapi inflasi tinggi dan ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada nilai shilling.

Sepuluh mata uang terendah di dunia, seperti Rial Iran, Dong Vietnam, dan Rupiah Indonesia, menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi daya beli dan stabilitas ekonomi negara-negara tersebut.

Faktor-faktor seperti inflasi tinggi, ketidakstabilan politik, dan kelemahan ekonomi telah berkontribusi pada kelemahan nilai mata uang tersebut.

Meskipun nilai tukar yang rendah bisa menjadi tantangan bagi negara terkait, hal ini juga mencerminkan dinamika ekonomi yang kompleks dan seringkali menjadi refleksi dari masalah yang harus diatasi.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: forbes.com

Tags

Terkini

Terpopuler