Ini Profil Penusuk Pablo Mari, Penikam: Saya Menusuknya karena Iri

31 Oktober 2022, 18:23 WIB
Pablo Mari adalah bek pinjaman klub Arsenal untuk Monza. Ia menjadi korban penusukan saat berjalan-jalan dengan keluarganya di supermarket Carrefour /Tangkap layar/arsenal.com/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pesepakbola Pablo Mari baru saja keluar dari rumah sakit. Penusuknya mengaku dia menusuk Mari karena iri. Tak sedikit yang mencari tahu tentang apa motif pelaku melakukan tindakan kriminal tersebut.

Apa alasan penusuk mengincar Pablo Mari? Apakah dia sudah lama mengincar bek Arsenal itu? Atau hanya kebetulan saja?

Pablo Mari adalah bek pinjaman klub Arsenal untuk Monza. Ia menjadi korban penusukan saat berjalan-jalan dengan keluarganya di supermarket Carrefour di Milanofiori di Assago kota Milan Italia.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lee Ji Han, Aktor Korea Selatan yang Menjadi Korban Tragedi Itaewon

Bek tengah berusia 29 tahun asal Spanyol itu dipahami sebagai salah satu dari lima korban yang diserang oleh seorang pria berusia 46 tahun, yang kemudian ditangkap. Mari kita cek profil penusuk Pablo Mari.

Menurut kantor berita La7 dan AGI - lewat Football Italia - pelaku mulai menikam pelanggan secara acak di supermarket, termasuk Mari yang dikenalinya sebagai pesepakbola.

Mari diperkirakan tidak mengalami cedera serius. Tapi sayangnya, dia juga melihat penjahat itu menikam seseorang di tenggorokan. Dia melihat semua yang terjadi dan itu sangat mengganggunya.

Baca Juga: Imbas Tragedi Itaewon, SMTOWN Wonderland hingga Acara Musik Inkigayo Harus di Batalkan

Pablo Mari mengalami luka dalam akibat penusukan itu di bagian punggung. Namun dia diklaim dalam keadaan baik.

Mari selamat dan menjalani operasi punggung yang sukses. Dia diperkirakan akan absen selama dua atau tiga bulan ke depan, dengan sekarang tidak ada bahaya bagi hidupnya.

Namun sebanyak 1 orang tewas dalam peristiwa itu.

Pria yang menikam Pablo Mari dan lima orang lainnya di sebuah hypermarket di Milan itu telah mengungkapkan bahwa dia melakukan tindakan itu karena iri belaka.

Baca Juga: Banyak Korban Tewas dalam Tragedi Hallowen Itaewon, Presiden Amerika Joe Biden Ucapkan Rasa Belasungkawa

Mari ditikam dari belakang oleh pria tersebut, yang dikatakan sebagai pasien gangguan jiwa.

Sekarang pria penikam ini telah dituduh melakukan pembunuhan dan dua percobaan pembunuhan dan dia menjalani tindakan pencegahan di bangsal psikiatri rumah sakit San Paolo.

Profil penusuk Pablo Mari bernama Andrea Tombolini dan dia telah diinterogasi selama persidangan baru-baru ini. Terdakwa menyatakan menikam Mari dan korban lainnya karena iri.

Baca Juga: Insiden Paris Baguette Memakan Korban Jiwa, Berikut Kronologinya Sampai Diboikot

Dia menyatakan (melalui La Gazzetta dello Sport): 

“Ketika saya melihat bahwa di antara orang-orang ada seorang pemain bola, saya merasa iri, karena dia baik-baik saja dan saya sakit," ucap penikam bernama Andrea Tombolini seperti dikutip dari Onefootball.

"Saya kemudian memukulnya dengan pisau yang ada di tangan saya dan saya bisa saja berhenti di sana, tetapi saya tidak tahu apa yang menimpa saya dan saya mulai memukul orang lain juga," kata penikam itu menambahkan.

Baca Juga: Itaewon Halloween Party 2022 Berakhir Mencekam, Ratusan Orang Meninggal Begini Kronologinya

Ia mengatakan bahwa ia merasa sakit dan memutuskan untuk melakukan penikaman itu.

“Jika saya harus menggambarkan perasaan yang saya miliki pada kesempatan itu, itu adalah rasa iri karena orang-orang yang saya pukul baik-baik saja, sementara saya sakit,” ujarnya.

Itulah profil penusuk Pablo Mari, warga Italia yang berusia 46 tahun itu. Keseluruhan, ada lima orang menjadi korban penusukan oleh Andrea Tombollini. Salah satunya bahkan meninggal dunia karena luka fatal.

Pablo Mari yang saat itu bersama istri dan anaknya mengaku masih diselimuti keberuntungan usai masih hidup.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Sportsmole.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler